ad astra per aspera

Siapa ibu2 yang lagi dalam fase menyusui?

Atau yang lagi bingung bin galau takut asip nya gak cukup selama anak ditinggal kerja?

Eh saya pernah loh di fase itu. Fase yang always deg-deg-an sama hasil pumping. Sampai sutrina bahir banget lah. Tanya sana sini tapi kebanyakan jawaban yang saya dapet tuh normatif banget... Asa gak yang bisa langsung diimplementasikan gitu...

Hola....!

Lanjutin postingan yang kemarin yaa.. masih seputar #preggostory nih. Maklum masih mama newbie jadi masih antusias banget ceritanya... Harapannya sih semoga tetep bermanfaat buat yang baca *muaaah*

Begitu dapet strip dua, hal kedua setelah urusan transportasi ke kantor, yang agak mengganggu pikiran saya adalah.... kosmetik dan perawatan kulit selama hamil. Remeh temeh banget yaa, dan kok yang kepikir malah yang gak penting2 amat gitu. Bukannya mikir asupan bergizi dan hal lain yang lebih berguna. Hehee... iya habisnya entah kenapa begitu tahu kalau hamil dalam lubuk hati saya pengen banget punya aura yang kalau boleh sebut "cantik" wakakakaa... Yaa.. minimal gak kucel laah. Kenapa? Ini gara2nya waktu lihat ada temen hamil lalu kucel, hati ini membatin untuk bertekad gak mau kucel, pokoknya harus cakep. Titik! Padahal aslinya keseharian saya bukan yang maniak kosmetik dan perawatan. Sabun dan pelembab muka pun sering gonta ganti dan pakai merk umum macem Ponds, Biore, Hada Labo. Pernah sekalinya pake Bodyshop eeeh gak cocok. Cih, kulit ndeso! Begitu hamil kok tetiba pengen centil. Bawaan bayi? I don't know! Hahaha...

Lalu skincare apa yang akhirnya saya pakai selama hamil?

Lets check it out, Sist!😏

Di-amat-amati, tiap situs belanja punya fans militannya masing-masing. Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dipunya mereka tuh punya target pasar tersendiri. 

Pun dengan saya dan suami. Bisa dibilang situs belanja online kesuakaan saya agak berbeda dengan suami. Kadang kita sok-sok-an perang harga. Banding-bandingan mana yang paling efisien. Hehe.

Kalau saya situs belanja terfavorit jatuh pada: Shoppee, Tokopedia dan Instagram. Sementara suami paling sering ngintipin: Bukalapak dan Olx.

--------------------

Shoppee

Yea, my favorit number one rite now. Padahal diawal kehadirannyas saya sempet skeptis. Begitu butuh belanja banyak dan borongan tiba-tiba tertarik tengok situs oren-oren ini. Kelebihannya ada pada aplikasi chat dan gratis ongkir hampir tiap transaksi. Jatuhnya lebih hemat, karena saya pernah bandingin untuk produk yang sama, toko yang sama dan pasang lapak di situs, harganya miring yang di shoppee. Sejak saat itu, setiap mau belanja sesuatu pasti shoppee yang akan saya cek pertama kali. 

Tokopedia

Saya pernah nulis tentang enaknya membeli tiket kereta via Tokopedia. Dan sampai sekarang Tokopedia masih menjadi refrensi saya untuk pembelian tiket. Banyak cashback-nya, dan rasanya ngalah-ngalahin situs penjualan tiket yang lain. Udah gitu tampilannya user friendly. Infonya juga update. 

Selain beli-beli tiket, Tokopedia juga jagoan untuk pembelian voucher listrik dan pulsa. Lagi-lagi karena cashback yang lumayan dan hemat biaya admin. Mantap laah...,

Hanya saja kalau untuk belanja barang, so sorry saya sekarang lebih suka di toko sebelah.. hehe..

Bukalapak

Sejujurnya saya kurang suka sama BL sejak denger jingle iklannya yang dinyanyiin nenek-nenek itu. Bikin terngiang2 di telinga. Fiuuuh sebel aja... Gak tahu deh sekarang masih ada gak tuh iklannya. 

Tapi suami saya suka banget dah sama BL, bolak balik belanjanya dari BL melulu. Katanya sering dapet free ongkir juga.. Ya emang sepenting itu yaa free ongkir bagi konsumen belanja online, wkwk... 

OLX

Saya akui situs ini jagoan untuk jual beli barang second dan barang ukuran besar macem rumah, mobil, furniture, dll. Beberapa kali saya dan suami transaksi jual beli via OLX. Alhamdulillah selalu lancar. 

Btw, saya juga nitip jual sofa loh di OLX. Sofa 2-1-1 biru dongker, bahannya Kagawa, rangka kayu solid, baru buat Mei 2017 - pas lahiran Babypao. Iklan selengkapnya klik ini aja, kali mau nanya ukuran detailnya bisa dm-an yaa say... 

(Baca: Jual-sofa-211-meja-kayu-solid)

Yang terakhir Instagram, yang tampilan foto2nya oo sungguh racun. Tapi sih biasanya instagram hanya untuk liat-liat gambar produk secara lebih jelas... 

//

pict: https://medium.com/

Kemarin saya nemu gambar gelang spiral yang dipakai oleh ibu dan anak, semacam gandengan tapi pake gelang berantai spiral gitu... Seperti gambar dibawah ini...

Oh judul yang sangat.... kemayuh! HAHAH.... 

Intinya mau cerita di kota mana saja saya pernah tinggal. Menjadi tema pengganti #30DayBPNChallenge ke 24 yang menurut saya susah.  

---

Jadi selama 25, eh 30 tahun saya hidup, saya sudah mengembara ke beberapa tempat. Waktu kecil karena mengikuti bapak dan ibu, setelah gedean karena sekolah, dan saat ini karena keluarga dan pekerjaan).

Kota pertama tentu saja adalah Kota Purworejo. Sebuah kota kecil di Jawa Tengah, yang lokasinya sebenernya strategis tapi banyak orang gak paham. Kalau ditanya orang saya lebih senang bilang lokasinya sebelah barat kotaYogya. Biar gak mumet dan orangnya juga gak banyakan nanya. Wkwkw...

Di Purworejo saya numpang lahir. Lalu numpang sekolah dari SMP hingga SMA. Lumayan lama kan.. makanya saya selalu in love dengannya. Hanya saja, perkembangan kota ini (menurut awam saya) gak pesat. Dari jaman saya sekolah sampai sekarang belum ada mall atau pusat keramaian yang modern. Belum ada bioskop juga. Jadi kalau pas pulang kampuang hiburannya ya bener2 ala-ala 'ndeso' yang sederhana dan merakyat. 

Walaupun begitu, kota ini sedang membangkitkan pariswisatanya lho. Pantai-pantainya sudah banyak yang ditata ala kekinian, terus sedang membangun taman mangrove juga. Kulineran di kota ini juga banyak yang ena-enaa.... legendaris dan ngangeni... sebut saja Sate Winong -sate kambing muda, Dawet Ireng, Gembus sambel kacang, Mendoan, dll. 

Kota kedua adalah Kebumen. Kota dimana rumahku berada, meski bukan di kota kabupatennya. Mau tak sebut kok yaa terlalu secumit bahkan di peta kadang suka gak kelihatan. Hehehe... Kalau saya bilang mau mudik artinya saya mau pulang ke Kebumen. Di hati, Kebumen dan Purworejo adalah kota kesayangan. Dua kota kecil yang suasanya damai dan sangat cocok untuk tinggal di hari tua.

Kota ketiga adalah Solo. Kota yang pernah membuat saya merasa merana selama setahun gara-gara saya gak cocok sama kulinernya yang kebanyakan berasa manis. Saya selalu sebel setiap kali mau makan. Se-picky itu dulu saya di Solo. Tahun ke-2 saya mulai niat dalam beradaptasi, karena bagaimana pun saya harus menyelesaikan kuliah di sana. Eh lama-lama cucok juga sama makanan-makanan Solo. Malah sekarang saya nyesel kenapa dulu gak bisa nyisain waktu untuk menjelajah lebih dalam lagi kota etnic di Jawa Tengah ini.

Dan sekarang saya tinggal di kota yang mendapatkan julukan kota planet. Yang mana itu adalah... Bekasi. Hahaha. Gak pernah nyangka saya bakal jadi orang Bekasi. Karena dulu pikiran saya saat mendengar tetangga merantau ke Jakarta ya artinya tinggal di Jakarta. Eh kok saya malah merantaunya di Bekasi. Ooo sungguh mengurangi popularitas, wkwwkwk... 

Alasan tinggal di Bekasi tak lain tak bukan karena dananya baru cukup untuk membeli rumah di Bekasi. Selain itu biar gak terlalu jauh dari kantor meskipun kenyataannya jarak tidak selalu sebanding dengan waktu tempuh ke kantor. Jarak memang cuma 17 km, tapi kalau tinggalnya di Jabodetabek jarak segitu bisa memakan waktu bahkan sampai 5 jam perjalanan karena kemacetan yang sungguh menggila akhir-akhir ini. Kalau naik kereta memang bisa cuma 1/2 jam tapi ditambah nunggu ojek 10 menit lama2 1 jam ugha. 

-------------------

Next.. saya kok pengen tinggal di kota Jakarta beneran ya.. saya ngiyip sama daerah Rawamangun yang rimbun banyak pohon dan deket dengan pusat kulineran dan kampus UNJ.. kayaknya adem dan udaranya seger meski di pusat kota....

Gitu deh kira-kira....

Kalau kamu pernah tinggal dimana saja?

~tiasangputri

pict: Outside Magazine

Halohaa...

Jumpa lagi kita, setelah wikend berhibernasi dari rutinitas kerjaan, yang mengakibatkan semangat nulis ikut meredup. Maklum eike lebih suka nulis di kantor daripada di rumah, karena bagaimana bisa ku membuka laptop saat bocah ngajakin main sementara kalau si bocah sudah terlelap mamaknya ini ikutan pula. Hahaa...

Yawis mari jump ke tema tulisan selanjutnya yang ternyata... aduh cukup susah yaa bok. Yaitu tentang 'hal yang disesali saat ini'. Hemmm.... mari mengorek-ngorek rekam jejak dulu...

-------

Jadi kalau ditanya tentang hal apa yang saya sesali dalam hidup diantaranya:

> Nyesel gak rajin pulang kampuang jaman masih single. Apalagi jaman masih kuliah dulu. Padahal jarak Solo-Kebumen tuh ya gak jauh-jauh amat. Bahkan sejak ada kereta cuma 2 jam saja. Tapi setiap kali mau pulang selalu ada acara. Ya praktikum lah, BEM lah, organisasi internal lah, ini lah itu lah macem-macem. Jadinya dalam setahun bisa dihitung jari waktu pulangnya. Nyeselnyaa pol...

Sudah tahu nyesel, eeh pas kerja semacam diulangi lagi. Huhu... Alesannya karena setiap wikend rasanya cuma ingin goler-goleran di kos. Mereduksi capek selama seminggu kerja. Atau malah nyari-nyari acara sama teman-teman [demi eksistensi, ckck]. Padahal jelas lebih gampang pulang selagi hidup masih sendiri. Gak rempong urusan tiket, jenis kendaraan dan barang bawaan. Wong kalau niat mah tinggal cuss ke pool bis, antri tiket dapet deh kesempatan pulang. Pulang ala koboy gitu....

Jadinya pulang yang bener2 pulang ya kalau ada harpitnas dan hari besar agama.

Sekarang, setelah ada buntut setiap pengen pulang pasti harus dipikir dengan lebih cermat. Harus cocokin tanggal sama cuti suami, mikirin barang apa saja yang mau dibawa, effort nyari tiket atau service kendaraan, dan lain-lain. Yang paling utama tentu menjaga agar stamina terutama anak tetap prima biar pas mudik gak drama. Banyaaak yang mesti dipertimbangkan..... tapi gimana pun juga pulang ke kampung halaman tetap menjadi agenda wajib.

> Terasa ada sesal di hati *halah* karena sempat ragu-ragu ngajarin Ahzo nyusu pakai dot. Yeaah ini adalah contoh penerapan pemberian ASI yang tidak sesuai standard AIMI. Hohoo... Jangan ditiru!

Kenapa ragu-ragu? karena saya takut Ahzo bingung puting. Apalagi Ahzo punya sejarah nursing strike yang cukup membuat saya trauma. Tapi saya tidak ada pilihan yang lebih baik selain pakai dot (sudah melalui pertimbangan yang matang...)

Baca: Ahzo dan drama nursing strike

Untungnya selama pakai dot, bisa dibilang Ahzo tidak sampai bingung puting. Dia tetap menjadi monster nenen saat saya dirumah, karena dia menolak dot saat bersama mamanya. Saya tetap bersyukur untuk itu.

Cuma minusnya, saat diajak bepergian dengan mobil Ahzo jadi gak betah duduk di carseat. Karena susah buat nyusu. Kan doi gak mau pakai dot, pun dengan botol sedotan. Jadi setiap haus mesti naik turun dari carseat... Sedangkan saya yo pengen duduk santai di mobil setelah selesai nyusuin. Bukan yang sepanjang jalan ditemplokin teruss kayak ditemplokin keong, wkwkwk.... Alhasil setiap dari perjalanan jauh saya jadi pegel linu yang gak ilang2. Dan lagi kasian Ahzo pasti pegel2 juga, secara tidurnya kan gak nyaman2 amat di pangkuan gitu.... 

> Penyesalan lainnya disponsori oleh nostalgia jaman kuliah. Tapi yang ini sih cuma bisa diketawain aja, karena receh dan yaa make sense kalau dulu gak sempat dilakukan. Yaitu tentang menjelajahi kuliner kota Solo yang buanyaak dan melegenda. Karena ya mana ada duit lebih anak kuliahan jaman dulu maah... hahahaha.... Sekarang jadinya selalu ngiler pengen liburan ke Solo setiap lihat kalender dan ada harpitnas. Tapi gak kesampaian-kesampaian karena sudah puyeng duluan nyocokin jadwal cuti.

pict: NBC News

Tema blog hari ini mayan gancil, tapi rasanya baru kemarin nulis tema senada yang tentang blogger2 favorit itu. Tapi ya sudah lah namanya juga tantangan, jan banyak protes shay! Hahaa...

Baca dong: Para Blogger Kesukaan (1)

-------

Di kala puyeng dengan kerjaan, kebanyakan temen kantor biasanya melipir untuk youtube-an, nonton film, buka sosmed, atau belanja online; Sementara hiburan yang paling sering saya lakukan adalah baca2 blog orang.

Karena hobi itu, saya jadi punya daftar blog yang hampir tiap hari saya sambangi dan nanti2kan update-nya. Kalau disuruh nyebutin sepuluh doang harusnya sih sipirily, wkwkw...

Tapi saya lagi males bikin alesannya. Plus lagi bosen bikin postingan yang pake bullet and numbering, macem artikel portal online. Bohsen, shay!

Plus alesannya macem2, gak cuma blog-blog dengan tulisan ca'em-ca'em, karena blog2 dengan konten yang kontra dengan hati pun menarik hati. Hihii. 😅

-----------------

So, here it is:  

Blog yang asyik untuk blogwalking (BW)

List blog favorit untuk blogwalking

Yg pertama saya buka biasanya adalah blog milik adek ue sendiri. Hahaha... Secara blognya mamambul ini yang paling aktif dan produktif dibanding blog list saya yang lain. Yang ditulis juga random banget. Kadang film, kadang kulineran, kadang plesiran, kadang2 juga tentang rasan2. Uniknya dia pas aja loh naruh2 gambar2 gif di tiap postingannya, mana lucu2 lagi. Penasaran? Cuss kemari ya siss: www.gembulnita.blogspot.com.

Kelompok yang kedua adalah blog-blog yg isi dan gaya bahasanya mirip-mirip. Miripnya yaitu selalu menyisipkan becandaan di tiap sudut postingan. Kadang becandaan yang beneran becanda, kadang sarkas juga hahahaa... Terus isi postingannya juga so receh kalii... Apa aja ditulis dah. Tapi seru aja bacanya. Sayangnya beberapa blog ini sekarang sedang ada yang vakum cukup lama. Pernah saya tanya juga kabarnya karena saya kangen euy sm tulisannya. Aaaa semoga ntar pada aktif nulis lagi deh.. Hehe.. Siapa saja kah mereka?

Nih: 

Kelompok ketiga adalah blogger2 lawas yang tulisannya saya suka. Di blog2 ini saya lebih sering hanya bw, tapi pernah juga naruh komen. Blogger di grup ini ada: Irrasistible, Laila ahmad, Devi Eriana, Dongeng langit, Mamah etty, Imelda sutarno, Lafamilewijaya, Arman tjandra, Mas Rafa, Alfira Fitrananda, Besinikel - Buni, Catatan Nyempil Kalau Lagi Ada Waktu - Ci Leony, Rumahduapohon ---> yang kepo bisa di copy paste ke google sendiri yaaa...

Kelompok selanjutnya adalah yang saya BW secara random. Bahkan ke blog2 yang belum pernah saya kunjungi. Misal saat ikutan challenge nulis seperti sekarang ini, saya biasanya secara acak liat2 tulisan blogger lain yang juga ikutan. Biasanya saya pilih yang judulnya eye catching. Pun ketika saya sedang butuh suatu informasi biasanya saya BW kemana-mana. Misal butuh review produk X, produk Y dll. Sayangnya kalau nyari review,sayakadang susah bedain mana yang postingan berbayar mana yang honest review, hahaha...

Karena acak, agak susah juga nyebut blog2 apa yang pernah saya sambangi. Soale banyaak banget dan gak semuanya saya inget, hehe...

Kelompok terakhir jatuh kepadaaa... blogger2 yang menurut saya kontroversial dan kadang2 tulisannya bikin saya gondok, karena berseberangan dengan pemikiran saya, hahahaa *patetik* Tapi saya bukan haters kok, dan gak ada dalam kamus untuk menjadi haters. Cm ndilalah kok yaa tulisan blogger2 tsb beberapa kali membuat kening dan hati ini berkernyit, walau ada juga tulisan mereka yang benar dan logis adanya. Tak perlu lah kusebutkan nama blog-blog mereka apa. Demi perdamaian dunia, Mariana! Wkwkwkk....

-------

Sudah ada 10 blog belum yang saya sebutin tuh? Udah yaa...

Ya intinya saya seneng main-main ke blog banyak orang, mau yang kenal maupun gak kenal dan dari yang gak kenal eeeh malah jadi akrab. Contohnya yang kemudian jadi temen chatting di sosmed ada Mrs Muhandoko, Mamah Etty, Mba restu dewi, Mba Santy, dan Mak Carissa vitri.

Tapi saya menyadari kadang gak punya banyak waktu untuk BW secara intens plus komen2 atau balesin komen2. Bahkan seringnya saya lupa pernah ninggalin komen di blog mana aja. Yang pernah kejadian sih, saya lupaaa blas pernah komen di blog salah satu blogger beberapa tahun yang lalu, eeh taunya skrg malah kenal akrab dan sering kontak2an. Pas #throwback baca komen saya dulu aduu itu komenan cem kanebo kering bok, kakuh! Hahaha....

------------

Jadiii kalau misal teman2 blogger ada yang main ke blog saya trus ninggalin komen dan kemudian saya belum bisa balesin atau kunjungan balik, moon dimaapkeun yaak... Maacii banget sudah mau main dan jangan kapok untuk kembali lagi. Insyaallah kalau pas lagi senggang saya datengin atu2. Hehee.... 

~ @tiasangputri

Sekarang ini saya tuh looove banget sama Instagram alias IG. Rasanya kayak bener2 addict deh. Pagi siang sore malem sering banget buka IG. Buat apa? Buat liat2in aja. Ada juga akun2 yang saya selalu nanti2kan update-nya. Seru tau! Bahkan kadang merindukan si empunya akun kalau pas lama gak update. 

Tapi kali ini saya lagi gak mau bahas akun2 apa saja yang tiap waktu saya kepoin. Kali ini saya mau berbagi informasi akun instagram yang jualan snackbox dan katering di Jabodetabek. Biar kalian-kalian yang jadi seksi konsumsi di acara kantor mendapatkan setitik pencerahan, karena zuzur saya pernah ngalami clueless dalam hal ini. 

Jadi saya beberapa kali menjadi panitia acara di tempat kerja. Mulai dari acara ulang tahun, acara inovasi, training, meeting besar dan acara lainnya. Biasanya saya kebagian jadi tim konsumsi. Padahal aslinya mah saya gak yang pinter2 amat milih makanan yaak, hahaha... Apalagi urusan padu padan makanan. Duh masih suka gak pede. Terus sering beda selera gitu sama orang2. Misal menurut si A makanan X enak, eeh menurut lidah saya engga enak. Hahaha....

Biarpun susah susah gampang, gak dipungkiri, menjadi tim konsumsi tuh mengasyikkan juga loh. Bisa icip2 gratis, apalagi kalau ada lebihan. Bakal pasti kebagian untuk dibawa pulang, buat diicip-icip sama keluarga.... Apalagi sekarang ada instagram yaa bok, cari2 apa serasa adaa aja. Makanya sejak saat itu saya follow2in deh itu akun2 IG Snackbox, jajan pasar, katering, snack meeting di seputaran Jakarta, Bekasi, Bogor, dan sekitarnya. 

Dimulai dari yang beneran saya pernah pesen dulu yaaa....

1. Dandy Bakery (dandybakeryid)

Lokasi toko offlinenya ada di Kelapa Gading Jakarta Utara. Jajanan yang disajikan bener2 nyaamiih, bikin susah nelen ludah. Favorit saya adalah risoles dan rougut yang rasanya tuh kezuu dan susuuh banget. Gurih enaak lah. Bahkan temen kantor bilang suka banget sama arem2nya Dandy, katanya arem2 terenak seduniaa *duilee lebay mang kita yaa.. haha* Terus kotak snack nya tuh cakep, keliatan eksklusif tapi simple. Cocok deh!

Hemm... tema kali ini sebenernya saya kurang cucok eim.. karena saya sudah jauuuh hari dari jaman SD untuk tidak lagi membaca zodiak. Karena kan dulu setiap rubrik zodiak di majalah selalu disisipi ramalan-ramalan. Nah takutnya alih2 baca keterangan tentang zodiaknya, malah kebawa percaya sama ramalan2 yang disajikan. Sementara guru ngaji saya bilang untuk tidak boleh percaya ramalan. Kan ijk takut dosa.. *bodo amat kalau ada yang bilang saya 'sok-sok'an, ini masalah prinsip soalnya* Saya ngaji biasa ya, guru saya orang NU dan Muhammadiyah, bukan ekstrimis. Kalau sampai ada yang bilang ekstrimis ya kebangetan *nge-gas* *gara2 sekarang banyak orang meng-generalisir*

Tapi berhubung tema kali ini hanya disuruh mencocokkan sifat/karakter pribadi berdasarkan Zodiaknya, yawis mari kita coba. Apakah karakter di teori zodiak sesuai dengan kepribadian saya? Apakah sesuai juga dengan karakter buibu yang zodiaknya sama kayak saya? Yuk cek qaqa... *terus nyari-nyari yang pas, hahahaa*

Saya kelahiran Januari, zodiaknya Capricornus - zodiak dengan gambar kambing. Mbeeekk... !

Diambil dari IDN Times, berikut kutipan karakter orang Capricornus:

......Capricorn juga sosok yang disiplin dan bergang teguh pada aturan. Mereka senang bekerja, bahkan sepertinya mereka hidup untuk bekerja. Dalam hal hubungan, Capricorn cukup bisa diandalkan karena memiliki komitmen yang kuat dibanding zodiak lain. Keistimewaan lain dari Capricorn adalah sifat empati dan peduli terhadap orang lain. 

kalau dari the Asianparents, ibu-ibu Capricornus punya sifat begini:

Capricorn adalah ibu yang sangat loyal terhadap keluarganya. Dia akan berjuang mati-matian membela anaknya. Dia juga ingin menanamkan etika, disiplin, dan fokus. Dia juga menekankan kerja keras pada semua anaknya, sehingga anaknya tidak akan tumbuh menjadi anak manja. Ibu Capricorn biasanya adalah ibu yang bekerja, namun juga mengambil tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga dengan serius. Seringkali, dia harus diingatkan mengambil waktu bersantai untuk dirinya sendiri, karena dia selalu mengurus keluarganya sepanjang waktu

Dari kedua kutipan diatas serasa ada kesamaannya kan ya. Dibahas atu-atu yuuk:

1. Disiplin dan berpegang teguh pada aturan. Yaas! pada dasarnya iya. Apalagi jaman dulu masih sekolah. Selain karena ada aturan poin2an sih kalau sampai telat datang ke sekolahnya, hahaa... Kalau sekarang rasa disiplin itu mulai berkurang karena, sialnya... saya mulai mengenal prinsip "woles". Biar gak makin stress. Eh tapi kantor saya so disiplin menerapkan jam masuk kayak anak sekolahan - jam 7 udah bel bho! Masih bisa sih saya ikutin, meski kadang2 telat juga gara2 kena macet, atau KRL mogok, atau tetiba ditemplokin anak padahal udah mepet waktu berangkat.... 
  
........dia juga ingin menanamkan etika, disiplin, dan fokus. Cita-cita saya sih begitu. Pelajaran paling dasar adalah 5S atau 5K. Setidaknya biar saya gak makin cerewet hanya karena handuk basah yang gak dibalikin ke jemuran, odol yang dipencet tengahnya, atau gelas minum yang ditaruh sembarangan. Fufufufuu....

2. Senang bekerja, heemm... tau ajha! tapi saya masih selalu ingat waktu kok kalau kerja. Apalagi sekarang ada anak. Saya gak segila dulu yang masih bisa tiap hari pulang ngaret dari kantor. Karena ya buat apa lagi? Jam resmi kelar kerja itu jam 4 sore, terus dulu bisa lanjut sampai jam 7-8 malem. Dipikir-pikir lembur sukarela (karena gak dibayar) sampai 4 jam. Buat apa coba? Kalau hasilnya gak yang worth2 amat rasanya sekarang mending pulang secepatnya terus main sama anak. Karena men-develop anak adalah kerjaan selanjutnya yang harus dilakukan. 

namun juga mengambil tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga dengan serius..... 
Alhamdulillah.. selama ini sih saya merasa cukup bertanggung jawab. Ya mau gimana lagi siis, sudah kewajiban dan komitmen kaan? Sapa lagi yang mau ngurusin urusan rumah tangga kalau bukan kita, meskipun gak perfect2 amat karena sutra lelah pulang kerja. wkwkkw. 

....dia juga menekankan kerja keras pada semua anaknya, Anak ue kan cowok, jadi sudah sewajarnya jika nanti akan dididik menjadi pekerja cerdas sih lebih tepatnya... Karena bagaimana pun anak cowok akan bertumbuh menjadi laki-laki yang tugasnya mencari nafkah. 

3. Bisa diandalkan dalam hal hubungan. Wuwuwuwu... Capricornus tuh aslinya setia loh, apalagi sama pasangan. Karena pasangan adalah sahabat sejati #selfproof nii.... Setuju kan?

4. Empati dan peduli. Sepertinya ini selaras sama sifat saya yang overthinking. Apa-apa dipikirin, bahkan yang belum kejadian pun dipikir. Mudah kasian, meskipun aslinya saya pocker face yang gak bisa mengungkapkan rasa tsb secara langsung.

5. Ibu yang sangat loyal terhadap keluarganya, apakah ini cerminan dari mata yang kalap kalau liat barang2 lutju buat anak? Hahaa.... Yang pasti sejak punya anak mata ini agak susah berpaling dari online shop, instagram baju2 lucu, dll dll. Apalagi papanya Ahzo, berapa kali doi beli mainan tanpa kompromi. Kalau ijk masih milih yang ada edukasinya, lah doi.. duh jangan nanya! Wkwkw...

............ ia akan berjuang mati-matian membela anaknya. Sepertinya semua ibu akan melakukan hal yang sama. Sudah naluriah sih. Meskipun ada juga yang tidak, dikarenakan depresi, trauma, emang dasarnya gak suka, dll.

Kira-kira begitu deh tulisan singkat pagi ini.. Hahaa... Ada yang samaan gak sama saya? Atau ada yang mau nambahin?

\\

@tiasangputri

gambar: https://steemit.com/space/@spacehd/capricornus-constellation

Wahai para buibu pecinta tumblr, food container, kotak2 makan dan sebangsanya sini siniii kumpul jadi satu. Karena eh karena saya termasuk di dalam golongannya. Hahaa...

Pada dasarnya saya adalah pecinta food kontainer alias wadah-wadah makanan. Tupperware menjadi salah satunya. Yang lainnya ya merk lain. Pokoknya setiap saya main ke supermarket, ACE hardware, informa, IKEA, paling seneng dan bisa berlama-lama ya di bagian perabotan khusus kotak makan. Rasanya pengen borong semua-semuanya. Walaupun pada akhirnya cuma bisa memandang, mengelus, dan memegang2 saja. Bye-bye wadah2 lucuuu... Semoga kapan2 kita berjumpa dan berjodoh. Hehehe... Soalnya apa? Karena ada yang melirik setajam silet kalau saya sampai beli itu perabotan. Sapa lagi kalau bukan kangmas suami tercyntaah. Dia bilang gak mau nyampah di rumah, ntar rumahnya makin sempit bla bla bla.... Huft!

Meskipun sering gak dibolehin beli-beli wadah2 lucu, pak suami kadang mau loh beliin makanan atau apapun yang ada hadiah wadah makan atau tumblr. Kalau dia yang ketahuan beli barang2 berhadiah wadah2an gitu alesannya pasti: "Kan you suka wadah2an..." 

Jadi sebenernya bolehnya kalau gratis kali yaa...! Hahahaa....

Oh iyaa, sekarang kan lagi tren food preparation tuh... Rejekinya penjual wadah-wadah banget yaa... Terus saya ikutan juga dong. Karena apa? Ya karena wadah2nya laah. Hahahhaa.... Semacam ada alesan buat beli wadah-wadah makanan. Gak harus yang mahal dan bermerk, wong jadinya malah beli wadah plastik kemasan. Itupun gak beli semua. Ada yang memanfaatkan wadah2 bekas take away dari resto/warung makan. Abisnya mau beli yang merk Calista gak jadi-jadi sih.. hehee...

 

--------------------

Ngomong-ngomong tentang Tupperware, saya punya cerita loh. Ibu saya tuh dulu jadi agen tupperware. Ibu terpincut pesona tupperware sejak pandangan pertama, kayaknya. Awalnya beli di temen, lama2 tergiur juga biar bisa dapet diskon 30%, bahkan lebih. Pikir Ibu: kalaupun gak laku tetep bisa dipake sendiri. Wkwk..tipikal emak2 yaa.. gak mo rugi, hahahaa.. 

Sejak resmi bergabung ke dalam jamaah pecinta tupperware, lemari dapur langsung full. Tiap bulan ada aja model baru. Setiap ku tanya tentang pendapatan ibu dari hasil jual tupperware selalu dijawab: "Kan udah jadi barang yang ini.. yang itu..., keuntungan gak harus dalam bentuk uang, Mba... " hahahhahaa.. baique-laah.

Tapi memang tupperware lucu-lucu sih.. terutama warnanya. Gimana gak bikin para emak2 kepincut coba? Sampai kadang-kadang bikin merem gak liat harga. Ajaib kali ah tupperware itu. 

Bertahun kemudian setelah saya kerja, ternyata saya ketulah. Saya ikutan tergiur tupperware dan bahkan sempat jualan juga, hehe. Tapi sekarang sudah off karena gak kepegang. Plus ternyata jualan tupperware itu susah kalau hanya mengandalkan harga katalog. Karena semua orang udah tahu  adanya diskon 30% itu. Apalagi makin banyak yang diskon jualnya sampai 50% bahkan lebih. Ya die lah orang2 yang baru merintis macem eike... sangat2 red to black ocean! Keruh buteek qaqaa!

Berhenti jualan bukan berarti saya berhenti menyukai (eh membeli) tuppi. Terakhir saya beli untuk keperluan MPasi Ahzo. Belinya online biar dapet lebih murah, wkwk... 

Walaupun punya beberapa tuppi, sejujurnya saya bukanlah kolektor. Saya hanya seorang pecinta yang sekedar punya aja *cih, gak modal emang* Dan juga gak se-ekstrim Ibu saya dalam hal mengingat tuppi2 yang di-punya.. Secara kalau my mommy tu yaa ingetannya tazem banget kalau berurusan dengan tupperware. Persis kayak di meme-meme itu. Pernah tengah malem pas saya ngelilir, buka hape ada 2 WA. Dari siapa? Ibuk. Ngapain? Nanyain: "Mba, kamu inget gak tupperware ibu yang ini tuh dimana ya? ketinggalan di Bekasi gak sih?" Eaaaaa....... 

Xoxo,

@tiasangputri

gambar: www.tupperware.com

Pas tahu tema tantangan menulis hari ini rasanya semalem jadi gak bisa tidur maliih. Karena eh karena temanya kok susyeeh, mengingat saya bukanlah maniak film. Begitu tadi pagi saya baca lagi temanya, ealaah ternyata gak harus film toh. Bisa buku atau musik favorit juga. Okaii baiklaah kalau begitu saya bisaa! Tapi saya campur aja yaa, biar gak bosyeen.. *ngeles ajaa, hahahahaa*

Yang pertama tentang buku kesukaan atau buku favorit. Sebenernya ada banyaak, cuma akhir-akhir ini saya lagi jarang baca karena (sok) sibuk. Waktunya habis buat kerja dan main sama Ahza. Tapi tenang, jan sedih, walaupun lagi jarang baca buku sekalinya saya baca alhamdulillah bukunya ngena di hati. Buku apakah itu?

1. Buku Happy Little Soul - nya Ebok Retno Hening Palupi, ibuknya Kirana dan Rumaysha

Siapa yang setuju kalau bukunya Ebok ini menarik hati? Toss yuk. Buku ini berisi tentang cerita sehari-hari Ebok ketika mengasuh Kirana, anak pertamanya. Bisa dibilang buku ini termasuk buku parenting. Saya setuju bangeett.... Nilai plusnya tuh gaya parenting yang dijalankan Ebok tuh realistis dan bisa dicontoh. Realistis yang dimaksud tuh bukan yang too good to be true, Ebok juga cerita duka dan sedih2nya saat mengasuh Kirana, gak cuma cerita yang manis-manis aja. Nah dengan adanya si adek - Rumaysha, saya berharap banget Ebok kembali membuat buku keduanya, biar cerita-ceritanya makin lengkap, apalagi kalau bukan tentang manajemen sibling-nya. Hehehe...

2. Buku Berteman dengan Demam dan seriesnya - dr Arifianto Apin, SpA

Aduhlah bukunya berat yaa? Ngapa gak yang fiksi dan novel2 sih? Hahaha.... Ya gimana kebetulan setahun terakhir bacaan saya ya seputar anak dan perintilannya. Tapi bener deh buku ini tuh membuka wawasan saya banget, terutama tentang penanganan terhadap sakit-sakit umum yang kerap kali menjangkiti anak dan keluarga. Siapa yang sebelumnya suka panik saat anak demam? Sayaaa!! Setelah saya membaca buku dr Apin ini, alhamdulillah kadar kepanikan saat anak sakit bisa berkurang banyak, jadinya saya bisa berpikir dengan lebih tenang akan bertindak seperti apa, perlu obat atau tidak dll. Buat buibuk dan pakbapak (baru) boleh loh dibeli buku-bukunya dr Apin ini...

Nih eike kasih dah buku yang temanya novel fiksi. Novel Miss B series termasuk novel jadul yang saya baca jaman SMA dulu. Novelnya berkisah tentang wanita metropolitan dengan kehidupannya yang glamour, mewah lah, dan hedon gitu.. Jauh dari kehidupan di kampung saya dulu. Walaupun rasa-rasanya cerita novel ini minim faedah, tapi saya suka karena dibacanya enteng banget gak pake mikir. Dan saya memang penyuka novel-novel ringan, cheesy, romantis yang tujuan membacanya biar hati dan pikiran fresh. Cocok dibaca di waktu senggang dan suasana lagi penat, loh gaes...

Nyempil satu yaa, gak di kasih nomer, heheh: Novel ringan nan menyegarkan hati yang baru-baru ini habis saya baca adalah: Tied the Knot - karya Alma Aridatha. Novel ini asalnya dari Wattpad. Waktu itu saya sengaja cari dan beneran saya beli di Gramed karena saya lagi super bete dan badmood dengan omongan orang yang menyinggung perasaan. Lalu saya pen mencari pelepas lelah (hati) dan muncullah ide membeli novel ini. Pas dibaca hem.. worth to read banget... suasana hati langsung cerah kembali bahkan bisa senyam senyum sendiri. Wkwkwk.. Pssst.. tapi novel ini ceritanya untuk dewasa yaa, ada bagian-bagian yang rada vulgar, be aware naruhnya jangan sembarangan apalagi yang punya anak sudah remaja.

Sebenernya kalau ngomongin film, saya gak ada yang bener-bener favorit. Sekali lagi karena saya bukan maniak film. Tapi kalau drakor jangan ditanya. Saya pecinta drakor. Makanya daripada mengorek-orek yang gak saya favoritin mending melenceng sedikit menjadi drama favorit aja gimana? Boleh yaa... 

Saya jatuh hati pada Princess Hours - Goong seri pertama. Yang pemainnya Joo Ji Hoon mailof dan Yoon Eun Hye. Ceritanya tuh kayak di komik-komik yang karakter cowoknya cool, cuek, tapi aslinya sayang, cuma gengsi buat mengungkapkan perasaannya.. Walaupun kalau di kehidupan nyata saya sih ogah banget punya pasangan yang sok cool dan cuek, bisa-bisa pas abis lahiran gak ditemenin begadang hahahaha.... mending yang family man aja lah, yang realistis, yang kalau kita abis begadangan sama bayi pas suami pulang kantor gak lupa nanya "Mau dipesenin makanan apa, sayang?" Eaaaa.... NGELANTUR! 

Sutralah tak usah diceritakan lebih dalam betapa sukanya saya dengan drama yang satu ini. Mending kalau dikau penasaran langsung cuss cari strimingan buat nonton. 

5. Lagu Unconditionally - Katy Perry

Duh mak, lagu ini tuh yang saya setel sepanjang perjalanan bolak balik Jepang-Indonesia beberapa tahun silam demi menjemput agenda hanimun yang tertunda hingga setahun. Pas masih anget-angetnya suasana penganten baru padahal ya udah setahun lewat acara nikahannya. Hahahaha.... Rasanya terenyuh-bahagia gimanaaa gitu dulu pas dengerin lagu ini... *lebay*

Duilee judulnyaa yaa... ya abis gimana. Tulisannya emang selalu memikat hati untuk dibaca sih. Rasa-rasanya kalau bisa ngatur orang pengen deh bilang ke para blogger favorit saya ini untuk jangan pernah berhenti menulis di blog biar bisa saya baca-baca. Jangan bikin saya merasakan kehilangan lagi seperti blogger Pembayun Sekar yang entah kenapa blognya tutup tanpa pemberitahuan. Pun dengan semua kanal media sosialnya yang tau-tau menghilang. Untungnya saya ada kontak ibu dan suaminya di Facebook, jadi saya tahu sedikit kabarnya bahwa ybs dalam kondisi baik-baik saja... 

Lanjut yaa biar gak makin ngelantur... *kebiasaan emang, sigh* 

Sebenernya ada buanyaak para blogger yang membuat saya jatuh hati... Cek ada di halaman Fave Blog. Googling satu-satu deh, coba ada yang cucok dengan seleramu gak, say? 

Dilihat sekilas blog yang saya suka tuh gak ada genre khusus alias gado-gado. Asalkan gaya bahasa dan ceritanya enak diikuti ya bakal saya favoritkan. Terutama yang temanya cerita sehari-hari dan opini. Duuh syedeep. Urusan bahasa mah apa aja oke, mau yang baku atau gawol yang penting penyampaiannya.

Oiyaa, kalau boleh jujur nih.. saya lebih suka blogger dengan tulisan yang gak terlalu di-monetize (secara terang-terangan). Kalaupun ada yang diikutkan campaign atau iklan atau lomba tertentu, saya suka yang covert writting-nya ualuuusss bangeet jadi gak kentara gitu. Contohnya kayak tulisan Simbok Olenka Priyadarsani, cuma dia banyakan nulis di Facebook, blognya baru-baru ini update lagi untuk tulisan2 bertema traveling.

>> baca ini maning dong: Tema Blog Favorit

Dari banyak blog yang saya cantumkan di halaman favorit, saya mau tulis 5 yang bener-bener gak akan saya lewatkan update-nya. Siapa aja tuuu....

1. Laila Ahmad di www.letthebeastin.com

Sejak pertama kali nemu tulisan Laila atau Leija, saya langsung makjleb sukaa. Kenapa suka? Karena tulisannya jujur dan apa adanya. Satu hal yang saya suka saat dia bahas masalah politik dan agama. Tulisannya gak begitu frontal dan cukup berimbang. Apalagi urusan politik saat ini kan fanas yaa, nah dia bisa menuliskannya dengan cukup fair, gak terlalu condong sebelah, walaupun saya tahu dia ada di pihak mana... Tema-tema parentingnya pun cukup realistis, malah kadang bikin ngakak sarkas. Wkwkwk....

2. Devi Eriana Savira di www.devieriana.com

Saya mengikuti blog Devi Eriana sejak dia bekerja sebagai Customer Service di perusahaan Telco hingga sekarang menjadi ASN di Kemensekneg. Gaya bahasanya cenderung baku tapi tetap enak dibaca. Runtut dan jelas. Kadang juga si Mbak nya menulis cerita yang berisi renungan dan mengharu biru macem tulisan ini. Mba Devi juga kadang menulis cerita fiksi yang seru untuk diikuti. Tapi yang paling saya suka adalah tulisan opini-opininya, apalagi yang berkaitan dengan opini menjadi ASN/PNS, mashook paekoo...! Heheeh...

3. FreakyTeppy di https://thefreakyteppy.com/

Masih baru-baru ini sebenernya saya terhipnotis dengan tulisan Teppy. Apalagi kalau bukan karena gaya bahasanya yang ngocol abis. Cara dia menuliskan review film tuh beda banget sama kebanyakan blogger dengan tema yang sama. Terang benderang dan spoiler banget laah. Sangat berguna buat saya yang bukan maniak film tapi pengen ngerti update film terbaru di bioskop. Apalagi biasanya di tiap postingannya terselip meme yang lucu-lucu. Herman deh bisa aja dapet yang pas gitu. Hahaha....

4. Dewi Nur Aisyah di  http://dewinaisyah.wordpress.com/

Untuk menyeimbangkan bacaan yang kebanyakan seru-seruan, saya memfavoritkan blog yang satu ini. Blog milik seorang mama 2 anak yang juga seorang mahasiswa PHD yang kini merantau di Inggris. Awal mula tahu Mba Dewi ini dari akun Facebooknya yang saya follow karena sebuah tulisannya yang viral. Lalu berlanjut kepo dan ketemu blognya. Blognya berisi tulisan seluk beluk kehidupan menjadi istri, mama sekaligus mahasiswa. Yang bikin saya tertarik adalah gaya bahasanya yang lembut, halus dan ngena di hati. Terbacanya pun terasa rendah hati (humble). Gak heran jika dalam waktu singkat pengikutnya di Instagram berkembang pesat. Semoga seterusnya menjadi pribadi yang rendah hati dan menginspirasi ya Mba....

5. Marlistya Citraningrum di https://www.kompasiana.com/citraningrum

Saya mengikuti cerita Citra di blognya sejak dia menjadi mahasiswa doktoral di Taiwan. Rasanya kalau saya inget-inget kenapa beberapa blogger favorit adalah para mahasiswa tingkat atas dan sekolah di LN karena waktu itu saya sedang pengen-pengennya mengikuti jejak mereka. Hanya saja mimpi itu sampai sekarang masih tertahan karena prioritas hidup yang sementara ini bergeser. Ah... jadi baper kan... Next lah semoga mimpi ini bisa kapan2 terwujud. Aminkan boleh?

Tulisan Citra banyak update di Kompasiana. Blognya beberapa kali ganti nama, yang terakhir saya googling menjadi http://mcitraningrum.id/. Tulisannya canggih, bho. Mencerminkan pribadinya yang cerdas. Kebanyakan membahas tentang sustaianble energy sesuai dengan bidang yang ditekuninya. Biarpun tulisannya terkesan berat tapi pas dibaca enteng kok, bisa dimengerti oleh awam seperti saya.... Sering pula dia menuliskan tentang opini-opini. Menarik lah untuk disimak. 

......

Selain kelima blogger di atas, seperti saya bilang tadi, ada banyak blogger lain yang juga saya suka. Kapan-kapan dibahas deh biar makin banyak yang mendapatkan apresiasi. Hehhehe.... 

\\

#BPN30dayChallenge @tiasangputri

Seperti yang udah pernah saya ceritakan disini, setelah menjadi mamak-mamak tuh kalau mau bepergian dan membawa si kecil kerempongannya bertambah berkali lipat. Salah satunya adalah harus selalu membawa tas anak yang isinya aduhaii banyaak men! Makanya waktu belum lahiran, tas bayi termasuk yang harus dibeli di daftar belanja bayi. Untungnya ada buaanyaak banget model ya. Mau yang ransel atau tenteng ada semua. Karena saya pecinta tas ransel, maka saya beli tas bayi model ransel juga. Biar bahu engga pegel2 cyin karena bawaan bejibun.

Emang apa aja sih yang dibawa mak? Sampe bisa pegel2 gitu?

Hahahaa.. monmaap bukannya mengeluh, tapi bener kan boibook kalau bawaan bayi yang segambreng2 itu kadang2 bikin encok pegel linu? 

Isi tas Ahzapao kalau bepergian itu minimal harus ada:

1. Pospak/Pampers

Yaiyalah ini wajib 'ain hukumnya. Jangan sampai kurang; kalau lebih boleh asal sesuai perhitungan biar gak nambah volume. Saya biasanya bawa 5-8 pcs pampers kalau bepergian seharian (12 jam), misal ke mall atau ke RS atau kondangan. Kondangan sampai 12 jam? Eleee... rasa2nya iya, tapi banyakan di jalan sih, karena eh karena jalanan di Jabodetabek seringkali tidak bisa membuat kita pergi pulang setelah dan sebelum matahari tenggelam gara2 macetnya dimana-mana. Dua belas jam itu pun seringkali gak berasa. Pokoknya kalau pergi pasti sampai rumah lagi dah gelap. Zebal sih, tapi ya apa boleh buat. >> jadi ngelantur kaan? 

Pernah ada kejadian saya kekurangan bawa pampers pas lagi ke RS. Waktu itu pas Ahzo umur sebulanan yang mana frekuensi pupnya yang sehari bisa 3-4 kali tapi se-ucrit-ucrit. Normal sih, gak yang diare, karena lagi fasenya aja. Saya pikir periksa newborn gak bakal makan waktu lama. Jadinya cuma bawa pospak ngepres. Lupa waktu itu bawa berapa, pokoknya tau-tau kurang aja, karena ndilalah Ahzo pup beberapa kali selama antri nunggu dipanggil. Manalah waktu itu Ahzo anaknya risihan, jadi rewel bukan main. Untungnya di RS jual pospak eceran, walaupun bukan merk yang biasa dipakai, tapi itu cukup menolong.... Gak lagi-lagi laah bawa pospak sedikit....

2. Baju Ganti

Ini juga hukumnya wajib 'ain. Soale anak bayi tuh bajunya gampang kotor yang gara-gara keringetan, belepotan makanan, gumoh, kotor gelesotan di lantai, macem2 deh. Biasanya saya bawa 2 setel lengan pendek dan 2 setel lengan panjang in case perginya sampai malem (Ahzo biasanya kalau malem pake baju panjang). Gak lupa bawa kaos dalemnya sesuai jumlah baju. 

3. Handuk dan sabun mandi

Kadang-kadang Ahzo harus numpang mandi saat ikut pergi-pergi. Misal lagi ikut arisan keluarga ke rumah sodara. Pas Ahzo mudik kemarin juga sempet numpang mandi di mesjid karena berangkatnya sebelum subuh dan belum bangun - jadi mandinya ditunda sampai matahari nongol. Hehe. Maka penting banget ada handuk dan sabun mandi di dalam tas bayi, ya gaes....

4. Minyak-minyakan

Sebenernya saya bukan yang maniak minyak-minyakan sebelum punya anak. Begitu punya anak rasanya parfum paling cucok buat anak ya cuma si minyak-minyakan ini. Wanginya tetiba jadi enak banget gitu di hidung. Rekomendasi minyak enak versi saya adalah minyak telon My Baby Telon Plus dan Minyak Kutus-Kutus (MKK). Wangi dan khasiatnya joss maliiih... Minyak telonnya itu sekaligus sebagai pelindung dari gigitan nyamuk karena ada ramuan lavendernya. Sedangkan MKK di saya berkhasiat sebagai minyak penenang saat tidur. Ntap djiwo...

5. Termometer

Yang wajib masuk tas selanjutnya adalah termometer, in case tiba-tiba anak gak enak badan dan anget langsung bisa diukur dengan valid, bukan dengan tanganmeter. Hehehe... Kalau ngukurnya valid, tindakan yang dilakukan tentu akan lebih benar dan setidaknya gak bikin panik...

-------

Selain kelima barang diatas, sebenernya ada beberapa barang lainnya seperti: catutan kuku, kaos kaki, baju ganti ibu (untuk jaga-jaga kalau kena muntahan, pup, pipis anak), apron menyusui, parasetamol (untuk jaga-jaga kalau demam dan perlu minum obat), dan kipas (kalau perginya ke tempat yang gerah dan minim AC). Ini semua baru masuk di tas pertama. Kadang-kadang saya sampai bawa tas tambahan untuk tempat makanan dan minumannya Ahzo. Biar gak kecampur-campun dan ngambilnya lebih mudah. Tapi tas kedua gak segede tas pertama sih... biasanya lebih kecil. So rempong yaa.... 

Kalau isi tasmu bagaimana gaess? Cerita dong....

\\

#BPN30dayChallenge @tiasangputri

Awal berkenalan dengan dunia blog salah satunya karena membaca cerita-cerita orang. Beberapa malah saya selalu ikuti ceritanya - sampai sekarang. Duluuu banget kebanyakan isi blog tuh tentang cerita sehari-hari. Makanya kalau saya ditanya tema blog yang disukai ya yang isinya tentang Daily Life atau cerita sehari-hari. Karena seru (ngepoin) ngikutinya, hehe.

Lalu dunia blog makin berkembang. Makin banyak lah tema tulisan yang terbit. Ada tentang parenting, masak memasak, kuliner, traveling, kecantikan, otomotif, bahkan fiksi dan opini. Area 'main' saya jadi ikutan bertambah. Dan ternyata makin kesini favorit saya gak hanya tulisan yang berisi daily life. Tapi ada beberapa tema yang selalu menarik hati. Apa aja tuh?

1. Tema Opini
Ternyata blog dengan tema ini menarik juga. Yg paling saya suka saat ini tulisan terkait opini parenting. Mungkin karena saat ini saya lagi di fase menjadi orang tua baru yang masih haus akan ilmu pengasuhan anak. Opini tentang kehidupan rumah tangga selain parenting juga saya suka. Syaratnya yang gaya penulisannya santai, bukan yang terlalu menggurui atau malah yg normatif macem artikel2 di majalah. Hehe.. Contoh tulisan2 opini seru yg saya selalu nantikan di blognya mba Olenka Priyadarsani - simbok diva pawon, mba Devi Eriana, mba Leony, mba Leija, dll.

2.  Tema Kuliner
Tema favorit selanjutnya adalah kuliner. Tapi gak semua blog kuliner saya ikuti sih. Hanya beberapa yang beneran jadi favorit. Yakni yg bahasanya ringan, lucu, tapi informatif. Foto2 bening akan menambah nilai plus. Contohnya blog kuliner inijie. Begitu update biasanya saya langsung meluncur kesana.

3. Tema Traveling dan Merantau
Saya pun tak menyangka akan memfavoritkan blog dengan tema ini. Hehe.. Gara2nya waktu itu saya belum move on dari liburan ke Jepang. Lalu saya berandai2 pengen tinggal di luar negeri, Jepang kalau bisa. Pemikiran saya waktu itu masih yang 'enak nih kalau tinggal disana' blablabla. Terus googling2 cerita orang2 yang traveling dan merantau ke luar negeri, ketemulah blog ramai2 'Mamarantau' dan 'Mamasejagat'... Kepo-kepo-kepo akhirnya jadi selalu ngikutin update-nya deh.

......

Tema blog lain rasanya so-so aja. Pun sebenernya dengan 4 tema yang saya tulis di atas gak yang super2 favorit. Karena pada dasarnya saya suka membaca tulisan apapun asalkan: 1. Bahasanya ringan dan lugas. Alias gak membingungkan; 2. Gaya bahasa bebas yang penting ngalir dan isinya menarik. Mau yang pakai bahasa baku ala kbbi ataupun yg ala anak gaul mak sok aja... 3. Interaksi penulisnya santai dan cerdas. Gak yang defensif apalagi suka nge-gas dan baperan ;4. Isinya informatif, sukur2 kalau lengkap.

Gitu deh kira2 pendapat dan saya untuk closing challenge menulis hari kedua ini.



#30DayBPNChallenge @tiasangputri


\\

Halohaa...

Biar tulisan saya gak melulu tentang Ahzapao, tapi juga enggak bingung cari tema, maka kali ini saya men-challenge diri sendiri untuk ikutan progam 30 hari menulis dari Blogger Perempuan.

Padahal, di waktu yang sama saya sedang riweh2nya dengan kerjaan akhir tahun. Kok ya berani-beraninya. Hahaa... Yasudah gapapa dah, mari kita coba, seberapa kuatkah diriku mengikuti tantangan ini.

Dimulai dengan tema pertama "Kenapa Menulis Blog?"

Walaah, sejujurnya saya pun bingung jawabnya mau gimana. Karena duluuu banget awal membuat blog itu yaa karena aslinya saya doyan curhat *eaaa*, suka berbagi cerita dan suka merekomendasikan sesuatu. Gak secara langsung sih, tapi lebih ke dalam bentuk tulisan. Ya intinya, karena saya suka dan hobi menulis. Karena dengan menulis, kita bisa cerita secara lebih runtut dan gak terburu-buru.

Flashback masa lalu: duluuu banget sebelum kenal blogging, saya suka menulis cerita dan curhat di buku diary. Saya kenal dengan buku diary sejak SD, loh. Saya lupa entah siapa yang ngenalin buku diary pertama kali, heehee. Pokoknya sejak itu saya jadi penggila buku diary. Setiap ke toko buku pasti mampir konter buku2 diary, ada yang lucu dikit langsung beli. Mulai dari yang bentuknya buku batik sampai yang ada gemboknya. Lengkap lah...

Tapi sekarang buku2 penuh tulisan [sampah] curhat itu sudah gak ada. Sudah saya buang atau mbuh di mana. Hilang lah. Soalnya saya malu kalau nge-buka2 lagi. Dan lagi, kalau gak dibuang2in terus ketahuan orang rumah saya tengsin. Hahahaa...

Ada kejadian terkonyol tentang buku diary. Jadi... ternyata ada 1 buku diary SMA yang ikut kebawa sampai saya sudah menikah. Waktu itu lagi beberes gudang, eehh itu buku ketauan suami. Dan parahnya di dalam buku itu ada foto gebetan jaman sekolah dulu + ceritanya dong. Kacauuu deh ah! Saya tengsin berat. Untung suami orangnya gak yang cemburuan. Gak yang nanya2 banget juga sih. Abis itu bukunya saya LENYAPKAN se-kenangan2-nya. Hahahhaaa.. *semprul tenan*

-------

Balik tentang urusan blog, saya tuh kenal blogging sekitar tahun 2007. Pas saya masih awal2 kuliah. Dan langsung tertarik untuk bikin. Soalnya saya juga mulai males nulis diary. Selanjutnya resmilah saya kembali menulis, tapi via diary digital yang bernama blog ini.

Awal ngeblog tuh yaa isinya ANCUR. Segala macem cerita ada. Mulai dari cerita seneng2, sedih, patah hati, sok sibuk, macem-macem lah. Isinya sama sekali gak terkonsep mau tentang apa. Karena prinsipnya yang penting nulis untuk menuangkan ide2 dan perasaan yang dihadapi saat itu. Kalau dibaca ulang, tulisan saya dulu tuh puoloooos banget. Geli bacanya, wkwkkw...

Saya baru kenal ada komunitas blogger ya baru beberapa tahun belakangan. Belajar dari para blogger di komunitas tsb, sedikit-sedikit saya mulai berbenah. Sekarang tulisan di blog ini sedikit banyak mengalami reformasi. Gak yang galau2 amat lah isinya. Beberapa malah berisi informasi dan review atau testimoni produk/jasa (yang tidak berbayar, hehe).

Ke depan, saya pengen blog ini tetap eksis sebagai media untuk menuangkan cerita2 saya. Kali aja kan suatu saat nanti anak cucu mau baca2 juga. Kayaknya sih saya udah gak malu kalau nanti mereka pada baca. Wkwkw..

Gitu deh ceritanya, tetang alasan saya ngeblog. Doakan semoga istiqomah dalam menulis yaa, dan semoga saja tulisan di blog ini bisa memberikan manfaat bagi pembaca semua.

#BPN30dayChallenge @tiasangputri

Sudah cukup lama saya menjadi pengguna commuter line alias KRL. Saya beralih dari angkutan umum lain (omprengan) karena alasan waktu dan biaya. Apalagi sejak tol Jakarta Cikampek direnovasi, kemacetan makin menjadi-jadi. Sungguh bikin lelah fisik dan hati. Makanya, begitu jalur KRL jurusan Bekasi - Cikarang dibuka, rasanya seneng banget. Pokoknya mau naik KRL sebagai salah satu alternatif angkutan umum menuju ke kantor.

Sejak menjadi anker - anak kereta, saya cukup banyak mendapat keuntungan. Yang pertama dari sisi biaya. Dengan naik KRL saya bisa berhemat cukup signifikan, lhoo. Kalau dengan omprengan + sambung ojek pangkalan sekali jalan habis 30 ribu; pake KRL + ojek online saya cukup ngeluarin ongkos 15 ribu. Apalagi kalau saya nitip motor di stasiun, berkurang lagi jadi 10 ribu saja ongkosnya. Kedua dari sisi waktu. Naik KRL jelas gak kena macet. Walaupun jam kedatangannya mepet dengan jam masuk kantor, alhamdulillah selama ini relatif jarang telat. Jam pulang juga lebih pasti, asal gak ketinggalan kereta, haha. Ketiga, ndilalah jurusan KRL yang saya lewati termasuk yang lawan arus yang relatif longgar. Jadi peluang dapet bangkunya masih banyak.

Cumaa... jeleknya naik KRL itu kalau pas tiba-tiba ada gangguan, terus delay, jadi telat deh ngantornya. 

-----------------------

Walaupun saya mendapatkan lebih banyak keuntungan dengan naik KRL, saya merasa pelayanan KRL harus terus dilakukan perbaikan. Biar pelayanannya semakin oke punya dong...

Nah lewat tulisan ini saya mau berbagi ide perbaikan untuk meningkatkan pelayanan Commuter Line Indonesia. Barangkali bisa dipertimbangkan. Atau syukur-syukur sudah ada yang akan diterapkan (?). Kalau iya... waah joss sekali...

Sebelumnya, mungkin ada yang nanya, kenapa sih rajin amat nyari ide buat perbaikan KRL? Toh saya gak kerja di situ... Jawabannya, yaa kan saya pelanggan KRL, saya bagian dari stakeholder (ciyeeeh...) KRL, saya pengen pelayanan yang saya terima makin baik laah... Saya kan berhak mengeluarkan voice of customer juga. Gitu deh kira-kira... Kali aja niii.. ada pegawai KRL yang baca terus lagi ada lomba ide2 perbaikan di sana, terus jadi terinspirasi deh. Mayan kaan, hehee...

Baique, gak usah panjang2 basa-basinya, ide2 saya utk KRL kira-kira begini:

Kira-kira begitu deh ide-ide yang baru muncul... Kalau ada lagi nanti saya tambahkan. Atau barangkali anak kereta lainnya mau nambahin? Sok tulis di kolom komentar yaaa...

@tiasangputri

gambar: 
- Ari Atmojo - https://www.flickr.com/photos/150220502@N04/33660781364
- Twitter Commuter Line Indonesia

Yeaayy!

Rasanya tentu lega. Legaa sekali. Mengingat beberapa waktu yang lalu saya sempat deg-deg-an menanti satu dua kata meluncur dari bibirnya yang imut itu. Udah umur 16 bulan kok gak muncul-muncul. Meskipun waktu umur 7 bulan-an Ahza pernah bisa ngomong 'nenen' setiap kali mau menyusu, tapi kemudian kata itu gak terdengar lagi sejak umur 9 bulan-an tergantikan oleh babbling atau ngoceh tanpa makna. Sementara kalau saya baca-baca di panduan, seharusnya usia 15 bulan mulai bisa minimal 1 atau 2 kata yang berarti dan redflag-nya di umur 18 bulan. Kalau 2 tahun belum juga ada perkembangan mau gak mau ya harus ada tindak lanjut.

Saya tahu tiap anak beda-beda perkembangannya. Dan no need to worry sebenernya. Cuma entah kenapa saya ini orangnya emang overthinking. Apalagi saya masih ada pe-er dengan berat badan Ahza. Takut juga kalau nambah pe-er lagi... huhuuu.. ku tak mau dihantui berbagai perasaan yang tidak-tidak soalnyaa 😭

Hingga suatu hari, saya nyanyi "Satu-satu Ahza sayang..." tahu-tahu Ahza menyahut dengan kata.... "pa-pa", saya lanjutkan lagi masih disahut "pa-paaa"...

Ahza layaknya anak-anak lain, polah tingkahnya sudah banyaaak banget. Rasanya ingin ku rekam semua-semuanya. Tapi tentu ku tak bisa. Selain karena memori hape dan kamera yang terbatas, saya gak sanggup juga waktunya. Lagian ya memang ada saja momen2 yang gak bisa kerekam kamera. Hahaa....

Tapi tenang, biarpun kamera gak bisa merekam semua gerak gerikmu, ingatan mama insyaallah akan menyimpan semuanya. Doain aja mama gak lupa yak, biarpun semenjak lahiran mama seperti mengalami shorten memory lost alias otak yang agak sangklek dikit, yang bikin mama gampang lupa. Hehe.... Itulah sebabnya mama nulis cerita ini, buat ngebantu mengingat-ingat cerita kita Za..

Baique, lanjut yaa ceritanya...

Momen tak terekam kamera nomer satu adalah saat Ahza tidur terus ngigo tapi sambil duduk, lalu ngrangkak dan nyamperin mama. Mata masih merem, tapi bisa aja nemuin mama yang lokasinya agak jauhan karena Ahza tidurnya bagaikan kitiran, muter-muter. Hahaha... Itu lucu bangeet, dan untungnya mama masih belum merem, cuma gak pegang hape. Lagian lampu kamar udah diredupin. 

Momen saat Ahza lagi nen pagi-pagi, yang mana mama harus segera bangun untuk siap-siap kerja, tapi pas mama mau lepasin, Ahza malah ngikutin sambil tetep nen. Mama geser, Ahza ikut geser. Kalau divideoin dah macem ulet kekek gitu, wkwkwkw.... Lama-lama mama lepas paksa deh, dengan cara mama masupin jari mama ke mulut Ahza saat nen. Tahunya pas udah lepas, eeeh Ahza senyom nyengir gitu seolah-olah bilang "hahaa, ue kerjain mama..." Huft, asyeem!

Ahza kan kalau maem selalu penuh kezutan yak. Jadi biasanya kalau nyuapin ahza tuh mama fokus sembari deg2an apa yang akan terjadi. Bahkan mama memilih mingkem gak banyak cakap daripada makannya bubaran. Makanya setiap jam makan mama jarang bisa lagi videoin ahza. Jadi kalau pas ndilalah maemnya lagi pinter ya gak kerekam deh, hehee... Gak masalah sih, wong ahza mau ngabisin makanannya aja mama senengnya kek ketiban durian runtuh, seneeeeng buanget buangeettt.

Apa lagi ya....

Oh waktu ahza tiba-tiba mimbik-mimbik pas mama nyanyiin lagu Kupu-Kupu. Di luar dugaan banget lah itu. Jadi ceritanya mama lagi nyanyiin Ahza, suara dan nada biasa aja, gak ada aroma2 mellow deh. Ealah pas bagian lirik "tidak kah sayapmu merasa lelah..." bibir ahza gerak2 gitu, posisi mau nangis tapi tertahan. Terus peluk mama abis itu. Lah pan mama kaget. Kenapa nih bocyah? Tapi mama jadi penasaran. Mama ulangi lagi dong nyanyinya, eh mimbik2 lagi. Sampai 3x ulangan begitu terus... Lucu tapi kesian.. huuhuhu si bochah nampaknya sedang mellow hatinya.. wkwkwk

Terus pernah juga kejadian Ahza tiba-tiba nggeret-nggeret baju mama terus dikasiin ke papa, gara-gara mama pulang kemaleman. Akhirnya Ahza tidur sambil peluk baju itu. Uwuwuwu kaan? 

Sebenernya ada banyak cerita, cuma mama mesti inget2 nih. Ntar kalau ada lagi boleh laah ditambahkan...

\\