Pages

  • Home
  • About Me
  • Halo Ahza!
  • Travel Notes

ad astra per aspera

.... then which of the favours of your Lord will ye deny?

socialite
Pernah dengar kata sosialita? tentunya ya seiring maraknya acara gosip selebriti di TV. Secara umum sosialita adalah sekumpulan orang yang gemar dengan hal-hal yang berbau elite, VIP, mewah, glamour, luar biasa, pokoknya yang wah wah deh. Itu definisi saya sih. Menurut salah satu sumber di media masa bahwa tidak semua orang kaya bisa disebut socialite. Tidak semua pemilik tas tangan seharga ratusan juta rupiah bisa masuk jajaran kelas elite itu. Menurut pengamat gaya hidup Hanifa Ambadar, kebanyakan socialite (sosialita) memang sudah terlahir sebagai sosialita karena keluarganya berasal dari kalangan tingkat atas, konglomerat, dan termasyhur. Contohnya, keluarga Rockefeller, Kennedy, Trumps, dan Hilton.

Selain yang terlahir, ada juga yang statusnya sebagai sosialita dicapai dengan usaha sendiri. Ada yang jadi designer slash socialite atau doctor slash socialite, atau karena pekerjaannya yang memang menuntut untuk bergaul dengan kalangan ini, seperti public relations dari industri fashion, pemilik butik, dan lain sebagainya. 

Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
cucur mantap (digoda.net)
Beberapa minggu terakhir ini, kue cucur masuk ke dalam chart makanan terfavorit versi kantin kantor menurut saya. Saya bahkan pernah memborong sampai 6 biji buat dimakan sendiri. Haha. Yup. Saya termasuk penggemar jajanan pasar ini. Selain enak manis dan empuk saya suka bentuknya. Lucu. Pinggirannya yang agak gosong menjadikan rasa manisnya kental sekali. Benar2 rasa gula karamel. Lalu bagian tengahnya yang "nyempluk" merupakan akhir dari menikmati sepotong cucur. halah. agak lebay memang bahasanya. Kayak makan apa aja ya !

Saya rasa masih banyak kok yang menyukai jajanan pasar tersebut. Sebagian karena merasa bernostalgia jaman masih anak2, sebagian lagi memang suka tanpa sebab. Ya kaya saya. Enak ya, hajar aja.

Sayangnya kue-kue jajanan pasar seperti ini semakin hari semakin jarang saja ditemui. Ditambah semakin maraknya makanan cepat saji dan 'kebarat-barat-an' di masyarakat. Bahkan di kampung kecil yang namanya kentang goreng ala amrik, atau burger, atau sosis kian menjamur. Tak heran jika jajanan pasar semakin tersingkirkan keberadaannya. Mungkin anak-anak jaman sekarang gak pada tau cucur, apem, lemper, serabi, kueh ku itu seperti apa. Terbayang di pikiran juga gak sampai kali ya...

Share
Tweet
Pin
Share
No Comments



Kadangkala saya suka memberi judul tulisan dengan bahasa inggris. Walaupun saya belum terlalu serius dan berani untuk menulis keseluruhan isi tulisan dengan bahasa tsb. Karena masih dalam masa memperdalam my english ability jadi sepatah dua patah kata bolehlah ya... Impian saya memang memiliki blog/website dengan tulisan full english. Moga2 terwujud sautu hari nanti. Hihi.

Share
Tweet
Pin
Share
No Comments

"Untuk sukses, keinginan Anda untuk menjadi sukses harus lebih besar  daripada ketakutan Anda terhadap kegagalan" - Bill Cosby


Dear Tia,

Barangkali Anda tidak menyadari bahwa Anda sering merasa takut. Takut kehilangan pekerjaan, takut pernikahan tidak bertahan, takut anak Anda bergaul dengan orang yang salah. Ketakutan dan iman seperti tampak tidak sama, tetapi keduanya mempunyai kesamaan. Keduanya minta kita untuk mempercayai sesuatu yang tidak dapat kita lihat.

Iman berkata: percayalah pada hal yang positif. Penyakit itu tidak bersifat permanen. Hanya bersifat sementara. Ketakutan berkata: percayalah pada hal yang negatif. Bisnis sedang merosot, Anda akan jatuh.

Jika setiap hari Anda memikirkan ketakutan-ketakutan itu berulang kali, semua itu akan menjadi kenyataan. Ketakutan ibarat kabut. Ia seperti menutupi keseluruhan jalan, tapi sebenarnya tidak. Ketakutan terasa besar. Ketakutan seperti mengintimidasi. Ia seakan memberitahu Anda: Anda tidak akan pernah sehat, anak Anda tidak akan pernah berubah, keuangan Anda akan sulit.

Nah, Tia, takala ketakutan datang, balas dan katakan pada ketakutan itu dengan gagah:

"Kamu kedengaran mengagumkan. Kamu kelihatan kuat. Tetapi saya mengetahui yang sebenarnya! Tidak ada yang berarti dalam dirimu. Kamu kelihatan permanen, tetapi saya tahu kamu hanya sementara! Segala sesuatu  dalam kehidupanku mungkin agak suram, tapi sebentar lagi kehidupanku akan  bersinar "

Anda barangkali belum melihat hari-hari yang lebih baik di masa depan, tetapi tak perlu  buang energi untuk terus merasa khawatir. Hubungkanlah diri Anda dengan Tuhan, sumber kekuasaan tertinggi, dan gunakan energi itu untuk mempercayai  hal-hal positif.

Salam sayang dari sahabatmu,

Ahira

#sungguh surat-surat Ahira selalu pas....(pinjem gambar)
Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Setiap orang pastinya punya idealisme, yang menurut saya idealisme adalah perasaan untuk selalu sesuai antara pemikiran/harapan dengan kenyataan. Emm, mungkin saat masih sekolah 2 x 2 = 4 - pasti 4! Nah saat sudah kerja bahkan saat sudah berkeluarga gak selalu 2 x 2  itu sama dengan 4. Karena nyatanya banyak hal yang membuat apa yang diinginkan melenceng dengan kenyataan yang terjadi, salah satu penyebabnya adalah budget.
 
Well, sebenernya saya cuma ingin cerita (:curhat) sih, bahwa betapa 'agak' puyeng rasanya saat apa yang kita inginkan dengan idealis tapi harus terhalang oleh budget yang terbatas. Misalnya gini, jaman masih kuliah dan belum kerja dulu sering membayangkan kalau sudah kerja nanti  pengen langsung beli atau bikin rumah yang megah, dengan desain eksterior dan interiornya sesuai yang kita mau, eh ternyata pas sudah kerja beneran, kita malah  tinggal di daerah yang padat penduduk, ramai, jauh dari areal pertanahan yang luas, cuma ada kavling sempit dengan harga rumah yang selangit. Belum lagi ternyata kalau dihitung-hitung gaji kita ya segitu2 saja, akhirnya mau gak mau beli rumahnya ya yang masuk di akal (kantong). Perumahan2 kelas menengah kebawah harus rela kita beli. Tentu saja kalau judulnya perumahan ya mesti seragam dengan rumah tetangga sekomplek. Mana ada developer yang mau buat rumah customized. Mimpi punya rumah dengan desain sendiri mau gak mau sementara jadi terkubur, sampai dana bertambah lebih banyak lagi.
Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Happy new year...!!! masih November sih, tepatnya tahun baru Islam. Seperti biasa tahun baru identik dengan muhasabah dan resolusi.  Yang pasti doa yang selalu terucap adalah semoga keburukan ditahun lalu terhapuskan dan memulai dengan hal-hal yang baik agar tahun berikutnya menjadi pribadi yang lebih baik.

Saya sedang tidak membahas acara tahun baru ada apa. Karena memang gak ada perayaan. Apalagi di kota perantauan dimana tinggal saja statusnya numpang :D. Saya cuma baru sadar saja beberapa hari lalu sebelum tahun baru waktu meeting departemen kok ndilalah membahas tentang 'mimpi' . Sudah banyak banget orang sukses bilang 'bermimpilah maka itu akan menjadi awal kesuksesan kita' atau 'gantungkan mimpimu setinggi langit, lalu capailah hingga dapat' atau “All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them.” ― Walt Disney Company, dan masih banyak lagi. Waktu ditanya mimpi saya apa... emm... saya bilang kalau mimpi saya salah satunya adalah bisa ke luar negeri karena dapat penghargaan, entah itu beasiswa, penugasan kerja, atau apapun. Tapi saya lebih mengharapkan saya menang beasiswa sih, rasanya gimanaa gitu kalau dapat beasiswa ke LN. Bangga luar biasa pasti. :)

Tentang kapan waktunya mengusahakan mimpi itu terwujud, saya memang belum state. Banyak hal masih dalam pertimbangan. Dunia kerja saat ini masih membuat saya betah. Gelas saya masih setengah kosong dalam menimba ilmu disini. Intinya saya masih ingin belajar yang banyak dulu saat ini, itung-itung sambil mencari ide-ide kalau-kalau saya diproposal penelitian yang mungkin bisa saya ajukan kelak. Atau sambil belajar bahasa asing lagi. Gak lucu dong keinginan ada tapi gak dimodalin :D.

Kira-kira suatu nanti saya ingin ke beberapa tempat ini :

tempat dimana saya bisa melihat kanji disetiap arah jalan


atau tempat dimana saya menemukan molimod atom raksasa

dan juga tempat dimana saya bisa melihat menara
megah ini sambil berteduh dari hujan

boleh juga di tempat dimana saya bisa merasakan
hembusan angin di area perkebunan tulip :)


Just be aware with our words, semoga doa doa kecil saya di tahun baru ini didengar, dicatat, dan dikabulkanNya... aaamiin!!
anyone help me ? :D

semoga setiap mimpi kita adalah doa yang diijabah, dan never stop to dream, never lazy to make it really happen!


beberapa sumber foto : disini

Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Yes ! pagi-pagi ketampol abis sama tulisannya Anne, teman motivasi saya. Benar-benar saya harus ngatur waktu lagi biar gak kejebak dengan sifat malas dan suka menunda. Memang sih akhir-akhir ini saya seperti terserang 2 penyakit itu. Sadar banget, tapi untuk bangkit kadang susahnya....

Berikut surat Anne untuk saya, semoga menginspirasi ya teman-teman :)


Dear Tia yang selalu tepat waktu, 
(glek..! kalimat sapaanya nyindir banget.. :D)

Masa lalu tidak dapat kita ubah.  Itu sebabnya waktu begitu amat bernilai. Renungkanlah, di umur kita saat ini, apa saja yang sudah kita perbuat dan hasilkan? Karena, Charles Spezzano dalam buku 'What to Do Between Birth and Death' mengatakan bahwa sebenarnya orang tidak membayar barang dan jasa dengan uang mereka, tetapi mereka membayarnya dengan waktu. 
Share
Tweet
Pin
Share
No Comments

Perfecto,, ungkapan yang paling pas sore ini, setelah sekian lama menyia-nyiakan saung curhat ini lantaran saya gak pernah puas dengan template dan layout-nya. Setiap kali ada ide menulis entah mengapa ketika buka blog jadi kabur semua. Males rasanya klo ngliat ada aja yang gak rapi. Selen (ga serasi) antar warna huruf di judul, posting, dan link-link, rata kiri kanan amburadul, dan background yang kurang ciamik. Jadi ujung-unjungnya gak jadi nulis malah sibuk otak atik desain blog. Mana sering buntu pula karena ilmunya kurang :( 

Share
Tweet
Pin
Share
No Comments

Dear Tia yang baik & sabar hatinya...

Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Tapi cepat kendalikan emosi Anda kembali. Jangan biarkan rasa amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan, teman, rekan kerja, atau atasan di kantor  bercokol lama di hati kita

Kekesalan, amarah dan kekecewaan hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuat Anda menerima apa yang Anda berikan. Bila kesal pada pasangan atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu Anda menyalahkan mereka atas kekacauan semua itu, maka Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu. Kembalinya keadaan itu tidak harus selalu dari orang yang Anda salahkan, tetapi sejatinya Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang Anda salahkan itu.

Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih fokus terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi positif.

"Jika saya mengikhlaskan diri saya, saya menjadi yang saya inginkan. Jika saya mengikhlaskan yang saya punya, saya akan menerima apa yang saya butuhkan" -  Tao Te Ching

Semoga Tuhan mengaruniai sabar yang tak terbatas dan ikhlas yang tak bertepi untuk kita semua, sehingga apapun rintangan dan cobaan yang dilalui  akan terasa lebih ringan. :-)

gambar : disini
Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Surat dari Anne Ahira, seorang teman motivator dan tentunya moodboster ku...


"Bukan yang paling kuat yang bisa bertahan hidup, bukan juga yang paling pintar. Yang paling bisa bertahan hidup adalah yang paling bisa beradaptasi dengan perubahan." -
Charles Darwin

Dear Tia yang mudah beradaptasi,
Untuk bertumbuh, Anda perlu melakukan perubahan. Suatu perubahan selalu menuntut pengorbanan Anda. Baik itu keuangan, waktu, energi atau kreativitas. Kenyataannya, perubahan tanpa pengorbanan bukanlah perubahan yang sebenarnya!
Sebagian orang ada yang menganggap perubahan adalah pertumbuhan, sebagian lagi ada yang beranggapan perubahan adalah penderitaan. Jika Anda memandang perubahan itu sebagai pertumbuhan, apapun itu pengorbanannya walaupun membuat Anda lebih sedikit menderita, ingat saja pada hasil akhirnya.
Seekor ulat harus berjuang dalam kepompong sebelum menjadi kupu-kupu cantik. Sebuah mutiara pun dihasilkan dari pasir yang masuk ke dalam tubuh kerang yang halus. Untuk menghasilkan mutiara cantik yang berharga ini, sebuah kerang harus menahan sakit yang luar biasa.
Jika Anda ingin merombak keadaan yang telah mapan, pakar manajemen Tom Peters memberikan nasihatnya, "Jangan guncang perahunya. Tenggelamkan dan mulailah bangun yang baru." 
Kadang-kadang Anda harus keluar dari zona aman dan memusnahkan yang lama untuk mendapatkan sesuatu yang baru dan lebih baik. 
Jangan biarkan Anda lumpuh oleh ide-ide perubahan. Beradaptasilah. Lihatlah sebagai peluang yang lebih menguntungkan.

picture : disini

Share
Tweet
Pin
Share
No Comments

Menurut saya pribadi adalah penting mengenalkan kemungkinan terjadinya resiko (manajemen resiko) kepada anak, terutama usia ABG (6-17 tahun). Resiko bisa berupa hal-hal diluar dugaan yang kemungkinan terjadi. Hal ini untuk membantunya menghadapi kenyataan apapun yang bisa terjadi pada setiap rencana kegiatan yang bahkan sudah disusun dengan matang.

Saya pengen bahas hal ini karena pernah mengalami. Suatu hari, terjadi keributan di rumah yang disebabkan oleh printer yang tiba-tiba ngadat. Padahal saat itu akan dipakai adik untuk nge-print tugas sekolah yang ternyata baru selesai di pagi hari. Padahal sudah dikerjakan sejak malam. Waktu sudah menunjukkan jam setengah 6 pagi. Sedangkan adik harus berangkat ke sekolah maksimal jam 6 agar tidak terlambat. Saya sendiri memang tidak tahu ada rencana ini sebelumnya, karena yang saya tahu tugas sudah oke pada malam hari. Mana saat itu cuma ada saya, adik, dan bapak. Harusnya tugas menyiapkan sarapan pagi itu adalah saya. Karena kejadian tak terduga ini, jadilah saya pontang panting beresin printer yang ternyata tintanya habis, tapi saya gak ngerti cara ngisinya.

Saya sebenarnya paling anti berurusan dengan printer karena sering gak kebeneran, alias adaaa aja yang eror. Apalagi di rumah printernya baru, yang saya gak begitu paham seluk beluknya. Dicoba-coba tetep aja gak nampak berhasil. Printer tetap gak mendeteksi tinta yang baru dimasukkan. 

Akhirnya saya bilang ke adek agar ngeprint di rental deket sekolah atau di labkom saja. Dengan sangat berat hati dan ngambek (entah ngambek sama printer, saya, keadaan atau dia sendiri) akhirnya dia menyerah. Berangkatlah tanpa sarapan dengan tugas yang masih ‘menggantung’.

Dari kasus ini saya bisa bilang :
  • Orang tua harus memastikan kepada anak bahwa tugas-tugas sekolahnya sudah beres sebelum tidur, jadi pagi tenang semua. Kalaupun memang belum beres jauh sebelum berangkat sekolah diingatkan lagi.
  • Anak harus mengkomunikasikan bahwa tugas belum semua kelar, masih ada yang disisakan buat besok pagi. Ini penting bagi orang tua atau pendamping belajar dirumah untuk membantunya mengingatkan sekaligus cari plan B secepatnya jika resiko muncul.
  • Sejak dini (minimal usia 12 tahun) anak harus mulai dikenalkan kemungkinan resiko terutama yang berkaitan dengan kegiatan belajar. Dan dibantu membuat plan B sebagai cadangan. Jadi tidak serta merta begitu ada masalah di waktu yang sudah mepet orang tua kelabakan turun tangan langsung. Lah iya kalau orang tua tau solusinya, kalau misalnya gak kan repot dan bisa-bisa si anak ngambek masuk sekolah karena tugasnya belum beres. Misal seperti kasus diatas, solusi plan B nya kalau gak bisa ngeprint di rumah, ya ngeprint di labkom atau warnet, atau rental komputer dekat sekolah.
  • Anak harus mulai diajarkan cara bernegosiasi dengan guru/pembina di sekolah jika memang terjadi force major. Jangan sampai anak ketakutan dengan gurunya untuk menceritakan apa yang terjadi. Dan terapkan kejujuran, agar negosiasi yang dilakukan tetap berada di jalan yang benar.
  • Untuk guru, saya yakin guru-guru akan bijaksana dan memberi maklum jika memang ada problem dari siswanya. Syukur2 membantu mencarikan solusi sehingga siswa juga merasa lega karena tugas tetap bisa dikumpulkan dengan baik meski mungkin agak terlambat. (ada siswa yang kadang kala kolot dan super patuh sama guru, jadi ya jika apa2 bawaannya takut banget kalau berbuat tidak sesuai perintah gurunya)
Pulang sekolah saya tanya adik tentang nasib PR nya. Walaupun berangkat dengan muka ditekuk, ternyata adik saya nurut juga, tugasnya di-print di labkom minta bantuan guru TIK. 

Syukurlaaah… tugas tetap terkumpul dengan baik dan saya gak dihantui rasa bersalah gak bisa beresin printer :)

Btw, waktu seumuran adek, saya juga pernah mengalami force major saat berangkat sekolah bersama Bapak. Pas itu kami pake mobil karena mendung yang tebal. Takut kehujanan di jalan, sementara jarak sekolah sangat jauh (25 km). Ternyata baru setengah perjalanan mobil macet, karena memang aslinya kondisi mobil sedang kurang baik. Panik lah kita! Mana sisa waktu tinggal ½ jam lagi. 

Yang saya pikirkan saat itu cuma pasrah kalau sampai di sekolahnya telat. Tinggal lapor guru BP, paling dikasih poin. Yang penting saya gak nangis dan menampakkan muka panik atau kesel di depan Bapak. Karena saya tahu Bapak juga panik waktu itu. 

Singkat cerita akhirnya mobil nyala lagi setelah Bapak bersusah payah ngebenerin yang eror. Saya pun berhasil sampai sekolah dengan waktu tinggal beberapa menit sebelum bel. Pulang-pulang si mobil langsung opname di bengkel. Fiuuuhh…

gambar pinjem di : uisg.uiowa.edu

\\


Share
Tweet
Pin
Share
2 Comments
tumben hari ini lancar banget internet dan komputernya.
apa iya ya, diawali dengan berangkat kerja sembari ngucapin "semangaaatt"
senang sih, apalagi pas otak lagi encer2nya ngerjain tugas. 
rasanya mungkin kaya cake ini :

Wallpaper food, sweets, cakes, fruits, strawberries, kiwi fruit, leaves, leaves

pinjem gambar di sini
Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Newer Posts
Older Posts

About me




introvert, simple, cats lover, photograph
writing, sharing, reading & cooking enthusiast


INSTAGRAM

Follow Us

  • Twitter
  • Facebook
  • Instagram

Headline

Ealah, Kena Covid Juga Kan

Jika awal tahun 2020 dimulai dengan banjir air hujan, tahun 2021 kok yaa diawali dengan banjir air mata gara-gara Covid19. Sebuah awalan yan...

Categories

life in my opinion haloahza! traveling resep in my review lovelife #30harimenulis #icip2 motherhood nostalgia cerita umroh diary pregnancy Marriage cerita menyusui parenting random thought MyWeddingDay anniversary teknik industri obrolan wanita worklife

Blog Archive

  • ►  2022 (2)
    • ►  April 2022 (1)
    • ►  March 2022 (1)
  • ►  2021 (10)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  October 2021 (1)
    • ►  August 2021 (1)
    • ►  May 2021 (1)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  March 2021 (2)
    • ►  January 2021 (3)
  • ►  2020 (8)
    • ►  December 2020 (1)
    • ►  May 2020 (2)
    • ►  March 2020 (2)
    • ►  February 2020 (3)
  • ►  2019 (23)
    • ►  December 2019 (1)
    • ►  November 2019 (2)
    • ►  September 2019 (2)
    • ►  August 2019 (3)
    • ►  July 2019 (1)
    • ►  June 2019 (1)
    • ►  May 2019 (2)
    • ►  April 2019 (2)
    • ►  March 2019 (1)
    • ►  February 2019 (6)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  December 2018 (9)
    • ►  November 2018 (8)
    • ►  October 2018 (1)
    • ►  September 2018 (2)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  July 2018 (1)
    • ►  June 2018 (1)
    • ►  May 2018 (7)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  March 2018 (1)
    • ►  February 2018 (2)
    • ►  January 2018 (1)
  • ►  2017 (8)
    • ►  December 2017 (1)
    • ►  September 2017 (2)
    • ►  February 2017 (2)
    • ►  January 2017 (3)
  • ►  2016 (65)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  October 2016 (4)
    • ►  September 2016 (7)
    • ►  August 2016 (4)
    • ►  July 2016 (3)
    • ►  June 2016 (11)
    • ►  May 2016 (5)
    • ►  April 2016 (8)
    • ►  March 2016 (7)
    • ►  February 2016 (6)
    • ►  January 2016 (8)
  • ►  2015 (26)
    • ►  December 2015 (8)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  October 2015 (4)
    • ►  September 2015 (2)
    • ►  August 2015 (4)
    • ►  April 2015 (3)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  January 2015 (3)
  • ►  2014 (38)
    • ►  December 2014 (2)
    • ►  October 2014 (1)
    • ►  July 2014 (1)
    • ►  June 2014 (5)
    • ►  May 2014 (6)
    • ►  April 2014 (8)
    • ►  March 2014 (4)
    • ►  February 2014 (6)
    • ►  January 2014 (5)
  • ►  2013 (26)
    • ►  December 2013 (3)
    • ►  November 2013 (2)
    • ►  October 2013 (2)
    • ►  September 2013 (4)
    • ►  August 2013 (1)
    • ►  July 2013 (1)
    • ►  June 2013 (2)
    • ►  May 2013 (4)
    • ►  April 2013 (2)
    • ►  March 2013 (2)
    • ►  February 2013 (2)
    • ►  January 2013 (1)
  • ▼  2012 (13)
    • ▼  December 2012 (3)
      • Being Socialite, wanna?
      • Kue Cucur : Kekayaan Kuliner Indonesia
      • Flashback to My Own Writing
    • ►  November 2012 (7)
      • Ngapain Takut Kalau Belum Terjadi...!
      • No title
      • When Idealism meet Budget
      • Mimpi di Tahun Baru
      • Bayar dengan Waktu
      • My 'lil bit Perfectionist Blog
      • Hapus Amarahmu Tuai Keikhlasan
    • ►  October 2012 (2)
      • There's nothing permanent except CHANGE !
      • Mengenalkan Manajemen Resiko Pada Anak
    • ►  July 2012 (1)
      • seperti strawberry kiwi cake
  • ►  2011 (1)
    • ►  January 2011 (1)
  • ►  2010 (6)
    • ►  December 2010 (5)
    • ►  April 2010 (1)
  • ►  2009 (5)
    • ►  April 2009 (2)
    • ►  February 2009 (1)
    • ►  January 2009 (2)
  • ►  2008 (33)
    • ►  December 2008 (6)
    • ►  November 2008 (2)
    • ►  September 2008 (3)
    • ►  August 2008 (3)
    • ►  June 2008 (2)
    • ►  May 2008 (2)
    • ►  April 2008 (4)
    • ►  March 2008 (2)
    • ►  February 2008 (1)
    • ►  January 2008 (8)
  • ►  2007 (38)
    • ►  December 2007 (4)
    • ►  November 2007 (1)
    • ►  October 2007 (8)
    • ►  September 2007 (12)
    • ►  August 2007 (7)
    • ►  June 2007 (1)
    • ►  May 2007 (5)
Copyright Tia Putri. Powered by Blogger.

#eatandcook

#eatandcook

#japantrip

#japantrip

Most Read

  • time capsule
    Menjadi Pendengar yang Baik
  • mamarantau
    Merantau di Anjo, Aichi, Jepang
  • La Bellezza della Semplicita
    An Unexpected Stay, A Life Reset
  • Life begins at 30…
    Liburan di Tokyo
  • carissavitri
    “Bu, Capek. Mau Sama Ibu Aja Selamanya”
  • Gembul Kecil Penuh Debu
    Mangut Iwak Wader ❤
  • Catatan Nyempil Kalau Lagi Ada Waktu
    Matilda's 6th Birthday Celebration
  • The Sun is Getting High, We're Moving on
    Lulus Cum Laude, Penting Gak Sih?
  • it's my point of view
    SGM Eksplor bersama Indomaret Dukung Pendidikan Anak Generasi Maju di Masa Pandemi
  • Talk about family, daily life, living, and us
    On Her Wedding Day
  • / besinikel
    1000 hari pertama Yaya, ngapain aja?
  • Masrafa.com
    Memilih Suplemen Dibantu Jovee
  • rocknroll mommy
    Makin Susah Cari Blogger
  • Jerapah Keriting
    Karena Harta yang Berharga adalah Foto Sekolah..
  • Afifa Ayu's Music Box ❤
    Update: My first baby publication!
  • Alfira Fitrananda
    When I’m Sick
  • Lafamilledewijaya
    Resik V Godokan Sirih : Buat Yang Pengen Alami Dan Praktis
  • rumahduapohon
    happy 7th anniversary mr. kumis!
  • santistory
    Manajemen Kulkas dan Belanja Mingguan
  • Mengumpulkan cerita yang terserak
    On this day, 8 Years Ago..
  • let the beast in!
  • Citraningrum
Show 5 Show All

Stats

Member of

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates