Pages

  • Home
  • About Me
  • Halo Ahza!
  • Travel Notes

ad astra per aspera

.... then which of the favours of your Lord will ye deny?

Pernah ngalami perasaan aneh demi menyambut sesuatu yang kita nantikan dengan amat sangat gak? Biasanya perasaan yang muncul tuh susah diungkapin dengan kata-kata. Pokoknya aneh aja. Misal besok pagi mau lebaran atau dapet hadiah atau mau pergi ketempat impian. Pasti malemnya jadi susah tidur kan? Nah, malem ini kayaknya saya mengalami hal yang mirip.

Kenapa bisa? Karena jumat besok saya insyaallah akan terbang pertama kalinya ke negeri orang. Huu..! Sangat antusias. Ga berlebihan kan kalau saya bilang gitu, soalnya ini semacam penantian panjang -mungkin hampir satu tahun- dan besok waktunya datang. What a joy right? Apalagi setelah kejadian mau ke singapur pertama kalinya waktu itu tertunda gegara tipus, makanya kali ini saya bener2 berharap dikasih kesempatan kedua untuk bisa ke luar negeri. :")

Saya gak peduli jika ada yang komen "lebay banget mau ke LN aja sampai gak bisa tidur". Karena emang sudah sangat ingin tau kehidupan di luar Indonesia itu seperti apa. Mencicipi sehari dua hari jadi masyarakat global, mengamati dunia luar. Sampai2 saya tulis jadi salah satu resolusi tahun lalu dan tahun ini. Selain itu, tujuan pergi kali ini karena... karena... karena mau ketemu digratisin mas suami. Gimana gak antusias lebay coba, secara udah berapa bulan gak ketemu (padahal ya biasa aja sih). Hihi.

Aah.. semoga besok dikasih lancar dari berangkat sampai pulang lagi ke Indonesia. Semoga saya bisa kantongin hal-hal menarik dari sana dan bisa dibagi-bagi disini yaa... #ayo dong cepet pagi..:)

See u soon, Tokyo..!

\\
Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Ini hasil ipersonic personality tes si mas suami. Ternyata lumayan jauh beda dari saya punya. Sepertinya, hasilnya cukup mirip dengan dirinya. Walaupun berbeda tipe kepribadian, hubungan kami sampai dengan menikah selama ini sangat baik. Seakan saling melengkapi kata pepata mah. Kita ngikut aje. Hihii. Berikut hasilnya :

Tipe Pemikir Dinamis adalah orang-orang yang penuh percaya diri dan mandiri. Mereka memancarkan antusiasme dan energi. Tipe Pemikir Dinamis mengejar tujuan-tujuan mereka dengan aktif dan penuh semangat. Tak ada yang lebih mereka cintai dibanding tantangan-tantangan baru.

Tipe ini dilahirkan sebagai pemimpin, kompeten, penuh semangat, dan bertanggung jawab. Mereka memiliki mata yang tajam dalam melihat kesalahan dan dapat mengritik tanpa kenal ampun jika melihat kesuksesan suatu proyek terancam bahaya. Mereka sama sekali tidak peduli apakah mereka mengasingkan orang lain dalam prosesnya. Tapi mereka selalu menerima argumen-argumen objektif; mereka sangat menyukai diskusi, sangat berbakat retorika, dan pandai meyakinkan serta menyemangati orang lain.

Karena sangat mudah bergaul, tipe Pemikir Dinamis suka jika dikelilingi banyak teman, lebih disukai jenis yang dengannya mereka dapat berbagi minat dan berdiskusi mengenai beragam jenis topik. Mereka sangat blak-blakan tapi tidak pernah dengan maksud jahat.

Kalau Anda tahan dihujani kata-kata yang diucapkan tanpa tedeng aling-aling, Anda bisa mendapatkan teman yang setia dan penasehat yang teguh dalam diri mereka. Segala sesuatu yang baru dan tidak dikenal merangsang tipe Pemikir Dinamis dan membangkitkan rasa ingin tahu mereka. Namun demikian, peraturan, rutinitas, dan hal-hal tradisional membangkitkan penolakan mereka. Jika sesuatu tidak berjalan sebagaimana mereka inginkan, mereka dapat bereaksi agak bebal dan keras kepala.

Tipe Pemikir Dinamis berharap banyak pada diri mereka sendiri dan orang lain. Siapa pun yang tidak cocok dengan rencana mereka tidak akan ditolerir. Kadang-kadang mereka tampak agak kejam karena keterusterangan mereka.

Pasangan dan keluarga juga merasa sulit memuaskan tipe Pemikir Dinamis. Mereka tahu persis apa yang mereka inginkan dan berkompromi tak pernah terpikir oleh mereka. Barangsiapa memiliki tipe Pemikir Dinamis sebagai pasangan harus memiliki kepribadian kuat dan memiliki kemandirian tinggi serta rasa percaya diri yang cukup untuk memberi sedikit perlawanan kepada tipe pendominasi ini.

Biasanya, bagi tipe Pemikir Dinamis, hubungan dengan pasangan hanya berada di urutan kedua setelah pekerjaan mereka. Namun mereka suka memiliki pendamping yang setara dengan mereka secara intelektual, yang dengannya mereka dapat mengejar tujuan-tujuan bersama dan mengadakan diskusi-diskusi menarik sepanjang malam; lebih disukai diskusi-diskusi faktual – hal-hal sentimental dan asmara bukan kegemaran mereka.



Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
//www.perfect-wedding-day.com/

Yey..! ketemu lagi sama golden week alias pertengahan April, yang mana sakura sedang mekar dengan sangat cantik di Jepang. Dan sejak 2013, April memang telah menjadi salah satu bulan favorit saya, karena di bulan itu saya memutuskan untuk menerima pinangan pangeran berkuda putih mas suami mengarungi bahtera rumah tangga #halaaah..! Tepat di 20 April 2013 saat sakura sedang bermekaran di negerinya (katanya siih :D), resmilah saya menyandang status baru sebagai isteri.

April 2014 ini tadinya saya berusaha gak nunggu-nunggu biar berasa surprise gitu. Tapi kenyataannya gak mampu, karena banyak hal yang bikin saya gak bisa berpura-pura lupa sama bulan spesial ini. Terlalu antusias, apalagi ini hut pertama di dunia perumahtanggaan. Ditambah lagi, sejak nikah hari-hari bersama mas suami cuma bisa diitung jari. Dua minggu setelah nikah dan 40 hari waktu lebaran. Totalnya gak lebih dari 60 hari. Selanjutnya kami menganut LDM alias long distance marriage yang sekarang lagi happening. Hiks ngenes.com kan..? Ini gegara si mas masih menjalankan tugas di negeri orang selama 2 tahun. Bisa nikah ditengah-tengah si mas bertugas aja bersyukur banget meski cuma dikasih waktu dua minggu doang, Allah sayang banget deh sama kita. Hihii..

Buat saya dan mas suami, anniversary ini menjadi suatu momen yang menarik, walaupun usia pernikahan ini masih dibilang super duper bau kencur alias masih belum ngapa-ngapain apa-apa dibanding yang sudah bertahun-tahun menjalankannya. Ternyata banyak hal menantang yang ditemui setelah menikah. Gak cuma yang manis-manis aja, tapi ada juga pahit, asem, asin dan nano nano lainnya. Itu yang bikin hidup kita sehari-hari kayak Cony & Brown, fluktuatif mood-nya *hehe*. Tantangan terberat adalah saat kita butuh membahas sesuatu yang urgent sementara kondisi sinyal internet aduhai lemboy lambreta ratahayu gitu deh. Segala macem provider dan perangkat sudah diarahkan. Tetep aja tak ada yang sempurna. Sampai menguras kantong dan esmosi. Tapi justru itulah yang saling menguatkan kita untuk membasmi sinyal2 katrok tersebut sebagai keluarga muda.

Harapan di anniversary tahun ini tak berubah, doa-doaya masih seputar menjadi keluarga yang samara, sehat dan sukses dunia akhirat, seperti yang pernah didoain teman-teman dan handai taulan. Dan yang penting semoga si mas cepet pulang ye..! Say no to bad signal. Walaupun LDM lagi ngetren, tapi ya ogah juga kalau terus-terusan bo..!

ps : tadinya saya mau bikin tulisan 'sok' puitis romantis gitu.. tapi dipikir-pikir ah rempong nyari bahasanya. Maka jadilah tulisan ini walau ternyata gatel kalau gak ngasih quote cantik ini :
“A wedding anniversary is the celebration of love, trust, partnership, tolerance and tenacity. The order varies for any given year.”
Quoted by: Paul Sweeney

"There is no more lovely, friendly and charming relationship, communion or company than a good marriage".
Quoted by: Martin Luther

Happy First Anniversary, Cinta,
Welcome to the next milestone for us
luv u..!

Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Ini hasil tes kepribadian saya yang diperoleh dari link www.ipersonic.net. Link ini saya temukan di media sosial. Bagi saya hasilnya cukup banyak yang sesuai, walau tak semuanya, dan hampir sama dengan hasil tes-tes kepribadian tipe lain yang pernah saya ikuti baik online maupun offline. Inti pertanyaannya adalah seputar apakah kita lebih dominan ke logis/intuisi/sensing/introvert atau extrovert. Agak mirip dengan MBTI. Hasilnya saya dinobatkan sebagai Pemikir Analitis dengan kecenderungan introvert, menyukai hal-hal yang tidak banyak melibatkan banyak orang, lebih suka berpikir ditempat sepi, dan merasa berenergi saat sedang sendirian. Selengkapnya saya kutipkan (dengan sedikit editan) di bawah ini.

Tipe Pemikir Analitis adalah orang-orang pendiam dan tidak banyak bicara. Mereka suka menggali hingga ke dasar masalah – rasa ingin tahu adalah dorongan terbesar mereka. Mereka ingin tahu apa yang menyatukan dunia jauh di dalamnya. Mereka tidak butuh lebih banyak untuk kebahagiaan mereka karena mereka adalah orang-orang yang rendah hati. Banyak ahli matematika, filsuf, dan ilmuwan merupakan tipe ini.
Tipe Pemikir Analitis tidak suka kontradiksi dan ketidaklogisan; dengan kecerdasan mereka yang tajam, dengan cepat dan menyeluruh mereka menangkap pola, prinsip, dan struktur. Secara khusus mereka tertarik dengan sifat mendasar segala hal dan penemuan-penemuan teoritis; bagi mereka, tidak penting apakah mereka harus menerjemahkannya menjadi tindakan-tindakan praktis atau membagi pemikiran mereka kepada orang lain.
Tipe Pemikir Analitis suka bekerja sendiri; kemampuan mereka untuk berkonsentrasi lebih menonjol dibanding tipe kepribadian yang lain. Mereka terbuka dan tertarik pada informasi baru. Tipe Pemikir Analitis hanya memiliki sedikit ketertarikan pada masalah sehari-hari – mereka selalu agak seperti "profesor linglung“ yang rumah dan tempat kerjanya berantakan dan hanya mengkhawatirkan diri sendiri dengan hal-hal dasar seperti kebutuhan fisik ketika hal itu menjadi sangat tidak bisa dihindarkan. Pengakuan atas karya mereka oleh orang lain juga memegang peranan penting bagi mereka; secara umum, mereka cukup mandiri dalam hubungan sosial dan sangat mengandalkan diri sendiri. Oleh karena itu tipe Pemikir Analitis sering memberi kesan kepada orang lain bahwa mereka arogan atau congkak – terutama karena mereka tidak ragu untuk melontarkan isi kepala mereka dengan kritik mereka yang biasanya pedas (sekalipun beralasan) dan rasa percaya diri mereka yang tak tergoyahkan. Orang-orang di sekitarnya yang tidak kompeten tidak akan lolos dengan mudah dari mereka. Namun barangsiapa berhasil memenangkan rasa hormat dan ketertarikan mereka akan mendapatkan orang yang jenaka dan sangat cerdas untuk diajak berbincang. Pasangan yang membuat seseorang takjub dengan pengamatannya yang tajam dan selera humornya yang getir.
Butuh waktu sebelum tipe Pemikir Analitis bisa berteman, namun biasanya mereka akan berteman seumur hidup. Mereka hanya butuh sedikit orang di sekitar mereka. Kemampuan yang paling penting bagi mereka adalah kecocokan dan dengan demikian memberi mereka inspirasi. Kewajiban sosial yang terus-menerus dengan cepat membuat mereka jengkel; mereka butuh banyak waktu sendiri dan sering menarik diri dari orang lain. Pasangan mereka harus menghargai ini dan mengerti bahwa ini bukan karena kurangnya kasih sayang. Begitu mereka sudah memutuskan menyukai seseorang, tipe Pemikir Analitis adalah pasangan yang setia dan dapat diandalkan. Namun demikian, Anda jangan mengharapkan romansa dan ekspresi perasaan berlebih dari mereka dan mereka jelas akan lupa ulang tahun pernikahan mereka. Namun mereka selalu siap menyambut malam yang diisi dengan perbincangan menggairahkan dan segelas anggur lezat!
Apa kepribadian kamu? Jika mau coba bisa klik link ini untuk tes kepribadian : www.ipersonic.net
 
Share
Tweet
Pin
Share
No Comments


"..Mantap. Wes to pokok e mantep seger dan bikin terngiang-ngiang.."
Sop ikan batam membuat saya jatuh hati secara tiba-tiba. Selain karena laper berat, saya gak gak ada pilihan lain setelah berkeliling cari makan malem waktu kemarin ke mall arta gading, jakarta utara. Beberapa tenant nampak biasa dan membosankan karena sudah kerap dicoba di deket tempat tinggal saya. Di foodcourt kurang menarik. Maka sampailah saya di depan resto yang lambang dan namanya unik ini (saya sempet ngeja cara bacanya loh : sop ikan.batam |sop ikan batam |sop. Ikan Batam *gak penting ya*). Awalnya memang sempet ragu, karena saya doyan doyan gak sama ikan. Takut amis dsb. Tapi melihat gambar sopnya yang bening dengan ikan putih yang gede-gede, kayaknya kok menarik dicobain deh. Kebetulan juga resto ini cukup rame pembeli. Jadi makin memantapkan saya buat mampir.

Menu andalannya adalah sop ikan tengiri, sop kepala ikan, sop seafood, dan sop ikan udang. Saya pilih menu sop ikan udang. Seperti biasa, saya  gak pesen banyak, inget daya tampung limited. Cuma modal nekad aja sok-sokan wiskul. Hehe. Kurang lebih 10menit, sop ikannya dateng. Beeuh.. mantap. Sopnya panas 'kebul-kebul' dan aromanya seger bener. Terlihat persis seperti gambarnya. Daging ikannya putih dengan potongan gede, kuahnya bening aroma kaldu ikan dan 'remukan' ebi, ditambah irisan selada dan tomat ijo #ngiler! Disajikan dengan nasi putih panas, potongan cabe rawit dan kecap asin. Rasanya nikmat banget, seger panas pedes, asem gurih gimana gitu. Cocoklah. Repeat order maybe yes!

Keesokan harinya saya kok kayak kepikiran pengen makan sop ikan batam lagi ya.. Tapi berhubung jauh tempatnya, iseng cari resepnya di internet eh lah kok nemu. Resepnya saya ambilkan dari sini ya.

Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
300 gram ikan tenggiri fillet, iris miring melebar
1/2 sendok teh air jeruk nipis
1.500 ml air
1 sendok makan ebi, disangrai, dihaluskan
2 sendok makan bawang merah goreng, diremas-remas2
1/2 sendok teh garam
1/2 sendok teh merica bubuk
100 gram sawi asin, dipotong-potong
1 sendok makan kecap ikan
3 buah tomat hijau, dipotong-potong
3 tangkai kemangi, dipetiki

Cara membuat:
Lumuri ikan tenggiri dengan air jeruk nipis. Sisihkan. Rebus air, ebi, bawang merah goreng, garam, dan merica bubuk sampai mendidih dan harum.Masukkan ikan tenggiri. Masak sampai berubah warna. Tambahkan sawi asin, kecap ikan, dan tomat hijau. Masak sampai matang dan mendidih.Menjelang diangkat, tambahkan daun kemangi. Aduk rata. Sajikan hangat. 

*gak sabar pengen masakin ini buat mr.a deh :D*

Share
Tweet
Pin
Share
No Comments

http://www.deviantart.com/

"hei sekarang kamu gendutan deh" atau "iih cubby deh kamu ya".

Sering dikomen begitu ketika ketemu orang? Yeay, saya sering. Bedanya saya bukan dibilang gemukan, tapi kebalikannya alias kurusan. Sekali dua kali okelah ya. Lah kalau udah keseringan gerah juga gak sih? Padahal saya tahu persis berat badan saya hampir gak pernah berubah. Jadi gak makin kurusan, tapi emang ideal kurus. But honestly, I almost never complain to my body. I really happy and comfort with this. Dan alhamdulillah-nya saya jarang sakit yang aneh-aneh kok.

Jadi kenapa saya kurus [baca: langsing]? Ini pertanyaan yang sampe sekarang saya gak tau jawabannya apa. Kalau ditelisik sih mungkin karena badan saya ini nurun dari bapak ya *moga-moga.amin* yang tetap langsing hingga sekarang. Kalau ibu saya dulu jaman masih muda juga kurus. Tapi sehabis ngelahirin kita bertiga jadi melar deh, walau gemuknya masih taraf normal ibu2 gitu. Selain itu kelemahan saya adalah gak ngefek kalau bisa makan banyak mau seenak apapun makanannya. Kayak ada semacem alarm di perut deh klo takaran makannya udah mendekati ambang batas atas. Hihii. Alhasil ya begindang deh badan eike, langsinget bo!

Kata orang setelah kerja atau nikah badan bisa jadi lebih subur karena udah jadi orang *ya keles kemaren masih jadi alien* yang bisa nyari duit sendiri dan udah ada yang 'memakmurkan'. Aihh, teori ini sungguh belum menjadi kenyataan di kehidupan saya. Bukan karena gak bahagia atau steres kerjaan dan rumah tangga ya, tapi sekali lagi saya bilang ini karena bawaan lahir kok :D. So, calm down please.

Saya sebenernya gak diem pasrah gitu aja sih dengan keadaan ini. Tapi juga gak ngoyo atau jadi kepikiran. Beberapa komentar positif saya jadikan acuan buat perbaikan kok. Bahkan saya pernah di challenge sama atasan dan dimasukkan kedalam KPI 'bayangan' untuk menaikkan BB 5kg dalam setahun di 2012. Hasilnya? Hahahaa. It did not work at all. Timbangan saya gak pernah bergeser lebih dari angka kepala 4*. Usaha saya selanjutnya adalah ikutan senam aerobik dan minum susu herb** dengan pola khusus penambahan BB. Aturannya saya harus makan sebelum dan sesudah senam. Begitu juga dengan herb**nya, saya mesti minum sebelum dan sesudah makan. Kebayang gak tuh begahnya kayak apaan tau. Dikarenakan ternyata pola tersebut bener-bener gak cocok dengan saya yang lambungnya se-uprit, maka hasilnya adalah gatot. Badan saya tetep kayak model kuyus gitu deh. Tapi saya gak frustasi sama sekali. Tetep hepi-hepi kok. Sekarang herb**nya udah berenti, gak kuat di perut dan kantong. Haha. Kalau senam tetep lanjut tapi orientasinya buat nyegerin badan aja biar resolusi work life balance-nya terpenuhi.

Next  target : fitnes. Kata beberapa orang olagraga ini bisa membentuk badan lebih bagus. Dan juga bisa membantu memperbaiki BB menuju ideal. Waktunya sedang menunggu mood saja, moga-moga sebelum puasa bisa jalan ya.. 

Yeay!

Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Buat saya ini es krim paling enak nomor dua yang pernah saya makan setelah es krim Turki. Saya bukan fans berat es krim, tapi setelah makan es krim yang satu ini saya kayak ketagihan rasanya. Pengen lagi dan lagi, apalagi kalau dapet gratisan diskon. Makanya beberapa hari ini saya nyari promo atau kupon diskon gitu di internet. hihii.

Es krim apa itu? Jawabnya adalah Kindori Japan Ice Cream. Lagi-lagi secara gak sengaja loh saya nemu penjual es krim ini. Konter Kindori ada di Ex Mall Jakarta Pusat, tepat sebelah kiri Kedubes Jepang kalau dari arah Bundaran HI. Waktu itu saya kesana masih dalam rangka pengurusan visa, namun dihari yang berbeda dengan waktu saya jalan-jalan ke GI. Di Ex saya mau makan siang sekalian nunggu bis pulang. Sembari nyari-nyari tempat makan yang cocok, gak sengaja mata melihat konter Kindori yang eye-catching itu. Saya hampirilah itu konter dan memastikan bukan yogurt, karena saya kurang suka yogurt.
penampakan Kindori Ice Cream utuh (kiri) | Baru ngeh tulisan Kindori pas udah mw abis (kanan)
Step membuat es krim Kindori | http://www.kindori.com.my/
Yang unik dari Kindori adalah rasa buahnya dihasilkan dari buah asli langsung. Di konternya dipajang berbagai buah dalam bentuk kering maupun original yang bisa kita request sebagai jadi rasa eskrimnya. Buah-buah yang tersedia waktu kemaren ada jambu, nangka, cempedak, anggur, strawberi, arbei, mangga, pepaya, sama apa lupa.Tadinya saya pikir buah-buah itu untuk toping kayak di yogurt-yogurt gitu, eh ternyata diblender barengan sama bahan es krimnya. Jadilah si eskrim punya rasa dan warna sesuai buah yang dipilih tadi. Bahan es krimya sendiri bentuknya kotak putih kayak tahu, sepertinya terbuat dari krim yang dipadatkan gitu. Kemaren buah yang saya pilih cempedak, eskrim saya jadi berwarna kuning khas cempedak dan wangi. Rasa eskrimnya bener-bener lembut, gak kemanisan karena katanya rendah gula dan kalori. Cocok buat yang diet, walaupun eike juga gak ada niatan diet sih, lawong badan masih kerempeng langsing beginih. Hahaha.

Harga es krim ini tergolong 'wow' yah.., bahkan dibandingkan es krim turki yang enak nomer satu buat saya. Kamu harus merogoh kantong mulai dari 28k untuk rasa buah non ekslusif macem nangka, cempedak, jambu, mangga, atau pepaya. Dan nambah 5k lagi alias jadi 33k untuk rasa buah yang super macem strawberi, arbei atau anggur. Untuk yang 33k juga bisa mix rasa, maksimal 2 buah di campur. Karena kemaren kagak pake kupon diskon dan karena masih coba-coba eike pesen yang 28k aja. Kalau ternyata gak enak kan gak rugi-rugi amat #ngeles.com

\\

Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Beberapa kali membaca tulisan para foodblogger yang ciamik-ciamik mengulas kuliner dan berbagai hidangan, saya jadi terinspirasi menulis hal senada. Siapa tau saya nemu passion dibidang tulis menulis dan memotret makanan seperti mereka. Walaupun sebenernya saya pernah beberapa kali mengulas tentang kuliner daerah seperti di tulisan ini dan ini. Tapi kalau dilihat-lihat lagi, tulisan saya itu kayak kurang 'niat', karena gak ada fotonya. Masih sebatas cerita dan beberapa pakai foto boleh pinjem dari berbagai sumber. #aah saya jadi pengen jalan-jalan lagi trus ngulangin tulisan yang sama dengan berbagai perbaikan. :P.

Review kuliner 'niat' pertama saya jatoh pada restoran Han Gang, sebuah rumah makan ala Korea yang ada di Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta Pusat. #Bergaya ya boo, anak kampung macem eyke jelong-jelong sampai GI.  Ide makan disini lalu kemudian muncul keinginan untuk menuliskannya diblog, sebenernya datang tanpa rencana sama sekali. Jadi, ceritanya beberapa hari yang lalu saya ada keperluan bikin visa Jepang. Karena kelarnya udah lewat waktu makan siang dan saya udah super kelaperan, ditambah ternyata Kedubes Jepang cuma selemparan batu dari GI, maka jadilah saya memutuskan nyari makan dsitu. Sekalian cuci mata juga, karena cuapek antri dan pemandangannya kurang seger di kedubes. Dengan semangat ala foodblogger, berkelilinglah saya di GI sampai akhirnya ketemu sama si Han Gang ini.

Sebelum beneran masuk, saya tanyain dulu makanan di resto ini halal atau gak. Setelah dapet keterangan halal dari para pelayannya dan secara kebetulan saya juga melihat beberapa customer-nya berjilbab, mantaplah saya masuk ke dalam. Saya pilih area yang agak privat, karena pengen bebas berfoto-foto makanan #masih malu-malu soalna, hahha.

Pesanan saya adalah Bimbimbap dan Ocha. Sengaja memang pesen satu menu aja, selain karena cuma sendirian, saya sadar diri kalau gak sanggup makan banyak dan juga *ngirit, harganya lumayan boo, bikin kantong kembang kempis, XD*. Monggo disimak hasil berburu kuliner dari newbi ini.

bimbimbap pake telor original | dari www.han-gang.com


Diatas adalah menu yang saya pilih, nama lengkapnya Dolsot Bimbimbap atau disebut nasi campur (gak pake babi). Makanan ini berhasil membuat saya penasaran, sampai akhirnya bisa ngerasain beneran ;p. Yang menarik hati adalah bentuk telur mentah (aslinya seperti digambar paling atas) dihidangkan bersama nasi + sayuran (irisan timun, wortel dan rebusan bayem), daging sapi dan saos bimbimbap didalam mangkok panas. Terus diaduk sampai si telor tercampur rata dan matang. Nah berhubung saya masih agak takut makan telor mentah (kuatir kagak mateng dan jadi amis), maka saya pesen bimbimbapnya pake telor ceplok deh kaya foto diatas. hiihihii. Rasanya emm... lumayan enak, tapi buat lidah saya sih gak senampol nasi pecel gitu, selera sih ya.. tapi yang pasti penasaran saya terobati. Oiya untuk minuman, saya pesen ocha, selain paling ramah dikantong, ocha ini free flow dan seger #bisa bawa galon isi ulang, kalau gak punya malu :P.


Selain menu utama, Han Gang memberikan tambahan menu free berupa hidangan pembuka dan penutup seperti foto diatas. Untuk ukuran gratisan, bagi saya ini termasuk memuaskan, karena porsinya lumayan banyak. Hidangan pembukanya ada berbagai macem. Kemaren saya dapetnya kentang mini kecap wijen, asinan sawi, tumis sosis, salad, bayem rebus, dan asinan apa gitu #lupa namanya. Saya paling suka kentang kecap manisnya. Rasanya lucu, manis-manis gurih gitu, kayaknya pake kecap yang berbeda dari yang ada dipasaran deh. Nah setelah kelar makan, kita masih dapet free dessert berupa buah semanga satu sisir. So nyammy..!

Ngomong-ngomong soal bayar bayaran, di Han Gang ini saya habis sekitar 80 ribuan untuk menu diatas. Harga tiap menu bervariasi sepertinya mulai dari 35 ribuan. Tapi worthy sih, apalagi porsi menunya cukup besar dan banyak gratisannya. Jadi mari kita kesana lagi?

Han Gang Korean Food Resto
Grand Indonesia Sky Bride Level 3A
Jakarta Pusat

ps : Foto-foto tak bersumber diambil dari koleksi pribadi, hasil jepret galaxy s3

Share
Tweet
Pin
Share
2 Comments
Newer Posts
Older Posts

About me




introvert, simple, cats lover, photograph
writing, sharing, reading & cooking enthusiast


INSTAGRAM

Follow Us

  • Twitter
  • Facebook
  • Instagram

Headline

Ealah, Kena Covid Juga Kan

Jika awal tahun 2020 dimulai dengan banjir air hujan, tahun 2021 kok yaa diawali dengan banjir air mata gara-gara Covid19. Sebuah awalan yan...

Categories

life in my opinion haloahza! traveling resep in my review lovelife #30harimenulis #icip2 motherhood nostalgia cerita umroh diary pregnancy Marriage cerita menyusui parenting random thought MyWeddingDay anniversary teknik industri obrolan wanita worklife

Blog Archive

  • ►  2022 (2)
    • ►  April 2022 (1)
    • ►  March 2022 (1)
  • ►  2021 (10)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  October 2021 (1)
    • ►  August 2021 (1)
    • ►  May 2021 (1)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  March 2021 (2)
    • ►  January 2021 (3)
  • ►  2020 (8)
    • ►  December 2020 (1)
    • ►  May 2020 (2)
    • ►  March 2020 (2)
    • ►  February 2020 (3)
  • ►  2019 (23)
    • ►  December 2019 (1)
    • ►  November 2019 (2)
    • ►  September 2019 (2)
    • ►  August 2019 (3)
    • ►  July 2019 (1)
    • ►  June 2019 (1)
    • ►  May 2019 (2)
    • ►  April 2019 (2)
    • ►  March 2019 (1)
    • ►  February 2019 (6)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (37)
    • ►  December 2018 (9)
    • ►  November 2018 (8)
    • ►  October 2018 (1)
    • ►  September 2018 (2)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  July 2018 (1)
    • ►  June 2018 (1)
    • ►  May 2018 (7)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  March 2018 (1)
    • ►  February 2018 (2)
    • ►  January 2018 (1)
  • ►  2017 (8)
    • ►  December 2017 (1)
    • ►  September 2017 (2)
    • ►  February 2017 (2)
    • ►  January 2017 (3)
  • ►  2016 (65)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  October 2016 (4)
    • ►  September 2016 (7)
    • ►  August 2016 (4)
    • ►  July 2016 (3)
    • ►  June 2016 (11)
    • ►  May 2016 (5)
    • ►  April 2016 (8)
    • ►  March 2016 (7)
    • ►  February 2016 (6)
    • ►  January 2016 (8)
  • ►  2015 (26)
    • ►  December 2015 (8)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  October 2015 (4)
    • ►  September 2015 (2)
    • ►  August 2015 (4)
    • ►  April 2015 (3)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  January 2015 (3)
  • ▼  2014 (38)
    • ►  December 2014 (2)
    • ►  October 2014 (1)
    • ►  July 2014 (1)
    • ►  June 2014 (5)
    • ►  May 2014 (6)
    • ▼  April 2014 (8)
      • Semacam Antusias
      • His Personality Test : Pemikir Dinamis
      • 365 days: Yeay us!!
      • Pemikir Analitis
      • #Icip2: Sop Ikan Batam Segar & Mantap di Kala Hujan
      • Sure, I Love My Tiny Body!
      • #Icip2 : Kindori Ice Cream, Enaknya Nagih!!
      • #Icip2 : Han Gang Resto Grand Indonesia
    • ►  March 2014 (4)
    • ►  February 2014 (6)
    • ►  January 2014 (5)
  • ►  2013 (26)
    • ►  December 2013 (3)
    • ►  November 2013 (2)
    • ►  October 2013 (2)
    • ►  September 2013 (4)
    • ►  August 2013 (1)
    • ►  July 2013 (1)
    • ►  June 2013 (2)
    • ►  May 2013 (4)
    • ►  April 2013 (2)
    • ►  March 2013 (2)
    • ►  February 2013 (2)
    • ►  January 2013 (1)
  • ►  2012 (13)
    • ►  December 2012 (3)
    • ►  November 2012 (7)
    • ►  October 2012 (2)
    • ►  July 2012 (1)
  • ►  2011 (1)
    • ►  January 2011 (1)
  • ►  2010 (6)
    • ►  December 2010 (5)
    • ►  April 2010 (1)
  • ►  2009 (5)
    • ►  April 2009 (2)
    • ►  February 2009 (1)
    • ►  January 2009 (2)
  • ►  2008 (33)
    • ►  December 2008 (6)
    • ►  November 2008 (2)
    • ►  September 2008 (3)
    • ►  August 2008 (3)
    • ►  June 2008 (2)
    • ►  May 2008 (2)
    • ►  April 2008 (4)
    • ►  March 2008 (2)
    • ►  February 2008 (1)
    • ►  January 2008 (8)
  • ►  2007 (38)
    • ►  December 2007 (4)
    • ►  November 2007 (1)
    • ►  October 2007 (8)
    • ►  September 2007 (12)
    • ►  August 2007 (7)
    • ►  June 2007 (1)
    • ►  May 2007 (5)
Copyright Tia Putri. Powered by Blogger.

#eatandcook

#eatandcook

#japantrip

#japantrip

Most Read

  • time capsule
    Menjadi Pendengar yang Baik
  • mamarantau
    Merantau di Anjo, Aichi, Jepang
  • La Bellezza della Semplicita
    An Unexpected Stay, A Life Reset
  • Life begins at 30…
    Liburan di Tokyo
  • carissavitri
    “Bu, Capek. Mau Sama Ibu Aja Selamanya”
  • Gembul Kecil Penuh Debu
    Mangut Iwak Wader ❤
  • Catatan Nyempil Kalau Lagi Ada Waktu
    Matilda's 6th Birthday Celebration
  • The Sun is Getting High, We're Moving on
    Lulus Cum Laude, Penting Gak Sih?
  • it's my point of view
    SGM Eksplor bersama Indomaret Dukung Pendidikan Anak Generasi Maju di Masa Pandemi
  • Talk about family, daily life, living, and us
    On Her Wedding Day
  • / besinikel
    1000 hari pertama Yaya, ngapain aja?
  • Masrafa.com
    Memilih Suplemen Dibantu Jovee
  • rocknroll mommy
    Makin Susah Cari Blogger
  • Jerapah Keriting
    Karena Harta yang Berharga adalah Foto Sekolah..
  • Afifa Ayu's Music Box ❤
    Update: My first baby publication!
  • Alfira Fitrananda
    When I’m Sick
  • Lafamilledewijaya
    Resik V Godokan Sirih : Buat Yang Pengen Alami Dan Praktis
  • rumahduapohon
    happy 7th anniversary mr. kumis!
  • santistory
    Manajemen Kulkas dan Belanja Mingguan
  • Mengumpulkan cerita yang terserak
    On this day, 8 Years Ago..
  • let the beast in!
  • Citraningrum
Show 5 Show All

Stats

Member of

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates