Saat Impian Itu Tinggal Harapan

by - Wednesday, September 05, 2007

30 agustus 2007 @ 18.00
Hari ini – penghujung bulan—yang gersang. Panas tiada terkira suasananya. Tapi tiba-tiba menjadi basah. Hujan mendadak. Tapi bukan hujan biasa. Hujan yang bisa menggelembungkan kantung mata. Yang mengaburkan pandangan, yang membuat mulut ini enggan berbicara, yang meruntuhkan tulang-tulang penopang tubuh, yang menyakitkan hati.... hujan air mata. Yang dengan seketika mampu mengguyur kota yang meranggas. Terlalu hiperbol memang. Tapi inilah kata hati yang sedang terporak-porandakan oleh ketidakberhasilan. Kata orang sebagai kesuksesan yang tertunda. Atau kata-kata apa saja yang berfungsi sebagai pelipur lara. Yang dipakai untuk menhentikan air mata walau hanya sejenak. 

Akhirnya hari ini memang benar-benar menjawab semua pertanyaan yang berkecamuk dibenaknya. Berjuta pertanyaan akan sebuah kepastian masa depannya. Yang sempat membuatnya terlambat tidur hingga tengah malam yang sunyi. Yang membuatnya menangis sebelum pasti tahu jawabnya. Pasrah. Itu yang selalu terlontar dari bibirnya. Entah sebagai tameng dari kejamnya pikiran yang seolah tiada henti untuk membayangkan sesuatu. Membayangkan yang belum pasti terjadi, membayangkan yang diinginkan. Membayangkan kenyataan manis yeng belum lengkap tergariskan. Seakan tiada yang mengerti itu lebih mendekati ”mendahului” kehendakNYa. Atau memang ”pasrah ” dalam artian yang sebenarnya. Menyerahkan semuanya hanya padaNya dan siap dengan semua keputusan.

Akhirnya inilah semua hasil dari kepasrahan itu.... memang itu konsekuensinya saat kegagalan yang dipilihkan. Mencoba untuk menerima semuanya....sama seperti ketika kata pasrah itu meluncur dari mulut. Sekarang yang jadi pertanyaan: apakah pasrah itu benar-benar keluar dari hati? Kalau jawabnya iya seharusnya air mata tak perlu tumpah dengan mudah. Bahkan tak perlu ada air mata yang diumbar kesana kemari. Tanyakan pada hati!! Seperti apakah ”pasrah” yang dimaksud?

Be wise person. Ide yang amat brilian. Bijaksana pada diri sendiri. Tak menyalahkan siapapun, baik diri sendiri maupun orang lain. Apalagi mengumpat atas ketidakberuntungan ini. Memang sulit untuk melakukan ini dalam waktu yang singkat. Perlu sebuah cermin diri untuk menata hati yang sedang penuh gejolak emosi yang meluap-luap. Apalagi seorang wanita itu terlalu sering menggunakan perasaan.
Ada lagi ungkapan yang sering diucapkan orang lain..... the show must go on , dunia gak kiamat hanya karena kebelumberuntungan. Masih ada hal lain yang lebih berguna yang bisa dikerjakan.
Saat wajahnya menghadap cermin.... yang ada hanya sepasang bola mata yang telah menggelembung seperti bantal. Air mata yang telah kering memaksa otot-otot mata bekerja lebih keras. Terasa kering dan panas. Ada seberkas rasa sesal kenapa harus ada air mata untuk hal ini. Terasa sia-sia sebenarnya. Hanya menghujani dunia yang semakin fana. Untuk apa?
Tahun ajaran baru ini tak ada kejutan yang cukup membuat hati merasa puas. Kado terindah yang ingin dipersembahkan untuk orang-orang tercinta kandas untuk kesekian kalinya. Memang sebenarnya tak pernah ada tuntutan apa-apa. Hanya saja ingin rasanya memberi sebuah kebahagiaan pada mereka, walau hanya sedikit sekali.
Ya allah.... kalau boleh meminta, kapan ada saat bisa membahagiakan mereka? Ingin sekali membuat mereka tersenyum puas melihat hasil kerjaku....
Masih dikota yang semakin hari semakin panas saja. Mungkin untuk tiga tahun mendatang. Lama..... gelar sarjana teknik yang mesti diraih, bukan sarjana yang lain. Mungkin memang tak ada bakat di itu. Jadi masih disini. Dunia engineering yang semakin didepan mata.... mungkin itu memang rezeki yang terbaik. Tak ada yang sia-sia dengan apa yang telah diaturNYA. Asal tetap semangat. Iya SEMANGAT !! kata kata itu sampai saat ini masih mampu mencharge jiwaku kala mulai kurang....


When i’m sad, i’ll open my holy Quran, read it with the meaning, and then…. Maybe cry in front of my Lord. Tell something…. Then I’ll feel better.

You May Also Like

1 Comments

  1. tenang aja...
    pasti suatu saat akan ada kado termanis yang diberikanNYa padamu dan untuk orang2 yang tercinta

    ReplyDelete

Thankyou very much for dropping by. Tapi maaf saya moderasi ya, untuk menghindari spam dan komen dg link hidup. Bila waktunya luang pasti akan saya balas dan kunjungi balik blog kalian :)