Si bocah lucu udah mpasi aja loh di blog ini... Haahaaa maapkeun ceritanya loncat-loncat. Karena nulisnya juga sesuai mood dan sekeluarnya ide. Kemarin sempet kepikiran mau nulis beberapa cerita tentang traveling jadul yang main-main ke Baduy, e tapi begitu liat postingan seorang mama blogger, makcling pengen nulis mpasi.
Foto1: ini bisa dimakan gak ma? - gak nak, itu kertas. Foto2: kalau ini? - gak juga nak, itu remot ac. Foto3: yang ini kayaknya menarik deh ma...boleh ya? - gak nak, itu sariminya mama. Foto4: huvt!
Memasuki fase tumbuh gigi atau terkena sakit biasanya anak bayi akan malas makan. Porsi sedikit atau bahkan gak mau makan sama sekali. Bikin hari para ibu sedih pastinya. Begitupun dengan Babypao beberapa waktu yang lalu. Padahal saya mesti kerja, yang mana jadi gak bisa nemenin makan. Kalau pas ditinggal maemnya cemerlang sih okay. Lah kalau pas mogok kayak oplet apakabar dong... bikin enggak konsen kerja kaan. Oleh karena itu, sebagai ibu2 bijak *halah, gak nyambung* perlu adanya tindakan antisipasif biar tetap ada yang dimakan sama anak.
Biasanya yang saya lakukan adalah:
1. Tetap membuat menu 4 bintang (gizi seimbang)
Biarpun hati diliputi perasaan dag dig dug apakah masakan hari ini dimakan atau gak, saya tetap membuat menu 4 bintang sebagai makanan utama, tetapi dengan beberapa variasi. Tujuannya biar kenyang dan bergizi. Misal, makan besar terdiri dari bubur nasi plus lauk dan sayur, alternatif tambahannya perkedel kentang daging sayur atau bola-bola nasi abon daging/ayam atau macaroni schotel daging.
2. Menyediakan snack/cemilan yang mengenyangkan
Biasanya saya sedia buah pisang atau alpukat. Pepaya, mangga, jambu biji merah juga termasuk buah yang mengenyangkan. Pokoknya buah-buahan setiap hari pasti saya sediakan. Ada yang siap makan, ada juga yang mesti diolah dulu misal direbus/kukus untuk apel dan pear. Selain buah tentu saja snacknya bisa dalam bentuk lain, misalnya roti tawar panggang mentega, bola-bola ubi keju, kolak pisang, pisang/ubi/jagung kukus, yougurt, puding (9 bulan keatas), dll.
Biasanya yang saya lakukan adalah:
1. Tetap membuat menu 4 bintang (gizi seimbang)
Biarpun hati diliputi perasaan dag dig dug apakah masakan hari ini dimakan atau gak, saya tetap membuat menu 4 bintang sebagai makanan utama, tetapi dengan beberapa variasi. Tujuannya biar kenyang dan bergizi. Misal, makan besar terdiri dari bubur nasi plus lauk dan sayur, alternatif tambahannya perkedel kentang daging sayur atau bola-bola nasi abon daging/ayam atau macaroni schotel daging.
2. Menyediakan snack/cemilan yang mengenyangkan
Biasanya saya sedia buah pisang atau alpukat. Pepaya, mangga, jambu biji merah juga termasuk buah yang mengenyangkan. Pokoknya buah-buahan setiap hari pasti saya sediakan. Ada yang siap makan, ada juga yang mesti diolah dulu misal direbus/kukus untuk apel dan pear. Selain buah tentu saja snacknya bisa dalam bentuk lain, misalnya roti tawar panggang mentega, bola-bola ubi keju, kolak pisang, pisang/ubi/jagung kukus, yougurt, puding (9 bulan keatas), dll.
contoh menu perbekalan Babypao kalau ditinggal kerja
The Last Call
Semua yang saya sebut sebelumnya adalah menu-menu ideal atau versi homemade. Tapi menurut saya, gak ada salahnya siap sedia menu instan atau pabrikan seperti biskuit beras, roti regal, biskuit susu, bahkan bubur instan. Tentu sebelum membeli makanan pabrikan mesti cek ricek kandungannya dulu. Saya pilih yang terfortivikasi zat besi.
Kenapa saya sedia yang instan juga?
Ya sebagai pilihan manakala semua yang disediakan gak dimakan sama Babypao. Jadi gak nambahin rempong kerjaan yang momong. Kalau kerempongan yang momong gak bertambah tujuannya biar tetap nyaman bekerja....
Nah untuk mengurangi feeling guilty, biasanya bubur instan tsb saya campur dengan bubur homemade. Perbandingannya lebih banyak yang homemade. Boleh dibilang si bubur instan hanya sebagai penambah rasa. Semacem micinnya lah yaa, biar enak hahahahah....
contoh menu perbekalan Babypao kalau ditinggal kerja
Nah tapiiii, kalau masih tetap pengen idealis, yang mesti disediakan diantaranya: oat (bukan yang instan), nasi matang, keju, abon2an dan kaldu bubuk homemade. Resep abon dan kaldu bubuk homemade pernah saya share di IG @tiasangputri, cek dan follow dong, sist 😍😄 Kalau masih sempet ya bikin gorengan ayam suwir, orak-arik telur, saos bolognise ala-ala homemade juga... Yang terbaru, saya akhirnya tergoda dengan Nutritional Yeast (NY), semacam ragi gurih, yang ternyata emang enak! Meskipun hasilnya gak yang signifikan siih, gak yang bikin si bocah jadi lahap makan sampai nambah-nambah gitu, enggaak. Tapi setidaknya napsu makan si bocah membaik karena buburnya lebih berasa. Yeay!!
Kalau oat sama nasi buat apa? Ya dibikin laah, oat kan tinggal dimasak pake air mendidih, kasih campuran buah atau taburan kaldu/abon biar lebih enak. Untuk nasi putih biasanya perlu dipenyet dulu atau dikepel-kepel jadi bola2 (tergantung kemampuan tekstur anaknya ya). Lalu nyuapinnya pakai tangan aja, alhamdullilah biasanya lumayan ampuh mengusir GTM.
Jadi, begitu siang dapat kabar "Mba, Ahzane gak mau maem, atau maeme dikit banget, baru sekian suap udahan" langsung deh eksekusi berbagai alternatif yang ada. "Yo bu, jal dicoba oat pake abon, oat pake buah, jus ini, kue itu, de-el-el, de-es-be"
Kalau masih ogah-ogahan juga pegimane?
Berarti emaknya yang mesti keluarin stok saaabarrr..... Huahahahaaa..... sambil komat kamit baca doa "Ayo le, bocah lucu, maemnya yang pinter yaaa....." Dan tentu saja tetap semangat memasak yaaa buibuukk...
Gitu deh buibuk... Semoga ada yang bisa diambil manfaatnya ya postingan ini....
\\
