Aaaa..!! Sudah hari ke-7 aja. Itu artinya tinggal sehari lagi saya merasakan udara Jepang. Hiks. Di hari-hari terakhir ini rasanya udah mulai kecium aroma kesedihan #mulai-lebay-deh. Balik lagi ke Indonesia yang semrawut, balik LDR-an, balik lagi deh hidup sementara single. Hiks lagi.

Yasudahlah ya.. untuk mengaburkan yang sedih-sedih, kami melanjutkan itenerari berikutnya ke Odaiba City. Odaiba merupakan sebuah pulau buatan di Teluk Tokyo yang dihubungkan dengan pusat kota Tokyo melalui Jembatan Rainbow. Odaiba merupakan salah satu tujuan wisata di Tokyo yang ramai dan modern. Hal-hal menarik yang disuguhkan diantaranya Rainbow brigde, Ferris Wheel, Kantor Fuji TV, patung Liberty, patung Gundam raksasa, dan mall-mall besar nan modern.

Seperti dijelaskan sebelumnya, Rainbow bridge adalah jembatan yang menghubungkan Odaiba dengan pusat kota Tokyo. Jembatan akan terlihat sangat cantik jika dilihat pada malam hari, karena di penuhi oleh lampu warna warni. Jika melihat ke Rainbow brigde, kita juga bisa melihat Tokyo Tower dari kejauhan.

Rainbow Bridge & Tokyo Tower

Ferris Wheel adalah kincir angin raksasa. Jika naik kincir air raksasa ini kita bisa lihat kecantikkan Odaiba dari atas. Kincir angin ini punya 2 tipe 'kurungan', 1 berwarna, 1 lagi transparan. Nah pas naik ini kami pilih yang berwarna karena gak pake ngantri dan jumlahnya jauh lebih banyak. Harga tiketnya 900 yen per orang, cukup mahal yak? Tapi worth it kok dengan pemandangan yang disuguhkan. Kincir berputar dengan cukup pelan, jadi kami bisa menikmati semilir angin Odaiba sambil foto-foto pemandangan dibawahnya.

Odaiba Ferris Wheel | Kincir angin

Setelah kincir angin, saatnya kami berfoto dengan Gundam raksasa dan patung Liberty. Kedua patung tersebut juga menjadi icon Odaiba. Posisi Gundam ada di depan Diver City Tokyo Plaza, sebuah mall yang sangat megah dan mewah. Tak jauh dari situ berdirilah patung mini Liberty yang dibuat sangat mirip dengan patung Liberty di US. Lumayanlah buat bergaya ala Amerika. Hehe

Mini Liberty & Giant Gundam

Kita dan Gundam

Jalan-jalan disini jadi yang paling santai dan romatis deh :p. Ditambah lagi suasana kotanya sangat mendukung, cuaca cerah, penuh lampu warna warni dan waktu yang longgar. Bagi saya, selain disebut sebagai Aqua city, Odaiba juga sebagai Romantic city, versi saya ;). Gimana gak romantis coba, lawong saya sampai nemu 'love' di atas gedung :). Yuk mari menikmati hasil jepret kamera kami dibawah ini :

Jalan-jalan kali ini ditutup dengan dinner romantis ala kadarnya kami :D. Kata si mas, biar saya gak keingetan mulu kalau besok pagi mesti balik kampuang :( . Tempat makan yang kami pilih memang bukan resto mahal nan romantis ala-ala drama gitu sih, cuma warung makan seafood sederhana khas orang Jepang. Tapi buat saya sih ini udah romantis lah ya, kan yang penting berdua, yang lainnya ngontrak. Haha.

Nama restonya saya gak tau, soalnya pake huruf Kanji. Yang pasti lokasinya ada di depan Stasiun Kuki, 2-3 stasiun sebelum Hanyu. Resto tersebut cukup rame dengan muda-mudi Jepang yang baru pulang kerja atau sekedar hangout rame-rame bareng teman-temannya.

Menu yang kami pilih diantaranya ikan bertelur goreng #namain sendiri :D, salad kubis, kulit ikan pari bakar, cumi panggang, dan ocha dingin. Simple, tapi lumayan kenyang loh. Rasanya unik banget, terutama ikan bertelur goreng dan ikan pari bakarnya. Si ikan bertelur rasanya gurih banget, isi perutnya adalah telur ikan. Kasian yak lagi hamil udah digoreng aja :p. Kalau ikan pari bakar rasanya manis gurih gitu, lucu deh rasanya. Yang gak nyangka adalah rasa si salad kubis. Enak sih, tapi dengan harga 30-ribuan seporsi menurut saya kurang masuk akal. Soalnya isinya cuma irisan kubis dikasih bumbu minyak ikan gurih rasa royko #sotoy.com. Sedangkan cumi panggang rasanya hampir sama kayak di Indonesia, tapi berhubung dimakan bareng si mas guanteng nan baik hati jadi rasanya tetap istimewa :*

Hemm.... jam 24.00 akhirnya sampailah kami di penghujung hari dan saatnya pulang untuk beristirahat, karena besok pagi mesti packing persiapan pulang. :(