Cerita Umroh (Day 6-7): Traveling Around Mekkah

by - Thursday, April 18, 2019

Masuk hari ke-enam dan selanjutnya, kegiatan saya dan rombongan selama di Mekkah diantaranya adalah: umroh, solat sunnah, solat wajib di masjid, belanja dan jalan-jalan atau traveling. Total di Mekkah kurang lebih 8 hari termasuk dengan perjalanan pulang. 


Hari pertama di Mekkah dihabiskan dengan umroh perdana di malam hari yang rasanya sungguh luar biasa... Luar biasa lega tapi sekaligus boyokan, hahaaa... Tapi tentu saja tak akan terlupakan karena sungguh baru pertama menjalani dan penuh kesan. Juga dapat pelajaran untuk perbaikan di sesi umroh selanjutnya. 

Selengkapnya tentang umroh perdana bisa dibaca disini yaa: Akhirnya Bersua Ka'bah.

Jadwal hari keenam adalah tur de Mekkah alias jalan-jalan di tempat-tempat bersejarah di sekitar kota Mekkah. Diantaranya adalah: Jabal Tsur, Jabal Nur, Jabal Rahmah, Padang Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Tujuan pertama adalah Jabal Nur. Jabal Nur ini adaah gunung yang puncaknya terdapat Gua Hiro, tempat Rasulullah SAW menerima wahyu dari Allah SWT yang pertama kali. Saya dan rombongan hanya berhenti sejenak dan berfoto. Kami tidak naik karena jauh dan matahari mulai terik, padahal masih sekitar jam 9 pagi. 

Selesai foto-foto, perjalanan dilanjutkan ke Jabal Tsur, gunung yang puncaknya terdapat Gua Tsur. Di Gua Tsur ini Rasulullah SAW bersembunyi bersama Abu Bakar dari kejaran orang-orang Kafir Quraisy ketika berhijrah dari Makkah menuju Madinah. Seingat saya, kami nggak berhenti dan berfoto di Jabal Tsur. Soalnya saya cari-cari fotonya kok nggak ada.

Foto-foto di depan Jabal Nur

Pemberhentian selanjutnya adalah Jabal Rahmah. Sebuah gunung yang menurut sejarah menjadi tempat bertemunya kembali Adam dan Hawa setelah terpisah sejak diturunkan ke bumi. Di Jabal Rahmah ini barulah rombongan berhenti agak lama demi berfoto-foto dengan lebih jelas dan heboh. Heheee... Ada juga yang lanjut mendaki gunung lewati lembah *nyanyi* karena memang lokasinya lebih bisa dijangkau dibanding gunung-gunung sebelumnya. Tapi kalau saya, ehm... sayang sekali nggak ikutan nanjak karena panas nya alaihim gambreng. Terik dan silau banget meen. Ahza saja sampai keringetan parah. Jadinya ya sudah saya sekeluarga memilih cari tempat yang adem-an sambil beli es krim 5 riyal-an. Nyessss banget - sayangnya nggak difoto ya malih, saking dahaganya! :D

Kurang lebih 20 menit kami berada di Jabal Rahmah. Setelahnya perjalanan diteruskan dengan melewati Padang Arafah, Mina dan Muzdalifah. Saat melewati ketiga tempat tersebut ustad tour leader-nya menjelaskan suasana dan kondisi yang akan ditemui jika ibadah haji kelak. Saya jadi membayangkan suasananya, terutama yang di Padang Arafah kan tidurnya di tenda-tenda yaa... Berat ugha yaa ibadah haji itu, persiapan fisiknya mesti bener-bener nih...

Foto di depan Jabal Rahmah. Si Bayi kurang antusias karena silau dan gerah. 
Tapi abis itu keenakan makan ekiiimm...

Oiya, kami nggak berhenti di ketiga tempat tersebut, jadi hanya melihat-lihat dari dalam bus sembari meneruskan perjalanan kembali ke Masjidil Haram. Sesampainya di Masjidil Haram, kegiatan diserahkan kepada rombongan, yang artinya kegiatan bebas. Bagi yang mau umroh dipersilakan, bagi yang tidak bisa istirahat di hotel sambil menanti waktu solat wajib di mesjid.

Iseng foto-foto di jalanan yang luaasnyaaaa.... 
sambil menanti orang2 balik ke bus dari Jabal Rahmah


Saya dan ibu mertua memilih untuk istirahat, sementara bapak mertua dan papanya Ahza memilih untuk umroh yang kedua dengan mengambil miqat di Tan'im bersama dengan bapak-bapak yang lain. Karena umroh kedua ini diluar jadwal dari tur, maka biaya perjalanan ke Tan'im patungan sendiri untuk sewa kendaraannya. 


--------

Hari ketujuh saya berniat untuk umroh kembali. Kali ini mengambil miqat di Ji'ronah. Di umroh yang kedua, saya mempunyai harapan adanya improvement atas umroh pertama yang dilakukan bersama si bocah. Maka, kali ini saya bekerja sama dengan pak suami untuk bergantian. Maksudnya, kali ini pak suami yang menjadi baby sitter-nya Nja. Cuma.... papanya Nja lebih memilih mengasuh Nja di dalam masjid dibanding tinggal di hotel sendirian. Nggak pede doi kalau Nja tiba-tiba rewel minta susu. Jadilah si bocah ini diangkut ke mesjid cuma nggak ikut prosesi umroh.

Sementara, saya bertiga-tigaan dengan bapak dan ibu mertua menjalankan umroh. Seharusnya memang berombongan dengan yang lain, tapi karena persiapannya tadi kelamaan akhirnya kami terpencar. Yawis lah yang penting sudah tahu urut-urutannya jadi kami pede melakukan umroh mandiri. 


Papah sitter on duty. Sementara Mamah umroh

Ternyataaa... dengan bertiga saja kami hanya menghabiskan waktu 1-1,5 jam lho. Jauh-jauh lebih cepat dibanding umroh beramai-ramai seperti di umroh perdana. Alhamdulillaah.... Rahasianya apa? Rahasianya adalah kelihaian dalam hal selap-selip. Hehe... Jadi, karena kami cuma bertiga plus postur kami kecil-kecil jadi gampang nyelap-nyelipnya. Kalau bareng rombongan kan gandengannya makin banyak, jadi nyelipnya juga lebih ribet. Udah gitu ibu mertua semangatnya berapi-api banget membuat saya jadi ikutan semangat. Tawaf 7 kali jadi tak terasa. Kalau sa'i sih tetep berasa karena jalannya lebih santai -- yang malah bikin kaki makin pegel. Hahaa... tetep yee, ternyata sa'i dengan dan tanpa bocah pun pegelnya sama, yaaa hanya berkurang sedikit laaa... 

Nja apakabar selama ditinggal mamaknya umroh? Alhamdulillaah tuh bocah baik-baik aja, dan sangaat be a good boy. Nggak rewel sama sekali. Malah pecicilan bersama papanya, hahaa.. Sama papanya digelonggong air zam-zam melulu, malah diajarin cuci muka pakai zam-zam yang jadi kebawa setiap kali cuci tangan pasti ngusap kepala pakai air. Hahaa....

Saya baru bisa menemui Ahza ketika sa'i karena suasananya lebih lengang. Posisi Ahza berada di tangga-tangga pintu keluar yang ada di sepanjang jalur sa'i. Kadang-kadang pindah posisi ke bukit Marwa atau Shofa. Suka-suka papahnya aja yang penting Nja anteng. Malahan lagi, Nja mainan perosot-perosotan di tanjakan bukit. Iseng bener laah bocah... hehe...

-------

Menjelang Ashar kami selesai umroh, alhamdulillah... Jadi begitu selesai, lanjut dengan solat Ashar berjamaah lalu pulang ke hotel bebersih, terus siap-siap nunggu magrib dan isya untuk balik lagi ke mesjid. Gitu terus aja tiap hari kegiatannya... Nikmat bener, terbebas dari tagihan kerjaan dan urusan duniawi yang sungguh rempong, hehee...


--------

Next time, saya ceritain pertemuan Ahza dengan para unta yaa.. he really happy to see them,anyway...





You May Also Like

0 Comments

Thankyou very much for dropping by. Tapi maaf saya moderasi ya, untuk menghindari spam dan komen dg link hidup. Bila waktunya luang pasti akan saya balas dan kunjungi balik blog kalian :)