Pages

  • Home
  • About Me
  • Halo Ahza!
  • Travel Notes

ad astra per aspera

.... then which of the favours of your Lord will ye deny?

Surat dari Anne Ahira, seorang teman motivator dan tentunya moodboster ku...


"Bukan yang paling kuat yang bisa bertahan hidup, bukan juga yang paling pintar. Yang paling bisa bertahan hidup adalah yang paling bisa beradaptasi dengan perubahan." -
Charles Darwin

Dear Tia yang mudah beradaptasi,
Untuk bertumbuh, Anda perlu melakukan perubahan. Suatu perubahan selalu menuntut pengorbanan Anda. Baik itu keuangan, waktu, energi atau kreativitas. Kenyataannya, perubahan tanpa pengorbanan bukanlah perubahan yang sebenarnya!
Sebagian orang ada yang menganggap perubahan adalah pertumbuhan, sebagian lagi ada yang beranggapan perubahan adalah penderitaan. Jika Anda memandang perubahan itu sebagai pertumbuhan, apapun itu pengorbanannya walaupun membuat Anda lebih sedikit menderita, ingat saja pada hasil akhirnya.
Seekor ulat harus berjuang dalam kepompong sebelum menjadi kupu-kupu cantik. Sebuah mutiara pun dihasilkan dari pasir yang masuk ke dalam tubuh kerang yang halus. Untuk menghasilkan mutiara cantik yang berharga ini, sebuah kerang harus menahan sakit yang luar biasa.
Jika Anda ingin merombak keadaan yang telah mapan, pakar manajemen Tom Peters memberikan nasihatnya, "Jangan guncang perahunya. Tenggelamkan dan mulailah bangun yang baru." 
Kadang-kadang Anda harus keluar dari zona aman dan memusnahkan yang lama untuk mendapatkan sesuatu yang baru dan lebih baik. 
Jangan biarkan Anda lumpuh oleh ide-ide perubahan. Beradaptasilah. Lihatlah sebagai peluang yang lebih menguntungkan.

picture : disini

Share
Tweet
Pin
Share
No Comments

Menurut saya pribadi adalah penting mengenalkan kemungkinan terjadinya resiko (manajemen resiko) kepada anak, terutama usia ABG (6-17 tahun). Resiko bisa berupa hal-hal diluar dugaan yang kemungkinan terjadi. Hal ini untuk membantunya menghadapi kenyataan apapun yang bisa terjadi pada setiap rencana kegiatan yang bahkan sudah disusun dengan matang.

Saya pengen bahas hal ini karena pernah mengalami. Suatu hari, terjadi keributan di rumah yang disebabkan oleh printer yang tiba-tiba ngadat. Padahal saat itu akan dipakai adik untuk nge-print tugas sekolah yang ternyata baru selesai di pagi hari. Padahal sudah dikerjakan sejak malam. Waktu sudah menunjukkan jam setengah 6 pagi. Sedangkan adik harus berangkat ke sekolah maksimal jam 6 agar tidak terlambat. Saya sendiri memang tidak tahu ada rencana ini sebelumnya, karena yang saya tahu tugas sudah oke pada malam hari. Mana saat itu cuma ada saya, adik, dan bapak. Harusnya tugas menyiapkan sarapan pagi itu adalah saya. Karena kejadian tak terduga ini, jadilah saya pontang panting beresin printer yang ternyata tintanya habis, tapi saya gak ngerti cara ngisinya.

Saya sebenarnya paling anti berurusan dengan printer karena sering gak kebeneran, alias adaaa aja yang eror. Apalagi di rumah printernya baru, yang saya gak begitu paham seluk beluknya. Dicoba-coba tetep aja gak nampak berhasil. Printer tetap gak mendeteksi tinta yang baru dimasukkan. 

Akhirnya saya bilang ke adek agar ngeprint di rental deket sekolah atau di labkom saja. Dengan sangat berat hati dan ngambek (entah ngambek sama printer, saya, keadaan atau dia sendiri) akhirnya dia menyerah. Berangkatlah tanpa sarapan dengan tugas yang masih ‘menggantung’.

Dari kasus ini saya bisa bilang :
  • Orang tua harus memastikan kepada anak bahwa tugas-tugas sekolahnya sudah beres sebelum tidur, jadi pagi tenang semua. Kalaupun memang belum beres jauh sebelum berangkat sekolah diingatkan lagi.
  • Anak harus mengkomunikasikan bahwa tugas belum semua kelar, masih ada yang disisakan buat besok pagi. Ini penting bagi orang tua atau pendamping belajar dirumah untuk membantunya mengingatkan sekaligus cari plan B secepatnya jika resiko muncul.
  • Sejak dini (minimal usia 12 tahun) anak harus mulai dikenalkan kemungkinan resiko terutama yang berkaitan dengan kegiatan belajar. Dan dibantu membuat plan B sebagai cadangan. Jadi tidak serta merta begitu ada masalah di waktu yang sudah mepet orang tua kelabakan turun tangan langsung. Lah iya kalau orang tua tau solusinya, kalau misalnya gak kan repot dan bisa-bisa si anak ngambek masuk sekolah karena tugasnya belum beres. Misal seperti kasus diatas, solusi plan B nya kalau gak bisa ngeprint di rumah, ya ngeprint di labkom atau warnet, atau rental komputer dekat sekolah.
  • Anak harus mulai diajarkan cara bernegosiasi dengan guru/pembina di sekolah jika memang terjadi force major. Jangan sampai anak ketakutan dengan gurunya untuk menceritakan apa yang terjadi. Dan terapkan kejujuran, agar negosiasi yang dilakukan tetap berada di jalan yang benar.
  • Untuk guru, saya yakin guru-guru akan bijaksana dan memberi maklum jika memang ada problem dari siswanya. Syukur2 membantu mencarikan solusi sehingga siswa juga merasa lega karena tugas tetap bisa dikumpulkan dengan baik meski mungkin agak terlambat. (ada siswa yang kadang kala kolot dan super patuh sama guru, jadi ya jika apa2 bawaannya takut banget kalau berbuat tidak sesuai perintah gurunya)
Pulang sekolah saya tanya adik tentang nasib PR nya. Walaupun berangkat dengan muka ditekuk, ternyata adik saya nurut juga, tugasnya di-print di labkom minta bantuan guru TIK. 

Syukurlaaah… tugas tetap terkumpul dengan baik dan saya gak dihantui rasa bersalah gak bisa beresin printer :)

Btw, waktu seumuran adek, saya juga pernah mengalami force major saat berangkat sekolah bersama Bapak. Pas itu kami pake mobil karena mendung yang tebal. Takut kehujanan di jalan, sementara jarak sekolah sangat jauh (25 km). Ternyata baru setengah perjalanan mobil macet, karena memang aslinya kondisi mobil sedang kurang baik. Panik lah kita! Mana sisa waktu tinggal ½ jam lagi. 

Yang saya pikirkan saat itu cuma pasrah kalau sampai di sekolahnya telat. Tinggal lapor guru BP, paling dikasih poin. Yang penting saya gak nangis dan menampakkan muka panik atau kesel di depan Bapak. Karena saya tahu Bapak juga panik waktu itu. 

Singkat cerita akhirnya mobil nyala lagi setelah Bapak bersusah payah ngebenerin yang eror. Saya pun berhasil sampai sekolah dengan waktu tinggal beberapa menit sebelum bel. Pulang-pulang si mobil langsung opname di bengkel. Fiuuuhh…

gambar pinjem di : uisg.uiowa.edu

\\


Share
Tweet
Pin
Share
2 Comments
Newer Posts
Older Posts

About me




introvert, simple, cats lover, photograph
writing, sharing, reading & cooking enthusiast


INSTAGRAM

Follow Us

  • Twitter
  • Facebook
  • Instagram

Headline

Ealah, Kena Covid Juga Kan

Jika awal tahun 2020 dimulai dengan banjir air hujan, tahun 2021 kok yaa diawali dengan banjir air mata gara-gara Covid19. Sebuah awalan yan...

Categories

life in my opinion haloahza! traveling resep in my review lovelife #30harimenulis #icip2 motherhood nostalgia cerita umroh diary pregnancy Marriage cerita menyusui parenting random thought MyWeddingDay anniversary teknik industri obrolan wanita worklife

Blog Archive

  • ►  2022 (2)
    • ►  April 2022 (1)
    • ►  March 2022 (1)
  • ►  2021 (10)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  October 2021 (1)
    • ►  August 2021 (1)
    • ►  May 2021 (1)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  March 2021 (2)
    • ►  January 2021 (3)
  • ►  2020 (8)
    • ►  December 2020 (1)
    • ►  May 2020 (2)
    • ►  March 2020 (2)
    • ►  February 2020 (3)
  • ►  2019 (23)
    • ►  December 2019 (1)
    • ►  November 2019 (2)
    • ►  September 2019 (2)
    • ►  August 2019 (3)
    • ►  July 2019 (1)
    • ►  June 2019 (1)
    • ►  May 2019 (2)
    • ►  April 2019 (2)
    • ►  March 2019 (1)
    • ►  February 2019 (6)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  December 2018 (9)
    • ►  November 2018 (8)
    • ►  October 2018 (1)
    • ►  September 2018 (2)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  July 2018 (1)
    • ►  June 2018 (1)
    • ►  May 2018 (7)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  March 2018 (1)
    • ►  February 2018 (2)
    • ►  January 2018 (1)
  • ►  2017 (8)
    • ►  December 2017 (1)
    • ►  September 2017 (2)
    • ►  February 2017 (2)
    • ►  January 2017 (3)
  • ►  2016 (65)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  October 2016 (4)
    • ►  September 2016 (7)
    • ►  August 2016 (4)
    • ►  July 2016 (3)
    • ►  June 2016 (11)
    • ►  May 2016 (5)
    • ►  April 2016 (8)
    • ►  March 2016 (7)
    • ►  February 2016 (6)
    • ►  January 2016 (8)
  • ►  2015 (26)
    • ►  December 2015 (8)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  October 2015 (4)
    • ►  September 2015 (2)
    • ►  August 2015 (4)
    • ►  April 2015 (3)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  January 2015 (3)
  • ►  2014 (38)
    • ►  December 2014 (2)
    • ►  October 2014 (1)
    • ►  July 2014 (1)
    • ►  June 2014 (5)
    • ►  May 2014 (6)
    • ►  April 2014 (8)
    • ►  March 2014 (4)
    • ►  February 2014 (6)
    • ►  January 2014 (5)
  • ►  2013 (26)
    • ►  December 2013 (3)
    • ►  November 2013 (2)
    • ►  October 2013 (2)
    • ►  September 2013 (4)
    • ►  August 2013 (1)
    • ►  July 2013 (1)
    • ►  June 2013 (2)
    • ►  May 2013 (4)
    • ►  April 2013 (2)
    • ►  March 2013 (2)
    • ►  February 2013 (2)
    • ►  January 2013 (1)
  • ▼  2012 (13)
    • ►  December 2012 (3)
    • ►  November 2012 (7)
    • ▼  October 2012 (2)
      • There's nothing permanent except CHANGE !
      • Mengenalkan Manajemen Resiko Pada Anak
    • ►  July 2012 (1)
  • ►  2011 (1)
    • ►  January 2011 (1)
  • ►  2010 (6)
    • ►  December 2010 (5)
    • ►  April 2010 (1)
  • ►  2009 (5)
    • ►  April 2009 (2)
    • ►  February 2009 (1)
    • ►  January 2009 (2)
  • ►  2008 (33)
    • ►  December 2008 (6)
    • ►  November 2008 (2)
    • ►  September 2008 (3)
    • ►  August 2008 (3)
    • ►  June 2008 (2)
    • ►  May 2008 (2)
    • ►  April 2008 (4)
    • ►  March 2008 (2)
    • ►  February 2008 (1)
    • ►  January 2008 (8)
  • ►  2007 (38)
    • ►  December 2007 (4)
    • ►  November 2007 (1)
    • ►  October 2007 (8)
    • ►  September 2007 (12)
    • ►  August 2007 (7)
    • ►  June 2007 (1)
    • ►  May 2007 (5)
Copyright Tia Putri. Powered by Blogger.

#eatandcook

#eatandcook

#japantrip

#japantrip

Most Read

  • time capsule
    Menjadi Pendengar yang Baik
  • mamarantau
    Merantau di Anjo, Aichi, Jepang
  • La Bellezza della Semplicita
    An Unexpected Stay, A Life Reset
  • Life begins at 30…
    Liburan di Tokyo
  • carissavitri
    “Bu, Capek. Mau Sama Ibu Aja Selamanya”
  • Gembul Kecil Penuh Debu
    Mangut Iwak Wader ❤
  • Catatan Nyempil Kalau Lagi Ada Waktu
    Matilda's 6th Birthday Celebration
  • The Sun is Getting High, We're Moving on
    Lulus Cum Laude, Penting Gak Sih?
  • it's my point of view
    SGM Eksplor bersama Indomaret Dukung Pendidikan Anak Generasi Maju di Masa Pandemi
  • Talk about family, daily life, living, and us
    On Her Wedding Day
  • / besinikel
    1000 hari pertama Yaya, ngapain aja?
  • Masrafa.com
    Memilih Suplemen Dibantu Jovee
  • rocknroll mommy
    Makin Susah Cari Blogger
  • Jerapah Keriting
    Karena Harta yang Berharga adalah Foto Sekolah..
  • Afifa Ayu's Music Box ❤
    Update: My first baby publication!
  • Alfira Fitrananda
    When I’m Sick
  • Lafamilledewijaya
    Resik V Godokan Sirih : Buat Yang Pengen Alami Dan Praktis
  • rumahduapohon
    happy 7th anniversary mr. kumis!
  • santistory
    Manajemen Kulkas dan Belanja Mingguan
  • Mengumpulkan cerita yang terserak
    On this day, 8 Years Ago..
  • let the beast in!
  • Citraningrum
Show 5 Show All

Stats

Member of

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates