Pages

  • Home
  • About Me
  • Halo Ahza!
  • Travel Notes

ad astra per aspera

.... then which of the favours of your Lord will ye deny?

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan dalam berburu restoran seafood enak di Jakarta, seperti misalnya mendapatkan rekomendasi dari teman, melihat review restoran di youtube ataupun di internet. Kita pun bisa memilih restoran dengan menyesuaikan dengan menu yang diinginkan. Nah, buat kita yang saat ini sedang di Jakarta Pusat atau di sekitarnya berikut ini adalah 5 Restoran Seafood enak di Jakarta Pusat yang dapat kita kunjungi.

 gambar: gettyimages.com
 
1.      Restoran Seafood Pelangi Menteng
Restoran ini terletak di Jalan Johar, Nomor 16, Kb. Sirih, Kota Jakarta Pusat. Mungkin buat yang pertama sekali berkunjung ke sini, restorannya akan nampak kecil dari luar, tetapi jika sudah memasuki ke dalam, restoran ini akan terasa cukup luas. Restoran ini memiliki tempat yang cukup strategis karena dekat dengan stasiun kereta api dan memiliki lapangan parkir yang luas. Restoran ini terkenal akan masakan seafood khas Makasar yang nikmat. Harga tiap menu yang dijual dapat dibilang cukup terjangkau. Jadi, kita tak perlu menghabiskan banyak uang untuk membeli menu seafood yang ada di restoran ini. Selain seafood yang menjadi andalan, resto ini juga menyediakan menu tradisional Makasar lainnya seperti Coto Makassar, Mie Kering, Pallumara, dan Ikan Bakar Khas Makassar. Menu minumannya juga beragam, mulai dari es pisang ijo, pallubutung, jus markisa yang juga merupakan minuman khas Makassar. 

2.      Restoran Seafood Pondok Laguna
Restoran seafood selanjutnya yang dapat kita kunjungi di Jakarta Pusat adalah Restoran Seafood Pondok Laguna. Berlokasi di Jalan Batu Tulis Raya No. 45, Kebon Kelapa, Jakarta Pusat. Restoran ini memiliki tempat yang nyaman restoran dan pelayanan yang ramah serta. Rasa yang ditawarkan juga nikmat, dan sesuai dengan selera masyarakat pada umumnya. Harga menu makanannya juga terjangkau sehingga aman di kantong. 

3.      Restoran Cabe Ijo Live Seafood
Restoran ini terletak di Jalam Batu Ceper No.27 RT.15, RT15/RW1, Kebon Kelapa, Kota Jakarta Pusat. Restoran ini memiliki tempat yang luas, jadi kamu tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat. Selain rasanya yang enak dan nikmat, harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau. Kita juga akan disambut dengan stand kue ketika mau masuk. Fasilitas yang ditawarkan juga sangat menyenangkan, seperti misalnya terdapat toilet yang bersih. Menu yang bisa kita coba salah satunya adalah udang saosnya ataupun ikan bakarnya. Tempat ini juga sangat cocok dikunjungi bersama teman-teman ataupun keluarga tercinta.

4.      Restoran Seafood Seribu Rasa Menteng
Restoran seafood enak selanjutnya adalah restoran seafood Seribu Rasa Menteng. Restoran ini terletak Jalan. H. Agus Salim No.128, RW.5, Menteng, Jakarta Pusat.  Menu yang disajikan memiliki cita rasa yang nikmat karena tidak amis dan sangat fresh. Fasilitas yang dimiliki tempat ini juga cukup lengkap seperti tempat parkir untuk motor dan mobil, toilet yang bersih dan tempat ibadah yang cukup memadai. 

5.      Restoran Seafood Radja Gurame Cempaka Putih
Restoran seafood selanjutnya adalah restoran Radja Gurame Cempaka Putih di Jalan Cempaka Putih No.137 1 7, RT.1/RW.7, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat.  Tempat ini sangat cocok dikunjungi bersama teman-teman ataupun keluarga besar. Tempatnya juga menyediakan lesehan bagi yang menyukai makan dengan lesehan. Hidangan utama yang menjadi favorit tentu saja olahan guramenya yang enak. Bagi kamu yang suak pedas, restoran ini bisa menjadi salah satu referensi buat kamu yang suka makan pedas.
 
Demikianlah ulasan saya mengenai restoran seafood enak di Jakarta Pusat. Tidak hanya menjual menu seafood  yang enak tetapi juga memiliki cita rasa khas tersendiri yang membedakan harga satu dengan restoran seafood lainnya. Info lainnya bisa klik di https://www.cekaja.com/.


\\
_tiasangputri
Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Hujan memang seringkali membawa kenangan ya... Jadi melow melow melati alibaba deh daku. Tapi kali ini kenangan akan makanan sih, bukan yang galau-galauan ria gitu. Dipicu pula oleh rasa lapar yang tetiba menyergap *halah*. Kemudian rasa lapar itu membawa pikiran ini pada pusaran waktu 5-6 tahun yang lalu, saat masih kuliah unyu-unyu.


Yak, mari mengenang aneka kuliner dan jajanan di seputaran kampus UNS, salah satu kampus negeri favorit di kota Solo. Apakah saat ini makanan-makanan itu masih ada? Atau sudah punah?

Apa saja itu?

1. Nasi goreng Kharizmaku super pedas

Nasi goreng ini lokasinya tepat di seberang gerbang depan kampus. Buka setiap sore mulai pukul 5 hingga malam hari. Warungnya berupa tenda, tapi pengunjungnya jangan salah, selalu rame! Ciri khas nasi goreng ini adalah selalu disajikan dengan kerupuk udang -gratis. Sedang menu andalannya nasi goreng mawut khas Magelangan yaitu nasi goreng yang dicampur mie. Rasanya juga lebih rempah dibanding nasgor lainnya. Kalau suka pedes sebaiknya bilang ke abangnya "super pedes pake banget" karena kalau cuma bilang pedes doang rasanya alamaak gak ada pedes-pedesnya. Bisa dimaklumi kali ya karena Solo itu basisnya makanan gak pedes. Hehe... Btw, masih ada gak sih di depan kampus nasgor legenda para mahasiswa ini?

2. Penyetan Nuno

Tidak jauh dari nasgor Kharizmaku, berdirilah tenda penyetan Nuno. Jadi dari depan kampus posisinya nyebrang terus jalan ke kiri dikit. Dulu sebelah-sebelahan sama warung Lamongan apa ya lupa namanya, abisnya si warung Lamongannya bukan favorit sih jadi kurang nancep di memori hehe... Penyetan yang disajikan sederhana banget, karena seingatku menunya cuma tempe telor penyet saja, gak ada ayam-ayaman -kalau gak salah ya. Yang bikin istimewa tentu saja bagian sambelnya dong, rasanya pedes manis kayak bumbu rujak tapi dominan terasi. Dah to, pokoknya pas banget disantap bersama nasi pulen panas yang mengepul-ngepul. Dijamin tanduk alias nambah porsi. :D

3. Wedangan Depan Kampus

Sebenernya sih wedangan biasa, cuma istimewanya ada di depan kampus yang rame kalau malem, cocok buat ngobrol-ngobrol sembari nyemil nasi kucing barang 2-3 bungkus plus aneka tusukan macem sate koyor panas, ceker bacem, tempe bakar, dan sate tutut. Juga tak pernah lupa pesen es kampul - es teh dikasih irisan jeruk peras - orang bule sih bilangnya lemon tea.

4. Wedangan (Bank) Lippo

Masih seputar wedangan, tapi yang ini lebih nikmehh, terutama sate tututnya. Kenyel-kenyel pedes merica gimanaa gitu. Lokasinya dulu ada di sebrang gang Mendung 2 area depan kampus. Deket warung ayam kremes Itak Ituk -ayam kremes yang sebenernya bukan favorit-favorit amat tapi menjadi penolong di saat wikend karena warung yang lain pada tutup.

5. Warung Markas Solo

Ini juga warung penyedia penyetan tapi ada menu ayamnya. Rasa sambalnya juga enak lho, modelnya sama-sama pedas manis terasi gitu. Meski kalau dirangking nomer 2 dari penyetan Nuno. Kabarnya Markas Solo sekarang masih ada dan makin berkembang. Ahh... jadi pengen cek deh pan-kapan. Oiya, lokasinya kalau jaman dulu sih masih bentuk tenda di trotoar area depan TBS - Taman Budaya Surakarta. Kalau sekarang, menengok google map lokasinya jadi ada di daerah perumahan depan kampus - sebrang gerbang utama.

6. Ayam Tulang Lunak Bengawan Solo

Lokasinya ada di dekat Sungai Bengawan Solo, deket kedai es degan yang berjejer-jejer. Dulu ruameee banget dan termasuk makanan mewah. Biasanya bisa makan ini karena gratisan acara kampus atau makan-makan sama dosen atau laboratorium. Harganya kurang ciamik dikantong eike. Hehehe. Ayamnya sih enak, tapi saya gak gitu suka sambelnya yang manis. Untungnya ada pilihan sambel koreknya, jadi dapet juga yang pedes membahana *lebay*

7. Ayam Tulang Lunak Mesam Mesem

Lebih tepatnya seberang gang Mendung 2, masih sepanjang jalan utama area depan kampus (Jl Ir Sutami). Rasanya enak kok, sebelas dua belas sama yang Bengawan, termasuk harganya juga. Hahaha....

8. Ayam Penyet Cah Solo

Nah ini juaranya ayam penyet sambel mentah kesayangan. Warungnya juga masih eksis hingga sekarang, dan ibu penjualnya masih hapal sama kita waktu tahun lalu mampir kesana. Ini pasti gara-gara kelakuan si mamas yang kalau makan disini sambelnya suka minta nambah, padahal udah dikasih banyak. Hahaha.... Soal rasa? Enak sih, karena saya suka sambel mentahnya. Lokasinya dimana? Di perempatan Sekarpace, kalau di Gmap disebutnya sebagai jalan HOS Cokroaminoto.

9. Rica-rica mercon Bu Sartini

Jujur baru tahu namanya Bu Sartini setelah googling lho. Dulu-dulu mah nyebutnya rica-rica setan, bukan mercon *dikeplak yang punya warung*. Rasanya? Beeh rica-rica ayamnya mercon abis. Puedeeessss mampus. Ditambah ibu-nya agak-agak galak, kebanyakan makan cabe kayaknya hahaa.... Si mas tuh yang pernah kena semprot padahal cuma minta nambah kuah dikit aja. Hahaha. Biasanya rica-rica ini enak dimakan pake sayur bening bayam, yaa nyambung gak nyambung sih, tapi lumayan lah buat nyelimur rasa pedesnya. Lokasinya dimana ya, aduuh daku lupa banget pokoknya ada di perumahan belakang kampus Akper atau bisa ditembus dari jalanan menuju kampus ISI Surakarta.

10. Nasi goreng duaribuan

Serius dijeee... disaat harga nasgor waktu itu sudah menginjak angka 5-8ribu, warung nasgor yang lokasi persis disamping timur gerbang depan kampus hanya mematok harga 2ribuan saja. Apakah nasinya bener? Bener kok, rasanya tetap enak. Kayanya sih yang bikin jadi murah karena masaknya langsung sewajan gede dan gak bisa custom gitu. Kalau pas dapet pedes ya pedes, gak ya engga. Yang bedain paling tambahan telor dadar atau ceplok sesuai rikues pembeli.

11. Nasi Goreng (Mang) Asep

Hahahaa.. jaman kuliah kebanyakan makan nasgor ya saya ini, yang direview nasgor melulu. Tapi yang ini beda loh, spesialnya adalah nasi goreng mawut indomie. Yaa! mie yang dipake itu indomie boleh pilih rasa. Special kan? Cocoklah buat pecinta Indomie. Lokasinya ada dibelakang kampus daerah kampung dekat Solo Technopark. Mblasuk-mblasuk lah tapi jaman dulu terkenal.

12. Warung Makan Banyumasan

Ini juga warung pedas andalan meski harganya termasuk mahal waktu itu. Menu kesukaan saya adalah oseng sosis pedas. Setiap beli makan disana selalu itu yang dipesen, jarang banget ganti. Lokasi warung ini ada di Jl. Ki Hajar Dewantara, tepatnya di sebrang gerbang belakang kampus UNS. Beberapa hari yang lalu saya bilang ke adek yang kuliah di sana untuk cobain, ah dasar bocahnya gak suka jajan kayak mbaknya jadi belum kesana-sana, padahal sini penasaran banget pengen tahu masih eksis gak itu warung idola.

13. Warung SS - Spesial Sambel

Ini termasuk warung mahal pun. Kesini biasanya kalau lagi perayaan spesial dan lagi dapet gaji asistensian. Haha... Menu andalan plencing kankung yang lebih mirip brambang asem. Menu lainnya standard sih tapi rasanya juara. Apalagi sambelnya, terus nasinya free flow pula, cocok lah buat kantong mahasiswa baru gajian. Wkwkwk.... Warung ini termasuk yang eksis hingga sekarang lho, malah banyak niru.

14. Warung Sambel Petir

Mirip dengan SS, tapi ini versi murahnya. Em... tapi sebenernya rasanya agak micin banget meskipun enak. Seingat saya dulu paling suka beli menu terong goreng sambel bawang. Rasanya juosss kotos-kotos. Lokasi warung dulu ada di Gang Surya Tenggelam, tepatnya lupa, pokoknya deket kosan mewah yang kamarnya punya pintu langsung akses keluar macem kontrakan seribu pintu di cikarang.

15. Hik Koyor Belakang Kampus

Inilah jajanan "nakal" di malam hari. Gimana gak nakal lawong yang dimakan berupa gumpalan-gumpalan koyor -lemak, gajih sapi- yang ditusuk ala sate-satean. Sekali pesan bisa 10-20 tusuk, benar-benar menimbun dosa lemak. Hahaa.. apalagi teman saya ada yang nambah sate brutu, ya ampuuun doble dosa banget. Tapi enak loh apalagi pas masih panas baru diangkat dari bara. Rasanya krenyes-krenyes. Sayang lokasinya jauh euy ada di daerah belakang kampus dekat asrama UNS yang konon katanya berhantu. Hiiiyy.... serem, tapi tetep aja dijabanin kesana kalau lagi kumat pengen bikin dosa perut. Heheee....

*****

Hemm... banyak yaaa, daftarnya sudah 15 aja. Dan itu belum semua, masih ada baanyaaaak lagi warung nikmeeh lainnya di seputaran kampus. Oiyaa, yang saya tulis diatas itu yang rasanya masuk selera saya aja yaa, dan kebetulan semuanya hampir setiap hari selalu rame pembeli.

Pengen banget meng-agendakan waktu khususon napak tilas aneka kuliner jaman ngampus dulu, sambil foto-foto tentunya. Kalau dulu pan makan tinggal makan ya, gak mikir nulis-nulis segala. Sekarang nyesel deh. Haha....

Mbak-mas -yang alumni UNS- pernah makan di salah satu warung itu?

ps: Maap ya gak ada foto2 makanannya dulu belum mampu jaman hape berkamera. lol


\\

Share
Tweet
Pin
Share
22 Comments
Emm... sebelumnya sudah pada tahu Cikarang kan? Kampung sih dulunya, tapi jangan sombong, karena orang-orang Jabodetabek kalau mau mudik ke timur pasti bakal melewati Cikarang. Gitu sih kata temen saya yang asli orang Cikarang. Haha. Yang masih belum ngerti Cikarang dimana, sok buka google map-nya dan ketik amin Cikarang, pasti bakal langsung nemu.

Share
Tweet
Pin
Share
9 Comments

Setiap saya mencari informasi kuliner Bogor yang hits dan recommended, pasti selalu muncul judul Sop Buah Pak Ewok diantara sederet nama lainnya. Jelas ini membuat saya makin penasaran begitu menginjakkan kaki di kota hujan tsb. Apalagi niat utama jalan-jalan kemarin untuk menjelajah wisata kuliner seputar kota Bogor, terutama yang lokasinya di Jalan Pajajaran. Jadi, biar hilang rasa penasaran ini, maka saya dedikasikan *ciyeh* waktu terakhir sebelum pulang untuk mencicipi sop buah yang katanya paling enak se Bogor ini.

Share
Tweet
Pin
Share
17 Comments
meneruskan cerita jalan-jalan ke bogor kemarin ah. langsung lompat ke bagian makan-makan dulu ya... mumpung lagi semangat nulis, sambil nunggu macetnya kelar juga.

sebenernya, tujuan utama ke bogor kemarin adalah memuaskan diri akan kuliner bogor yang lokasinya ada di jalan pajajaran. tahu dong ya daerahnya? yang banyak cafe2 rumah dengan jajanan ngehits dan selalu antri kalau mau pesan itu tuh. kenapa pengen kesana? karena waktu kunjungan pertama di beberapa bulan yang lalu saya belum tuntas nyolekin cafe2 tsb satu demi satu, gak muat perut awak ini untuk melahap semua hidangan. nah mumpung libur panjang, mainlah kami kesana biar kesampaian mencicip yang belum sempat dicicipi.

hasilnya?


Share
Tweet
Pin
Share
8 Comments
Older Posts

About me




introvert, simple, cats lover, photograph
writing, sharing, reading & cooking enthusiast


INSTAGRAM

Follow Us

  • Twitter
  • Facebook
  • Instagram

Headline

Ealah, Kena Covid Juga Kan

Jika awal tahun 2020 dimulai dengan banjir air hujan, tahun 2021 kok yaa diawali dengan banjir air mata gara-gara Covid19. Sebuah awalan yan...

Categories

life in my opinion haloahza! traveling resep in my review lovelife #30harimenulis #icip2 motherhood nostalgia cerita umroh diary pregnancy Marriage cerita menyusui parenting random thought MyWeddingDay anniversary teknik industri obrolan wanita worklife

Blog Archive

  • ▼  2022 (2)
    • ▼  April 2022 (1)
      • Kemping Pertama di Hopeland Bogor
    • ►  March 2022 (1)
  • ►  2021 (10)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  October 2021 (1)
    • ►  August 2021 (1)
    • ►  May 2021 (1)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  March 2021 (2)
    • ►  January 2021 (3)
  • ►  2020 (8)
    • ►  December 2020 (1)
    • ►  May 2020 (2)
    • ►  March 2020 (2)
    • ►  February 2020 (3)
  • ►  2019 (23)
    • ►  December 2019 (1)
    • ►  November 2019 (2)
    • ►  September 2019 (2)
    • ►  August 2019 (3)
    • ►  July 2019 (1)
    • ►  June 2019 (1)
    • ►  May 2019 (2)
    • ►  April 2019 (2)
    • ►  March 2019 (1)
    • ►  February 2019 (6)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  December 2018 (9)
    • ►  November 2018 (8)
    • ►  October 2018 (1)
    • ►  September 2018 (2)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  July 2018 (1)
    • ►  June 2018 (1)
    • ►  May 2018 (7)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  March 2018 (1)
    • ►  February 2018 (2)
    • ►  January 2018 (1)
  • ►  2017 (8)
    • ►  December 2017 (1)
    • ►  September 2017 (2)
    • ►  February 2017 (2)
    • ►  January 2017 (3)
  • ►  2016 (65)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  October 2016 (4)
    • ►  September 2016 (7)
    • ►  August 2016 (4)
    • ►  July 2016 (3)
    • ►  June 2016 (11)
    • ►  May 2016 (5)
    • ►  April 2016 (8)
    • ►  March 2016 (7)
    • ►  February 2016 (6)
    • ►  January 2016 (8)
  • ►  2015 (26)
    • ►  December 2015 (8)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  October 2015 (4)
    • ►  September 2015 (2)
    • ►  August 2015 (4)
    • ►  April 2015 (3)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  January 2015 (3)
  • ►  2014 (38)
    • ►  December 2014 (2)
    • ►  October 2014 (1)
    • ►  July 2014 (1)
    • ►  June 2014 (5)
    • ►  May 2014 (6)
    • ►  April 2014 (8)
    • ►  March 2014 (4)
    • ►  February 2014 (6)
    • ►  January 2014 (5)
  • ►  2013 (26)
    • ►  December 2013 (3)
    • ►  November 2013 (2)
    • ►  October 2013 (2)
    • ►  September 2013 (4)
    • ►  August 2013 (1)
    • ►  July 2013 (1)
    • ►  June 2013 (2)
    • ►  May 2013 (4)
    • ►  April 2013 (2)
    • ►  March 2013 (2)
    • ►  February 2013 (2)
    • ►  January 2013 (1)
  • ►  2012 (13)
    • ►  December 2012 (3)
    • ►  November 2012 (7)
    • ►  October 2012 (2)
    • ►  July 2012 (1)
  • ►  2011 (1)
    • ►  January 2011 (1)
  • ►  2010 (6)
    • ►  December 2010 (5)
    • ►  April 2010 (1)
  • ►  2009 (5)
    • ►  April 2009 (2)
    • ►  February 2009 (1)
    • ►  January 2009 (2)
  • ►  2008 (33)
    • ►  December 2008 (6)
    • ►  November 2008 (2)
    • ►  September 2008 (3)
    • ►  August 2008 (3)
    • ►  June 2008 (2)
    • ►  May 2008 (2)
    • ►  April 2008 (4)
    • ►  March 2008 (2)
    • ►  February 2008 (1)
    • ►  January 2008 (8)
  • ►  2007 (38)
    • ►  December 2007 (4)
    • ►  November 2007 (1)
    • ►  October 2007 (8)
    • ►  September 2007 (12)
    • ►  August 2007 (7)
    • ►  June 2007 (1)
    • ►  May 2007 (5)
Copyright Tia Putri. Powered by Blogger.

#eatandcook

#eatandcook

#japantrip

#japantrip

Most Read

  • time capsule
    Medium Ugly – Adhitya Mulya (book review)
  • La Bellezza della Semplicita
    Casual Cursing and the Digital Mirror
  • mamarantau
    Merantau di Anjo, Aichi, Jepang
  • Life begins at 30…
    Liburan di Tokyo
  • carissavitri
    “Bu, Capek. Mau Sama Ibu Aja Selamanya”
  • Gembul Kecil Penuh Debu
    Mangut Iwak Wader ❤
  • Catatan Nyempil Kalau Lagi Ada Waktu
    Matilda's 6th Birthday Celebration
  • The Sun is Getting High, We're Moving on
    Lulus Cum Laude, Penting Gak Sih?
  • it's my point of view
    SGM Eksplor bersama Indomaret Dukung Pendidikan Anak Generasi Maju di Masa Pandemi
  • Talk about family, daily life, living, and us
    On Her Wedding Day
  • / besinikel
    1000 hari pertama Yaya, ngapain aja?
  • Masrafa.com
    Memilih Suplemen Dibantu Jovee
  • rocknroll mommy
    Makin Susah Cari Blogger
  • Jerapah Keriting
    Karena Harta yang Berharga adalah Foto Sekolah..
  • Afifa Ayu's Music Box ❤
    Update: My first baby publication!
  • Alfira Fitrananda
    When I’m Sick
  • Lafamilledewijaya
    Resik V Godokan Sirih : Buat Yang Pengen Alami Dan Praktis
  • rumahduapohon
    happy 7th anniversary mr. kumis!
  • santistory
    Manajemen Kulkas dan Belanja Mingguan
  • Mengumpulkan cerita yang terserak
    On this day, 8 Years Ago..
  • let the beast in!
  • Citraningrum
Show 5 Show All

Stats

Member of

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates