Haiii.. sudah lama gak nulis tentang Ahza nih di blog. Yaa jangankan nulis Ahza, nulis yang lain aja tidak sempat. Kebanyakan main instagram siik.. hahaaha.. Makanya ini mumpung tetiba lagi mood ngeblog pengen deh mendokumentasikan hari besar Ahza yang ketiga. Yang juga momennya spesial pandemi, jadi gak bisa kemana-mana termasuk gak bisa mudik lebaran. Hehehe...
Tak kusangka tiba-tiba dapat pesan ada yang kangen sama isi blog ini, hihii.. aku terhura. Soalnya emang jarang blog ini dipromosiin, karena kadang tidak pede, lhaa isinya curhatan dan omongan ngalor ngidul... Tapi karena ada yang menanyakan, walaupun cuma beberapa orang, jadi semangat nulis lagi.
So, baiklah, dengan kondisi yang masih dalam rangka pemulihan dari covid, jadi aku cerita kegiatan selama isolasi mandiri saja ya. Pada penasaran gak? Hhahahaa....
Sejak menginjak kepala tiga *ehm* aku merasa perawatan muka jadi semakin penting. Ditambah lagi aku selalu terngiang-ngiang pada nasihat ibu: bahwa wajah perempuan biasanya akan kelihatan lebih cepat tua dibanding laki-laki. Nasihat ini padahal udah beberapa tahun lalu lho, jaman-jaman aku belum nikah, pas kebetulan lagi ngobrol sembari ibu mengoles-oles krim di mukanya. Terus kok ya ndilalah-nya suamiku lebih muda, meski cuma selisih enam bulan sajo. Makin-makin deh, aku semangat berburu dan mencoba beberapa macam skincare belakangan ini. Dengan motivasi yang tentu biar aku ndak dikira emaknya suami yang mukanya kadang sok di muda-muda-in, wakakaka… Jugaa gak mau nanti Ahza masih SD tapi mamaknya sudah peyot. Aaah tidaaaaaakkk!!! *buru-buru ngaca*
Jika awal tahun 2020 dimulai dengan banjir air hujan, tahun 2021 kok yaa diawali dengan banjir air mata gara-gara Covid19. Sebuah awalan yang "nganu" tapi yaa begitulah takdir harus dijalani. Harus ikhlas kalau kata Papanja, meski sama-sama tahu susah banget yaa bok awal-awalnya.

Bagaimana bisa kena? katanya sudah tertib prokes selama hampir setahun belakangan? Sebuah pertanyaan yang rasanya aku hanya bisa menjawab via japri 😅.
Gampangnya covid menyerang kami di kluster keluarga pas nginep Cipinang tahun baru kemarin karena janji sama Ahza nginep rumah akung utinya. Itung-itung refreshing tahun baru-an meski di rumah aja.
Tapi ternyata, akung lagi gak enak badan sejak beberapa hari sebelumnya meski masih bisa aktivitas dan bisa main sama Ahza. Gak enak badannya itu batuk dan sempet meriang. Tanggal 31 Desember, tiba-tiba uti meriang dan lemas. Akung juga belum sehat, malah tambah meriang. Disusul tantenya meriang sepulang kerja. Aku, Papanja sm Ahza masih sehat-sehat aja.
Haloha!! Sudah Desember aja yaa gengs. Sudah berapa lama work from home nih? Aku sendiri sudah WFH sejak Maret, artinya sudah 10 bulan kerja dari rumah meski gak full karena beberapa bulan terakhir sudah sistem roster atau bergiliran. Ibaratnya kalau hamil udah sampai lahiran dan anak umur sebulan *tahu gitu kemarin hamil aja, hahaha….*
Emang bener ya bok, rasanya waktu
kok berjalan cepet amat. Bener lah kalau ada yang bilang tahun 2020 ini seperti
tahun yang ter-skip. Padahal kayaknya baru kemarin tahun baruan, eh kok udah
mau tiup terompet lagi.
Balik ke bahasan WFH lagi, jadi
gimana rasanya selama WFH sepanjang 2020 ini? Masih tetap senang atau udah
mulai nglokro kangen ngantor dan haha hihi sama rekan kerja?
Aku sendiri sampai dengan bulan ke-7 masih merasa hepi, meskipun di tengah-tengahnya selalu saja ada tantangan dan kendala. Bahkan aroma-aroma pertama kali kerja di rumah sesekali masih tercium, seakan seperti sebuah sejarah *halah*. Selain itu, bisa bekerja dari rumah sudah lama menjadi mimpiku, biar bisa melihat perkembangan anak lebih sering. Hanya saja kok ya mimpi ini terkabul dengan perantara pandemi :’)

Nah masuk bulan ke-8 nih, rasa-rasanya memang benar kalau gak ada sesuatu yang kekal abadi di dunia ini. Tantangan 2 bulan terakhir memang semakin banyak seriring dengan persiapan tutup tahun. Ditambah lagi Nja yang mulai bosan di rumah terus menerus. Kegiatannya cuma main, nonton, main dan nonton. Udah gitu doi gak suka main atau nonton sendirian, Nja maunya harus ada yang menemani dan mengajak ngobrol. Ada sih asisten yang ngajakin Nja main, cuma tetap aja bok, setiap 15 menit sekali doi mesti nemplok mamahnya. Kalau kamar kerjaku dikunci, heboh deh digedor-gedor, hahaha. Pun perkara mandi, makan, cebokan tetap dong selama ada mamah Nja maunya ya sama mamah. Sementara jadwal kerja ku gak 100% fleksibel karena mengikuti jam kantor dari jam 8-5 sore. Intinya aku mulai kewalahan!
Dan ternyata perasaan bosan dan atau kewalahan yang kualami juga dirasakan oleh hampir semua teman-temanku. Valid sih, alasan yang paling masuk akal adalah karena WFH selama pandemi menyebabkan kita lebih banyak diam di rumah, gak ketemu orang, plus jam kerja yang berantakan akibat semakin tipisnya batas antara jam kerja dan jam kehidupan pribadi. Sering dengar kan banyak orang masih meeting sampai malam hari atau masih harus kerja padahal tanggal merah. Ibarat body ada di rumah tapi pikiran di kerjaan. Yang begini ini biasanya bikin mood drop kan….
Biar WFH ON terus maka…..
Sebenernya mau kerja di rumah atau di kantor mood harus terus dijaga biar bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai target. Tapi kan tantangan dan halangan selalu datang tanpa permisi. Kalau aku caranya dengan menertibkan diri kembali jadwal rutin pribadi seperti:
- Mandi
pagi – biarpun kerja di rumah, begitu bangun tidur tetap harus mandi pagi dong
biar melek matanya. Hayo siapa yang kalau kerja di rumah mandinya ntar-ntaran?
Apalagi kalau ada jadwal meeting pagi, tapi badan masih pengen rebahan hingga
menit terakhir menjelang jam kerja plus lagi turun hujan. Pasti pada pengen
tarik selimut kan sebenernya… hahaha. Tapi tahu kah gengs, semakin menunda
mandi, semakin kita akan merasa malas karena badan terasa gak segar. Kalau di
rumah ada anak kecil, makin susah lagi nyuri kesempatan untuk mandi, yang pada
akhirnya baru bisa mandi siang atau malah sore *pengalaman*
- Makan teratur sesuai jamnya – karena laper bawaannya mager, sedangkan perut kenyang itu menenangkan.
….. harus segar dan wangi sepanjang hari
Maka, biar segar dan wangi sepanjang hari, kuputuskan untuk mencari body care yang aromanya awet dari pagi sampai sore. Setelah mencari info kesana kemari, kuputuskan mencoba rangkaian body care dari Scarlett. Pasti you semua pernah dengar kan betapa hits-nya brand ini di social media? Aku pun kenal brand ini dari scrolling social media dan youtube. Produk Scarlett ini memang menarik perhatian karena memiliki kandungan Glutathione dan vitamin E yang bisa mencerahkan, melembabkan, dan menutrisi kulit. Biar gak tanggung aku beli 3 macam sekaligus: body scrub untuk luluran, shower scrub sebagai sabun mandi, dan body lotion. Aku review satu-satu yaa biar kalian-kalian juga pengen…
1. Body Scrub Romansa
Bagiku luluran sudah seperti agenda rutin yang mesti dilakukan minimal seminggu sekali. Luluran juga menjadi salah satu media me-time yang menyenangkan. Semacam alasan yang tepat untuk “ngabur sejenak” dari rutinitas kerja dan ngopeni bocah karena waktunya lebih panjang dari sekedar mandi biasa, hehehe…
Maka dari itu, demi mendapatkan
ke-kusyuk-an saat luluran, penting banget memilih lulur yang wanginya
menyenangkan. Dan body scrub Scarlett ini lah salah satu jawaban untuk mencapai
kesegaran paripurna sekaligus membersihkan kotoran yang menempel seharian di
kulit meskipun di rumah saja.
Body scrub ini memiliki 2 varian: Romansa dan Pomegrante. Yang kucoba adalah varian Romansa, dengan aroma yang manis lembut seperti bunga-bungaan. Di dalam Body scrub ini terdapat buliran scrub yang halus dan tidak sakit saat digunakan. Meski begitu, scrub-nya cukup efektif mengangkat kotoran pada kulit. Cara pakainya cukup dengan membalurkan scrub ke seluruh tubuh, gosok perlahan lalu diamkan selama 2-3 menit, setelah itu baru dibilas.
Selain mudah digunakan, kemasan body scrub ini juga aman karena terdapat seal alumunium untuk mempererat tutup sehingga tidak tumpah saat pengiriman, terutama kalau belinya online.
2. Shower Scrub Pomegranate
Habis luluran lanjut mandi. Biar mantul sekalian saja dengan shower scrub-nya Scarlett. Kupilih varian Pomegranate, diantara varian Mango dan Cucumber. Judulnya saja shower scrub, jadi di dalam sabun ini terdapat buliran scrub yang dapat membersihkan tubuh secara maksimal. Warnanya pun unik sekali: ungu, unyu-unyu. Sangat menggoda. Aromanya tidak usah ditanya karena sangat segar, awet sepanjang hari, tapi lembut di hidung.

Shower scrub dikemas dalam botol bertutup flip, sehingga aman dan mudah digenggam. Juga membuatnya tidak mudah jatuh atau tumpah saat digunakan atau dibawa bepergian.
3. Body Lotion Charming
Lulur sudah, sabun mandi sudah, nah pamungkasnya ya body lotion. Aku terpesona dengan teksturnya yang lembut, gak lengket dan cepat meresap di kulit. Varian yang kupilih adalah Charming yang berwarna ungu. Kenapa? karena penasaran sama wanginya yang seperti Baccarat Rouge 540 Eau De Parfume… aish embuh! yang pasti wanginya lembut, segar, dan awet sepanjang hari.
Sepertinya sudah jadi ciri khas Scarlett yang selalu memikirkan bentuk kemasan. Body lotion Scarlett ini juga dikemas dengan baik, menggunakan botol bertutup pump yang dilengkapi fitur lock-unlock. Fitur ini menjadikan body lotion aman saat dibawa bepergian karena gak akan kepencet-pencet secara tidak sengaja. Kan males ya bok, begitu buka koper eh barang-barang ketempelan body lotion yang berceceran karena tutup kemasannya gak safe.
------
Secara umum, semua produk Scarlett yang sudah kucoba ini menarik dan recommended karena aman dan sudah mendapatkan register dari BPOM, sudah mendapat sertifikat halal MUI, dan ramah lingkungan (termasuk not tested on animals).
Nah buat yang pengen mencoba produk-produk Scarlett, kalian bisa pesan di melalui whatsapp (087700163000), line (@scarlett_whitening), dm instagram @scarlett_whitening, ataupun shopee (Scarlett_whitening). Cukup pilih salah satu yang paling bikin kalian merasa nyaman dalam bertransaksi.
Harga masing-masing produknya adalah 75 ribu; tapi kalau mau beli paket, kalian bisa dapat harga 300 ribu untuk 5 jenis produk yang dikemas dalam box exclusive plus free gift. Dan jangan kawatir karena Scarlett sangat memperhatikan keamanan dalam kemasannya dengan menambahkan bubble wrap. Jadi produk tidak akan rusak saat sampai ke tangan pembeli.
--- www.tiaputri.com