Perjalanan semaleman dari Osaka, mengantarkan kami di pemberhentian terakhir di Shinjuku (新宿区; -ku), salah satu dari 23 distrik khusus Tokyo. Shinjuku menjadi pusat perniagaan dan pemerintahan sekaligus lokasi salah satu stasiun pergantian (interchange) transportasi umum terbesar dan terpadat di Tokyo, Stasiun Shinjuku. Pagi itu terlihat diantara mata kami yang masih merem melek, orang-orang berseliweran ngejar kereta. Gak kenal alon-alon asal kelakon. Telat sedetik aja mungkin udah jadi problem disana. #Hooaam..!!
Hari keempat di negeri sakura, kami habiskan dengan mengunjungi Universal Studio Japan (USJ) yang letaknya di Osaka. Ini universal pertama yang saya datangi, seneng sih, secara tahun lalu ada rencana Universal Studio Singapura gagal gara-gara drama tipus dan demo buruh #hiks. Sebenernya di USJ ini kami gak full seharian. Karena pagi harinya kami masih nyelesein satu (harusnya 2) itennerari di Kyoto, seperti yang saya ceritain disini. Rencana awalnya kami ke Osaka itu sebelum waktu dzuhur, tapi apa mau dikata, ternyata di Kyoto hujan seharian ditambah kami salah memperkirakan bus balik dari Fushimi Inari ke terminal Kyoto. Alhasil nganggur nyampah lah kami di halte Fushimi sampai lumutan #sejakm_lebih_nunggu_bus_balik kaka! Molor deh sampai jam 2-an baru bisa capcus ke Osaka. Untungnya jarak Kyoto-Osaka cuma setengah jam. Jadi masih keburu masuk USJ-nya yang tutup jam 8 malem.
"....jadi kalau ada yang ke Universal Studio Osaka yang jauhnya ampun-ampun dari Jakarta cuma buat nampang foto doang di lambang bola dunia dan muter-muter, padahal udah beli tiketnya jauh-jauh hari, mungkin ya cuma kita #kikiikiii... :D
Keinginan ke Kyoto muncul sejak Jepang menjadi salah satu negara impian saya. Di benak saya, Kyoto adalah kota yang cantik, menarik dan 'wajib' dikunjungi. Benar saja, pas beneran kesampaian kesana, saya sama sekali gak nyesel. Malah nagih super nagih pengen kesana lagi :). Tapi karena itenerary tour de Japan saya cukup banyak, di Kyoto-nya ya dicukup-cukupin cuma 1,5 hari saja. Sediih!
Kinkakuji 'Gold' Temple | Kyoto's photogenic icon |
Sejarahnya, dulu Kyoto adalah ibukota Jepang, kemudian dipindah ke Tokyo pada tahun 1869. Makanya di Kyoto terdapat peninggalan istana kerajaan yang disebut Istana Kekaisaran Kyoto di Kyoto Gyoen Park. Selain itu Kyoto juga menyimpan banyak situs bersejarah dan kuil-kuil cantik yang bisa dikunjungi wisatawan.
Memutuskan perjalanan dari Tokyo ke Kyoto hampir sama seperti pergi dari Jakarta ke Surabaya. Jauh ya? Dengan jarak tempuh yang lumayan jauh itu, alat transportasi yang bisa dipakai adalah kereta cepat dan bus malam (over night bus). Jika ditempuh dengan kereta cepat (Shinkansen atau bullet train) memakan waktu kurang lebih 2,5-3 jam, dengan biaya tiket per-orang 14 ribu yen atau 1,6 juta rupiah. Mahal ya, tetapi sangat worthy karena jarak sejauh itu bisa ditempuh dengan sangat cepat. Bayangkan dengan Jakarta-Surabaya yang harga tiketnya 500-700-ribu, tapi waktu perjalanan hampir 10 jam. Berbeda jika ditempuh dengan bus, Tokyo-Kyoto makan waktu kurang lebih 7 jam perjalanan, dengan harga yang bisa lebih dihemat.
Tujuan jalan kami di hari kedua adalah Tokyo Disneysea seharian dan di akhiri dengan perjalanan ke Kyoto. Kata wikipedia, Tokyo DisneySea adalah taman hiburan yang berada di Tokyo Disney Resort, tepatnya di Urayasu, Prefektur Chiba,Jepang. Taman hiburan ini dibuka pada tanggal 4 September 2001. Tokyo Disnesysea memiliki 7 tema yang masing-masing mempunyai gaya yang unik dan permainan seru. Pintu masuk terletak di Mediterranean Harbor, yang menghubungkan kita dengan 6 tema lagi, yaitu : American Waterfront, Lost River Delta, Port Discovery, Mermaid Lagoon, Arabian Coast dan yang terakhir, Mysterious Island.
I always drooling when everybody go,
Then, I just dream and put it into my prayer and resolution
Yeah, resolution in every yearWhen can I see another side of world
And yesterday, He answered all my prayer
He sent me to see my hubby bubby
Though it was just a moment
I had to thanks for the really great grant
And I believe, someday He will give me another big one, again..
Yaa.. that was just my feel after sent to Japan. The place that I really dreamed of. Seneng seneng seneng. Just it. Akhirnya resolusi saya untuk bisa jalan ke luar Indonesia kesampaian. Alhamdulillah..
Jumat, 25 April 2014 jam 24.00 Wib, saya take off dari Soeta menuju Jepang. Perjalanan makan waktu kurleb 7jam, udah kayak mudik ke Prembun rasanya :). Keesokan paginya, kira-kira jam 07.00 waktu Jepang, sampailah saya ditempat tujuan. Bersyukur banget perjalanan, pengurusan bagasi dan keimigrasian bisa dilalui dengan lancar jaya. Walaupun saat pengambilan bagasi agak sedikit rempong karena alurnya asing ditambah ketemu sama petugas yang kurang ngerti bahasa Inggris. Keluar pintu area bagasi, ketemulah saya dengan my lovely one - si mas suami yang sudah dari tadi nungguin. Gak taunya ternyata si mas udah nyiapin penyambutan dengan sekotak coklat cantik loh di kasih pita-pita gitu deh #gak nyangka benget | tumben romantis | hihii.
Hampir seminggu di Jepang nemenin mas suami baru kali ini beneran masak yang bener2. Dari kemarin2 jalaaan mulu keliling2 dan selalu sampai malem, makanya ga ada waktu masak. Keburu cape kakak. Selain itu karena terinspirasi oleh adanya oven microwave yang menggiurkan. Jadilah saya bisa praktek bikin macaroni schotel kesukaan.
Resep macaroni schotel yang saya buat disini sangat amat minimalis karena susah cari bahan2nya diantara keterbatasan waktu. Tapi hasilnya tetep oke punya kok :P.
Bahan2 yang mesti disiapin : telur ayam (saya pake 2 utk 2 porsi), keju, garem, merica bubuk, susu plain, macaroni, dan masako kalau suka.
Cara masaknya :
1. Rebus macaroni sampai empuk, setelah empuk tiriskan.
2. Kocok telur, beri bumbu2 seperti lada, garam, dan masako. Tambahkan 5 sdm susu plain (sesuai selera)
3. Potong2 atau parut keju.
4. Siapkan alumunium foil yang sudah berbentuk, tuangkan adonan telur, masukkan macaroni dan keju. Tata dengan cantik :)
5. Panggang dalam oven kurang lebih 3 menit.
6. Setelah matang sajikan hangat dengan cocolan saus cabe dan tomat.
1. Rebus macaroni sampai empuk, setelah empuk tiriskan.
2. Kocok telur, beri bumbu2 seperti lada, garam, dan masako. Tambahkan 5 sdm susu plain (sesuai selera)
3. Potong2 atau parut keju.
4. Siapkan alumunium foil yang sudah berbentuk, tuangkan adonan telur, masukkan macaroni dan keju. Tata dengan cantik :)
5. Panggang dalam oven kurang lebih 3 menit.
6. Setelah matang sajikan hangat dengan cocolan saus cabe dan tomat.
PS:
* Sebenernya resep ini ada yang kurang, yaitu bawang putih dan bawang bombai agar berasa lebih gurih. Lalu sebelum dipanggang biar tampilan lebih cantik bisa ditaburi seledri cincang.
* Bisa ditambahkan daging cincang
* Paling cocok dimakan dengan tomat dan kentang oven.
* Tapi overall, resep yang saya tulis diatas sepertinya resep dasar, jadi rasa gak gtu berubah dan tetep enak :D #suerr!!
* Sebenernya resep ini ada yang kurang, yaitu bawang putih dan bawang bombai agar berasa lebih gurih. Lalu sebelum dipanggang biar tampilan lebih cantik bisa ditaburi seledri cincang.
* Bisa ditambahkan daging cincang
* Paling cocok dimakan dengan tomat dan kentang oven.
* Tapi overall, resep yang saya tulis diatas sepertinya resep dasar, jadi rasa gak gtu berubah dan tetep enak :D #suerr!!