Obrolan Wanita (2): Isu Panas

by - Friday, December 18, 2015


sejak satu dua tahun ini jagat per-facebook-an kembali ramai. di indonesia, keramaian ini terjadi terutama setelah hajatan pemilu yang rusuhnya gak kelar-kelar sampai sekarang. padahal -perasaan saya sih- masa-masa sebelum pilpres lini masa facebook [saya] mulai lambat pergerakannya, bahkan cenderung sepi dan... basi. sepertinya hajatan besar 5 tahunan kali ini menjadi sebuah fenomena yang berefek luar biasa pada kecepatan arus informasi facebook indonesia. pun dengan perilaku para facebooker-nya, yang terbagi dalam kelompok-kelompok tertentu baik sebagai lovers maupun haters. hyuuh!

selain isu politik, dunia parenting dan kewanitaan juga turut menyebabkan facebook meramai belakangan ini. kalau diamati, memang dunia parenting sekarang ini sudah berkembang sedemikian pesat dengan memunculkan banyak sekali teori serta ajaran baru yang lebih modern. ditambah lagi, generasi masa kini sangat update, terbuka, dan punya rasa keingintahuan yang besar. begitu juga dengan informasi terkini seputar dunia kewanitaan. yang jaman dulu hanya diperoleh dari majalah dan koran wanita, sekarang bisa ditengok dan diunduh kapan aja di sosial media bahkan saling komentar atau komunikasi dua arah pun bisa dilakukan. memang dari dulu wanita selalu menjadi tema yang informasinya menarik untuk dikulik kan. 

kembali ke dunia facebook, sebagai pengguna loyal, meski sekarang lebih sering jadi silent reader, saya mengamati beberapa hal terkait informasi kewanitaan. hal-hal yang dibahas kebanyakan adalah tips dan cara-cara menjadi wanita yang begini dan begitu. gak sedikit pula yang berisi curhatan terselubung. isu wanita juga gak lepas dari versus-versusan, dan kayaknya gak bakal berakhir sampai akhir hayat deh. bahkan versus-versusan khas wanita inilah yang bikin jagat maya makin riuh bak pasar malem. perdebatan emak-emak paling panas dan gak ada habisnya adalah SAHM dan WAHM, itu loh ibu bekerja di kantor vs kerja di rumah, metode melahirkan (cesar atau normal), metode menyusui (ASI vs sufor), vaksin vs non vaskin, dan metode ina inu yang banyak sekali macemnya. tulisan yang mengulas tema-tema tsb ada kalanya menimbulkan kontroversi. apalagi kalau ditulis dengan bahasa yang very judgmental dan emosional. beehh dipastikan menyulut perang dunia ketiga euy.

ketika menerima informasi dan isu, berbagai macam respon dilakukan oleh wanita. ada yang santai kayak dipantai, woles, cuek bebek, dan tentu saja ada yang baper alias tersinggungan. eh yang judgmental juga ada. efek dari itu, munculah tulisan-tulisan tandingan (# kayak pilpres aja) yang defensif. terus di-viralkan lagi, terus ribut lagi. begitu terus sampai kiamat. biasanya tulisan tandingan tsb juga semi cyurhaat, hahaha. paham sih, karena wanita emang harus dimengerti, begitu kata Ada band. 

terus kalau saya gimana? saya biasanya ambil peran sebagai pengamat sahaja, lebih suka melihat dari berbagai sudut pandang meski [mungkin] ada kecenderungan memilih sesuai dengan kondisi yang saat ini saya jalani. bukan karena plin plan ya, tapi karena saya gak suka dan gak pengen jadi orang yang fanatik buta. terus saya juga gak mau kalau gak konsisten, ya so so aja lah. ambil contoh isu pekerjaan, meski saat ini masih bekerja, saya gak serta merta membanggakan atau kelewat membela diri kalau wanita (ibu) bekerja juga oke dalam mengurus keluarga bla-bla-bla. saya tahu diri kok, siapa tau suatu hari nanti malah kerja di rumah alias jadi IRT. gak mau dong ya, nanti ada yang mencibir "eh, jadi irt juga, bener kan kerja di kantor bikin gak bisa bagi waktu bla...bla....". tapii... saya juga gak suka sama irt yang kelewatan nyinyir ke ibu bekerja dengan kirim meme atau tulisan yang menyindir. saling menghargai pilihan masing-masing aja. toh selama dunia masih berputar, yang namanya status itu bisa berganti kapan saja tanpa pemberitahuan sebelumnya. yang sebelumnya ngantor jadi di rumah, yang di rumah jadi ngantor, yang hamil pertama lahiran normal, hamil berikutnya lahir cesar, yang sebelumnya sukses asi selanjutnya malah sufor. begitulah hidup apa-apa serba dinamis, gak usah ribut ngurusin yang bukan urusannya.

kebiasaan menjadi pengamat ini menyebabkan saya lebih berhati-hati dalam menanggapi isu-isu seputar wanita. saya berusaha jarang atau hampir gak pernah berbagi tulisan yang isinya cenderung memihak satu sisi. lebih enak kalau berbagi yang seimbang, bukan yang menyudutkan. karena saya yakin hal-hal tsb jadi isu yang sensitif bagi wanita dan membuatnya jadi males jawab kalau ada yang bertanya seputar itu. kalaupun saya nanya orang tentang pilihannya, saya gak bermaksud untuk menghakimi, tapi lebih kepada ingin tau atau ya hanya membuka obrolan sekalian mendapatkan pengetahuan baru. ketika saya bertanya lahiran dengan metode apa? cesar ataupun normal keduanya adalah pengetahuan baru bagi saya. toh kalau yang diatas mengijinkan, saya juga akan mengalami. begitu juga ketika saya bertanya masih bekerja atau tidak atau pertanyaan-pertanyaan lain yang berpotensi menyerempet isu-isu panas tsb. 

ah semoga ya buibuu, saya bisa menjaga lidah untuk gak memberikan judgmental ketika mendengar jawaban dari kalian. :D

isu lain tentang wanita yang sedang hot versi on the spot saya yaitu wanita dan suami bisa juga wanita dan pasangannya. tulisan-tulisan tsb gak cuma ditujukan kepada wanita, tapi justru lebih ke pasangan (suami) dengan tujuan agar wanita diperlakukan dengan lebih baik. tujuan yang bagus banget kan ya? hanya saja kadang saya jadi mikir apa iya sekarang makin banyak lelaki kurang baik atau sekarang makin banyak wanita disia-sia? hemm... tulisannya saya lanjut ke post selanjutnya saja ah... ini sudah kepanjangan. #hehee

tulisan lain tentang obrolan wanita (1) ada di sini.

\\





You May Also Like

4 Comments

  1. aku saiki wis wegaaaah dolanan fesbuk, mbak. marakke ati kemebul postingan2e. kono ngomong ngene, kene ngomong ngono. wis ra entek2. lha dhene yen dhewe keluwen yo sing posting artikel ra bakalan menehi beras ya? :D :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku durung iso ik move on dari fesbuk biarpun mata sepet dan ati panas. hahaha... abis nya fb masih paling informatif si dibanding yg lain menurutku

      Delete
  2. aku juga punya tulisan senada ini,tp blm tak publish,huehee..

    ReplyDelete

Thankyou very much for dropping by. Tapi maaf saya moderasi ya, untuk menghindari spam dan komen dg link hidup. Bila waktunya luang pasti akan saya balas dan kunjungi balik blog kalian :)