Setahun Menjadi Ibu [Mama]

by - Thursday, June 07, 2018

Alhamdulillah, tanggal 29 Mei 2018 tepat setahun saya menjadi ibu dan Ahza berulang tahun yang pertama. Banyak cerita yang sudah dilalui. Senang, senang, senang, tapi ada sedih dan sebelnya juga. Yaa, aneka drama yang datang silih berganti melengkapi kesenangan dan kegembiraan yang ada. Namanya juga hidup kan, ada manis asem asinnya lhaa... 😊
//

Jadi, kesan-kesan yang saya rasakan setahun menjadi mama yaa, seperti ini...

Menjadi ibu itu lega. Apalagi saat kehadiran si kecil sudah dinanti-nanti sejak lama. Rasanya gugur satu pertanyaan di hari lebaran 😂, meski bukan itu tujuan kita mempunyai anak.

Menjadi ibu itu bahagia. Apalagi kalau dapat senyuman tulus dari si anak pas hidup lagi sepet-sepetnya.

Menjadi ibu itu senang, karena tetiba punya fans berat. Yang ketika sampe rumah maunya disapa, digendong, disayang duluan. Terus kemana-mana ngekor. Sumpah, sampai saat ini saya masih dalam tahap excited, masih rela di-ekor-in sama si bocah satu itu.

Menjadi ibu itu bangga dan berharga, merasa dibutuhkan setiap saat. Bahkan melipir sekejap saja ditangisin, walaupun kalau pulang kemaleman si anak memilih tidur duluan 😅

Meskipun begitu,
Menjadi ibu itu gak gampang. Jelas, karena harus belajar dari nol dan tidak ada sekolahnya. Biarpun sekarang buku-buku manual bertebaran dimana-mana, tapi hasilnya gak selalu sesuai dengan teori.

Menjadi ibu itu capek. Banget. Capek fisik pasti, kadang capek hati juga kalau mendengar ucapan-ucapan yang sumir. Apalagi masa-masa baru lahiran. Rasanya kayak kuliah yang dosennya ngasih kuis dadakan mulu --setiap hari. Yang bayi bolak balik nangis, nyusu terus macem gak kenyang-kenyang, begadang tiap malem, siang pengennya tidur tapi gak ngantuk, blablablaa -banyak. Belum lagi problema dengan asi dan menyusui. Sampai kalau udah hampir give up pengen rasanya skip fase-fase yang membuat kepala menjadi sangat pening. Tapi tentu saja gak bisa yaa 😔 dan hampir semua ibu pasti mengalami. Pasti!

Menjadi ibu itu rela bangun paling pagi dan tidur paling malam. Bahkan sejak sang anak pertama kali muncul ke dunia... Yang memastikan di tengah malam si anak gak kelaperan. Paling besok paginya ada yang ngomong "Semalem Ahza anteng banget ya...." Dih, gak tahu aja itu mamaknya malem hari berubah jadi kalong... 😂😂

Menjadi ibu itu pikiran bertambah. Emm.. maksudnya jadi sering kepikiran yang tidak-tidak. Takut anak jadi begini dan begitu. Fiuh!

Menjadi ibu itu setidaknya latihan mengalah dan [mungkin] berkorban. Yang paling remeh misalnya makan terakhir asal anak sudah kenyang duluan. Atau menahan keinginan menaruh sambal pada mangkok soto, biar anak bisa ikut icip-icip. Atau menjadi 'tong sampah' atas makanan sisa anaknya, daripada sayang.

Momma & Ahzo, 2 dari 3 kerudung selalu dipakai buat foto


Tapi positifnya, 
Menjadi ibu itu penuh tantangan. Tantangannya pun berganti-ganti tergantung fase yang sedang dialami sang anak. Untuk orang-orang yang suka tantangan, cobalah nikmati 😂. Pernah dengar fase wonder week dan growth spurt? Naah, itu salah satu yang mengharuskan ibu untuk menambah stok kesabaran dan kekuatan. Yang pasti, tantangan itu tidak akan berhenti tetapi akan berganti-ganti dan terus berlanjut seumur hidup. Haha, welcome modya[the]rhood!

Menjadi ibu itu bikin kreativitas meningkat. Tiba-tiba bisa mengerjakan yang sebelumnya mungkin tidak bisa dan tidak biasa. Misal, tiba-tiba bisa jadi chef demi anak lebih semangat makan. Yang sebelumnya makan tinggal beli di warung, saat jadi ibu mau gak mau mesti jungkir balik koprol khayang di dapur demi meracik menu-menu nan menggugah selera. Sudah tampil menarik pun bisa kena tampik anak, minimal geleng-geleng kepala. Heeerrrrrghhh!

Menjadi ibu itu.... mengingatkan saya pada nasehat penting dari seorang guru. Ibu itu haruslah sehat, kuat, dan pintar. Harus sehat, agar selalu bisa memenuhi, melayani dan membersamai suami dan anak-anak. Harus kuat, fisik dan terutama mental, biar enggak baperan [meski susah 😪]. Harus pintar, karena ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya.

Ah.... Nggak nyangka jadi tulisan semi mellow begini. Abisan mau nulis yang biasa-biasa lagi gak ada ide. Pokoknya menjadi ibu itu rasanya tak terkatakan lagi. Dan yang pasti lebih banyak seneng dibanding enggaknya, karena ya itu... rasa cape lelah mumet meriang sebel engap itu bisa hilang dengan cepat digantikan senyuman manis sang anak, ditambah polah tingkah yang menggemaskan. 

------------------------------
Ahzapao, bertumbuh dan berkembanglah dengan bahagia.
Mamakmu ini meski gak sempurna akan selalu berusaha semaksimal mungkin menjadi yang terbaik buatmu ya...


\\

You May Also Like

2 Comments

  1. so happy for you mbaak
    semoga aku segera menyusul hihi ;)

    ReplyDelete
  2. thankyou ninda, semoga segera menyusul yaa.. amin

    ReplyDelete

Thankyou very much for dropping by. Tapi maaf saya moderasi ya, untuk menghindari spam dan komen dg link hidup. Bila waktunya luang pasti akan saya balas dan kunjungi balik blog kalian :)